ANEMIA
SAP VI “ANEMIA” DEFINISI GAMBARAN ANEMIA BATASAN ANEMIA KLASIFIKASI ANEMIA
ANEMIA Suatu keadaan anemia karena kekurangan zat-zat gizi (90% Fe) lebihnya adalah kekurangan asam folat & vitamin B12 Penyakit ini biasa dikenal dengan istilah penyakit kurang darah Penyakit ini terjadi karena konsumsi zat besi (Fe) pada tubuh tidak seimbang (kurang dari kebutuhan tubuh) Zat besi merupakan mikro elemen yang esensil bagi tubuh sangat diperlukan dalam pembentukan darah (dalam hemoglobin)
Fe juga diperlukan enzim sebagai penggiat Fe lebih mudah diserap oleh usus halus dalam bentuk ferro Penyerapan ini menyerupai mekanisme autoregulasi yang diatur oleh kadar Ferritin yang terdapat dalam sel-sel mukosa usus Dalam kondisi Fe yang baik hanya sekitar 10% saja dari Fe yang terdapat di dalam makanan diserap ke dalam mukosa usus Ekskresi Fe melalui kulit, di dalam bagian-bagian tubuh yang aus & dilepaskan oleh permukaan tubuh jumlahnya sangat kecil sekali Pada wanita ekskresi Fe lebih banyak melalui menstruasi kebutuhan Fe pada wanita dewasa lebih banyak dibandingkan pria dewasa Pada wanita hamil kebutuhan Fe meningkat bayi yang dikandung membutuhkan Fe
Cara menentukan anemia: Defisiensi Fe (Anemia besi) di Indonesia jumlahnya besar sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat Program penanggulangan anemia besi khususnya untuk ibu hamil dilakukan melalui pemberian Fe secara Cuma-Cuma melalui Puskesmas atau Posyandu Akan tetapi masih rendahnya pengetahuan sebagian besar ibu-ibu program ini tampak berjalan lambat Cara menentukan anemia: Screening Konfirmasi Pemberian tablet besi
BATASAN ANEMIA (WHO) Anak Prasekolah : 11 Hb (gr/dl) Anak sekolah : 12 Hb (gr/dl) Laki-laki dewasa : 12 Hb (gr/dl) Wanita dewasa : 13 Hb (gr/dl) Ibu hamil : 11 Hb (gr/dl) Ibu menyusui (3 bln) : 12 Hb (gr/dl)
KLASIFIKASI PREVALENSI (WHO) 15 % : Prevalensi rendah bukan masalah 15 – 40 % : Prevalensi sedang masalah (ringan – sedang) > 40 % : Prevalensi tinggi masalah berat
ABSORPSI DIPENGARUHI Jenis makanan yang menjadi sumber zat besi Heme atau Non-Heme Taraf gizi besi seseorang makin tinggi kebutuhan zat besi absorpsinya makin tinggi