FASILITAS SANITASI DI PERUSAHAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK 1 Nurul Indah S Ratih Dwi A. Retno Gumelar Tuan Hanni
Advertisements

PERSYARATAN HYGIENE SANITASI TPM
SANITASI INDUSTRI DAN KONTROL LIMBAH
KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
LIMBAH RUMAH SAKIT KELOMPOK XII ERWIN MASARUHI
AIR BUANGAN DAN KESEHATAN
SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM
PEMBUANGAN LIMBAH DAN SAMPAH
KOMPONEN KEBENDAAN Kebendaan Kebendaan pada lingkungan mikro
KESEHATAN LINGKUNGAN Kesehatan adl keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
PENYAKIT DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH
MELAKSANAKAN PROSEDUR SANITASI DAN HIGIENE DI TEMPAT KERJA
BAHAN PENCEMAR MAKANAN LAINNYA
Kesehatan Masyarakat disekitar Sungai Siak
SANITASI AIR BERSIH.
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Komunikasi Dan Penyuluhan Pertanian Putri Lestari C
PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN
MASALAH AIR BERSIH & AIR MINUM KETIKA BENCANA
RUMAH SEHAT.
Oleh Nurhalina DIII-Farmasi UM Palangkaraya
Kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja disusun oleh: farah fadillah ade rismana annisa prima hani lestari (1-b kesmas)
Peran Air Bersih dan Air Minum Ketika Terjadi Bencana
Deteksi Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia
Kata malaria berasal dari bahasa Italia yaitu Male dan Aria yang berarti hawa buruk. Pada zaman dulu, orang beranggapan bahwa malaria disebabkan oleh udara.
SANITASI MAKANAN & MINUMAN
MI.5. “SANITASI LINGKUNGAN DI KELUARGA”
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
Mengidentifikasi dan menilai mutu pangan
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
DASAR- DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN
SANITASI AIR BERSIH.
DASAR-DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN
oleh; Syamsul Rizal Sinulingga
Menggunakan Air Bersih
INSTALASI AIR riswandi E –maill :
FASILITAS SANITASI DI PERUSAHAAN
Fiskha Ayuningrum SMK PGRI 1 SENTOLO
Standarisasi Kesehatan Lingkungan Di Perusahaan oleh : nor wijayanti
FOOD POISONING Keracunan makanan oleh bakteri terjadi karena bakteri dalam makanan tersebut mengeluarkan enterotoksin, atau racun, sebagai produk sampingan.
PROPOSAL PENELITIAN   PENERAPAN SANITASI DI tempat rekreasi PANTAI TAMBAK REJO KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA PROGRAM.
Sanitasi Tempat-tempat Umum PERTEMUAN 10 Nayla Kamilia Fithri
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
PERUNDANG-UNDANGAN SANITASI PERMUKIMAN DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM
HIGIENE SANITASI PANGAN
Teknik PENGAMBILAN SAMPEL BINATANG PENGGANGGU (vektor DAN TIKUS)
Standar kesehatan lingkungan kerja perkantoran
FASILITAS SANITASI DI PERUSAHAAN
PENCEMARAN AIR next.
HIGIENE ? SANITASI ? INDUSTRI ?
SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Tugas Biologi Kelompok 6 Nama anggota: Aditya desty ningtias
Oleh : Melyana Dwi Haryani Dahlia Fatmawati
Oleh: Siti Masfiah, SKM, M.Kes, M.A Kesehatan Masyarakat – UNSOED
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Munjul, 23 Juli SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS MUNJUL.
PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DINKES KPB. KRUI 2016.
(SANITASI, HIGIENIS, DAN
SANITASI MAKANAN & MINUMAN A.M.FADHIL HAYAT. PENGERTIAN Makanan (WHO): semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat2an dan substansi.
HIGIENE SANITASI SEKOLAH
HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA
PENCEMARAN AIR Ir. Moh Sholichin, MT.
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
Assalmmualikum Wr.Wb Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
PHBS RUMAH TANGGA (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Oleh : Almayda Anastasia,SKM Puskesmas Cipadu.
Vilda Ana VS PENGELOLAAN PANGAN SANITASI MAKANAN & MINUMAN PERTEMUAN KE-2.
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
Transcript presentasi:

