FILUM ARTHROPODA
KELOMPOK 4 M. Robi Maulana F1D213026 Oky Rafsanjani F1D213011 Gita Zakiyah Isti F1D213021 Edo Kurniawan Asyura F1D213030 Riza Ibnu Mubarok F1D213032 Febiyora Chandra Kirana F1D213034 Y. Julio Simarsoit F1D213035
OUTLINE 1 2 3 4 5 Pendahuluan Arthropoda secara umum Penemuan fosil sebagai bukti evolusi 3 Penentuan hubungan kekerabatan melalui bukti fosil 4 Kesimpulan 5
Pendahuluan Tujuan Latar Belakang Manfaat Arthropoda mampu menaklukan darat, laut dan udara Distribusi berkisar dari laut dalam hingga puncak gunung Latar Belakang Mengetahui evolusi pada era Paleozoik yang berfokus pada filum Arthropoda Tujuan Memberi pengetahuan mengenai evolusi pada filum Arthropoda Manfaat Pendahuluan
Ciri-ciri filum Arthropoda Tubuh Berbuku-buku Triploblastik dengan eksoskeleton Sistem peredaran terbuka Sistem ekskresi: saluran malphigi Alat respirasi: insang, trakea, spirakel Ciri-ciri filum Arthropoda
Kelas-kelas dalam Filum Arthropoda Insecta Arachnida Myriapoda Crustacea
1. Crustacea Umumnya hidup di air laut Ada yang hidup di air tawar dan di darat Cephalothorax 5 pasang kaki 2 pasang antena di anterior Segmentasi abdomen jelas Contoh: udang windu (Penaeus monodon), lobster (Panulirus humarus)
2. Myriapoda Hidup di darat Memiliki sepasang antena dan sepasang mata Masing-masing ruas tubuh memiliki sepasang kaki Dibagi menjadi subkelas Diplopoda dan Chilopoda
• Diplopoda Sering disebut kaki seribu (millipedes) Memiliki 30 psang kaki atau lebih Tubuh bulat memanjang Sepasang antena di kepala Dua pasang mata tunggal Tanpa taring dan bisa Contoh: luwing/kaki seribu (Spirobolus sp.)
• Chilopoda Biasa disebut kaki seratus (centipedes) Tubuh terdiri atas caput dan abdomen Tubuh pipih dengan 15 pasang kaki atau lebih 5 pasang antena di kepala 2 pasang mata tunggal Mulut dilengkapi sepasang taring bisa Contoh: Kelabang/lipan (Scolopendra sp.)
3. Arachnida Termasuk dalam klas ini adalah Laba-laba, Kalajengking, kutu dll. Tubuhnya memiliki 6 pasang kaki, hingga kini dikenal hingga 65.000 spesies yang ada di dunia Ciri-ciri : -. Memiliki 2 bagian tubuh, yaitu : cephalothorax, abdomen -. Tidak memiliki anttena -. Bagian mulut telah berkembang membentuk taring, contohnya laba-laba -. Dibagi menjadi 3 ordo: Scorpionida (kalajengking), Araneida (Laba-laba), Acarina (kutu tungau atau caplak)
1 2 3 Scorpionida memiliki pedipalpus memiliki chelisera contoh: Scorpio 2 memiliki spinneret memiliki karapaks contoh: Argyope sp. Araneida 3 ukuran tubuh kecil, tak bersegmen abdomen bersatu dengan cephalothorax contoh: caplak (Dermacentor sp.) Acarina
4. Insecta Termasuk didalamnya adalah kupu-kupu, belalang, serangga, semut dll & memiliki spesies yang paling banyak tersebar di dunia hingga mencapai 1 juta spesies Memiliki 3 bagian tubuh, yaitu : head, thorax, abdomen Penyebaran sangat luas Terdapat 750.000 jenis yang dikelompokkan ke dalam 100 famili dan 26 ordo
Fosil paleozoik menjadi bukti adanya transisi dari ikan menjadi organisme darat bertungkai, tetrapoda . Spesies terrestrial sepenuhnya teridentifikasi pada Masa Carboniferous
Diagram menunjukkan hubungan evolusi dari 5 golongan arthropoda (a) chelicerata (direpresentasikan sebagai amblypygid arachnid), trilobita (b) dari famili Trinucleidae, myriapoda (c) scutigeromorph luing Scutigera coleoptrata, crustacea (d) stomatopoda atau udang mantis, dan insekta (e) capung.
Bukti Fosil (b) (a) Bukti foto (a) dan sketsa (b) luing masa pertengahan Siluria, Cowiedesmus eroticopodus. Pada (b) ditunjukkan bagian anterior spesimen, menunjukkan bagian cephal, collum (segmen pertama di belakan kepala, tanpa tabang), dan diteruskan oleh bagian batang tubuh. Tampak pula kaki yang termodifikasi untuk reproduksi. Berukuran 12 mm pada fosil (Wilson dan Anderson (2004) dalam Garwood, 2011).
Prediksi umur Ordovician ditemukan pada batuan akhir ordovicia di Cumbria, UK, yang hidup di daerah pasir berbatu yang terdepositkan secara subaeral Jejak gerakan “pin crushion” luing Ordovicia yang ditemukan di Cumbria menunjukkan adanya gaya jalan yang juga dimiliki oleh luing masa kini Memiliki jejak gerakan yang sama dengan yang ditemukan pada periode Siluria (446-416 juta tahun yang lalu). Beberapa luing berasal dari Stonehaven, UK (diperkirakan sekitar 423 juta tahun yang lalu), Pneumodesmus newmanii, yang menunjukkan bukti hewan pertama yang bernapas menggunakan udara bebas Tampak pada spirakel (stigmata), bukaan trakea (sistem pernapasan yang terdapat pada hewan terrestrial) Luing zaman Siluria lain memiliki struktur batang tubuh berpasangan di bagian anteriornya yang bersegmen dengan karakteristik adanya gonopoda, kaki modifikasi yang dimiliki luing jantan untuk menyalurkan sperma pada organ kelamin betina. Fosil pada masa Siluria memiliki organ reproduksi yang juga dimiliki oleh luing masa kini
Fosil ditemukan bukan dengan cara memecah batuan, tetapi ditemukan pada residu asam maserat. Residu ini merupakan sisa dari asam yang terkandung pada batuan, dimana kutikula Arthropoda yang berbahan kitin, resisten. Teknik ini dilakukan pada identifikasi organisme Arachnida dan lipan yang ditemukan di Ludford Lane, Shropsire, UK (berumur sekitar 417 juta tahun) Penemuan tersebut mengidentifikasikan beberapa arachnida berbeda, termasuk tengu dan pseudoscorpion, lipan, dan fragmen eksoskeleton insekta.
Penemuan fosil periode Devonia (±396 juta tahun lalu) di daerah Rhynie Chert, Skotlandia Fosil menunjukkan anatomi (paru-paru buku, organ respirasi Arachnida) Fosil lain ditemukan di daerah Jerman berupa spesimen Arachnida yang berhubungan taksonomi dekat dengan luing
Hubungan Kekerabatan Fosil dari Rhynie Chert Menunjukkan Arachnida yang paling melimpah adalah Trigonotarbids Dikenal sebagai Arakhnida tetrapulmonate Trigonotarbids adalah kelompok yang sama sekali punah memiliki nenek moyang yang sama dengan laba-laba dan Arakhnida lain dengan tetrapulmonate
Kesimpulan Filum Arthropoda telah mengalami evolusi yang dapat dilacak pada era paleozoik. Bukti evolusi tampak berupa penemuan fosil sehingga dapat dilacak hubungan kekerabatannya.
Terimakasih