Menelisik Peranan Negara Pasca Dekolonialisasi Rachma Jihadin Safira Menelisik Peranan Negara Pasca Dekolonialisasi Rachma Jihadin Safira (17071010194) Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember
DARI KOLONIALISASI, DEKOLONIALISASI HINGGA GLOBALISASI Kolonialisme sendiri secara harfiah berarti pencaplokan satu negara terhadap wilayah ataupun negara lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2012) kolonialisme diartikan sebagai paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Dekolonisasi seperti yang dijelaskan oleh KBBI (2012) yakni mengembalikan kekuasaan pemerintahan kepada daerah jajahan atau memerdekakan daerah jajahan menjadi signifikan. 3
DARI KOLONIALISASI, DEKOLONIALISASI HINGGA GLOBALISASI PERAN NEGARA SANGAT VITAL ERA KOLONIALISME DIMULAI ABAD KE 15 EKSPLOITASI SUMBER DAYA MELALUI PENJAJAHAN MERKANTILISME DEKOLONIALISASI HINGGA PERANG DUNIA KE DUA ERA POS KOLONIALISME
DARI KOLONIALISASI, DEKOLONIALISASI HINGGA GLOBALISASI ERA POSKOLONIALISME NEOKOLONIALISME NEGARA DUNIA PERTAMA GLOBALISASI KAPITALISME NEGARA DUNIA KETIGA Poskolonialisme tidak semerta-merta menjadi akhir dari kolonialisme, bisa jadi menjadi kelanjutan dari kolonialisme karena negara-negara dekolonisasi belum sepenuhnya mampu lepas kolonialisme.
DARI KOLONIALISASI, DEKOLONIALISASI HINGGA GLOBALISASI Aspek yang pertama adalah ekonomi dimana hadirnya belenggu kolonialisme menyebabkan adanya rasa ketergantungan yang tinggi dari negara eks-koloni terhadap penjajahnya hingga era pos-kolonialisme mengingat adanya batasan-batasan yang ada menyebabkan koloni tidak dapat mengembangkan perekonomiannya sebagai aspek dasar yang menunjang keberlangsungan kehidupan negaranya. Kedua adalah politik dimana hadirnya kolonialisme secara tidak langsung mempengaruhi susunan dan struktur politik negara eks-koloni atau negara dunia ketiga yang salah satunya terlihat dari Indonesia yang pada era pos-kolonialisme mengadopsi berbagai sistem hukum dan politik Belanda. Ketiga adalah sosial dan budaya dimana kolonialisme juga menyebabkan kondisi sosial dan budaya dari negara-negara dunia ketiga memiliki kesamaan dengan penjajahnya yang salah satunya dapat dilihat melalui Fillipina yakni kolonialisme Spanyol menyebabkan Fillipina menjadi penganut Katolik terbesar di kawasan Asia Tenggara
MEMINGGIRKAN PERAN NEGARA APAKAH NEGARA MASIH DIBUTUHKAN? GLOBALISASI KAPITALISME MEMINGGIRKAN PERAN NEGARA Dalam era kapitalisme yang berpegang teguh pada prinsip akumulasi modal secara terus menerus agar diperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya Konsep dasarnya adalah pemberian hak individu yang seluas-luasnya sehingga mereka bisa melakukan kegiatan ekonomi Peran negara sangat dibatasi dalam kegiatan ekonomi, hampir semuanya diserahkan pada individu. Jika pun negara hadir dalam kegiatan ekonomi fungsinya tidak lebih sebagai agen yang melindungi dan memperkuat kapitalisme swasta.
APAKAH NEGARA MASIH DIBUTUHKAN? EKONOMI KONSERVATIF negara mendapatkan peranan penting dalam perekonomian jika terdapat eksternalitas barang publik. Contoh kasus pencemaran, negara membuat regulasi agar perusahaan ditindak dan memberikan kompensasi kepada publik. Dengan begitu, disamping memililki fungsi rasional sebagaimana diatas, Negara juga harus memiliki peran etis. Peran etis semacam itu menjadi relevan ketika globalisasi ekonomi tidak bisa dibendung lagi.
APAKAH FUNGSI ETIS NEGARA MULAI PUNAH? APAKAH NEGARA MASIH DIBUTUHKAN? MEKANISME PASAR APAKAH FUNGSI ETIS NEGARA MULAI PUNAH? Pertama, efek dari penguatan ekonomi berskala besar dalam mempengaruhi seluruh hiruk pikuk kehidupan mudah dibuktikan. Di negara berkembang pengaruh dari korporasi besar dan perusahaan perusahaan multinasional sedemikian besar terutama dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah Kedua, liberalisasi juga membuka ruang kepada sektor swasta untuk membeli kebijakan pemerintah dengan politik uang Dengan demikian, intervensi negara seharusnya tidak lantas lenyap dengan adanya globalisasi, alih-alih justru semakin intensif untuk melindungi kepentingan pelaku ekonomi domestik.
MENEMPATKAN NEGARA DALAM ERA INTEGRASI EKONOMI GLOBALISASI INTEGRASI EKONOMI pertumbuhan transaksi keuangan internasional yang cepat pertumbuhan perdagangan yang cepat terutama diantara perusahaan multinasional gelombang investasi asing langsung timbulnya pasar global penyebaran teknologi dan komunikasi secara cepat.
MENEMPATKAN NEGARA DALAM ERA INTEGRASI EKONOMI GLOBALISASI NEGARA DG EKONOMI EFISIEN NEGARA DG EKONOMI TIDAK EFISIEN SEBAGIAN BESAR NEGARA DUNIA KETIGA SEBAGIAN BESAR NEGARA MAJU BLOK BLOK PERDAGANGAN (ANTITESIS)
MENEMPATKAN NEGARA DALAM ERA INTEGRASI EKONOMI Pertama, boleh jadi blok perdagangan bebas maupun integrasi ekonomi merupakan batu loncatan untuk menerapkan globalisasi secara penuh. Namun tentu bagi negara berkembang hal ini sangat merugikan karena tidak memiliki infrastruktur yang memadai sedangkan bagi negara maju tentu ini seperti mencari mitra keuntungan dimasa yang akan datang. Kedua, dalam perkembangannya na Kedua, dalam perkembangannya nanti, blok perdagangan akan digunakan sebagai induk bagi negara-negara tertentu yang kalah dari kompetensi global. Jalan ini paling rasional sebab disamping tidak menyalahi aturan GATT/WTO, juga sekaligus memenuhi tujuan efisiensi faktor produksi tanpa saling merugikan.
TERIMA KASIH