FASILITAS SANITASI DI PERUSAHAAN Oleh : Abdul Rohim Tualeka Departemen K3 FKM Unair K E R J A L I N G K U A L I N G K U A POTENSI BAHAYA K U M A N C A R K E J MANUSIA PROSES PRODUKSI MASYARAKAT

KEBERSIHAN DAN KESEHATAN LK INDIKATOR KEBERHASILAN SUATU INDUSTRI SANITASI INDUSTRI KEBERSIHAN DAN KESEHATAN LK INDIKATOR KEBERHASILAN SUATU INDUSTRI L I N G K U A M A S Y R K T INDUSTRI INDUSTRI

PEMAKAIAN BAHAN EFEKTIF SANITASI INDUSTRI BAHAN BAKU PROSES PRODUKSI SAMPAH SISA PRODUKSI BANYAK SEDIKIT KURANG BAIK B A I K PEMAKAIAN BAHAN EFEKTIF

2. PEMBUANGANKOTORAN DAN SAMPAH 3. SANITASI MAKANAN SANITASI LINGKUNGAN RUANG LINGKUP 1.WATER SUPPLY 2. PEMBUANGANKOTORAN DAN SAMPAH 3. SANITASI MAKANAN 4. PENCEGAHAN DAN PMBASMIAN VEKTOR DAN RODENT 5. PERLENGKAPAN FASILITAS SANITASI 6. KETATA RUMAH TANGGAAN

WATER SUPPLY J E N I S 1. TIDAK PERLU DIOLAH 2. HANYA PERLU DESINFECTANS 3. PERLU TREATMENT 4. PERLU TREATMENT PELENGKAP (COLIFORM) 5. PERLU PENGOLAHAN SPESIFIK

WATER SUPPLY KUALITAS 1. BAKTERIOLOGIS 2. FISIS 3. KIMIAWI 4 KARAKTERISTIK 1. BAKTERIOLOGIS 2. FISIS 3. KIMIAWI 4. RADIOAKTIF

Persyaratan Kualitas Air minum menurut Kep.Menkes RI No : 907/Menkes/SK/VII/2002 A.Bakteriologis Parameter Satuan Kadar maksimum a. Air minum E.Coli Jumlah/100 ml sampel 0 b. Air yang masuk sistem distribusi E.Coli s.d.a 0 c. Air pada sistem distribusi s.d.a 0

Persyaratan Kualitas Air minum menurut Kep.Menkes RI No : 907/Menkes/SK/VII/2002 B. Kimia A.Bahan-bahan inorganik yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan Parameter Satuan Kadar maksimum Antimony mg/L 0,005 Air raksa mg/L 0,001 Arsenic mg/L 0,01 Barium mg/L 0,7 Boron mg/L 0,3 Cadmium mg/L 0,003 Kromium mg/L 0,005 Tembaga mg/L 2 Sianida mg/L 0,07 Fluorida mg/L 1,5 Timah mg/L 0,01 Molybdenum mg/L 0,07 Nikel mg/L 0,02 Nitrat (sbg NO3) mg/L 50 Nitrit (sbg NO2) mg/L 3 Selenium mg/L 0,01

Persyaratan Kualitas Air minum menurut Kep.Menkes RI No : 907/Menkes/SK/VII/2002 Kimia B.Bahan-bahan organik yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan Parameter Satuan Kadar maksimum Carbon tetraclorida ug/L 2 Dicloromethana ug/L 20 1,2 Dichloroetana ug/L 30 Vinyl Clorida ug/L 5 1,1-dchloroethana ug/L 30

Persyaratan Kualitas Air minum menurut Kep.Menkes RI No : 907/Menkes/SK/VII/2002 C. Radioaktifitas Parameter Satuan Kadar maksimum Gross Alpha Activity Bq/L 0,1 Gross beta Activity Bq/L 1

Persyaratan Kualitas Air minum menurut Kep.Menkes RI No : 907/Menkes/SK/VII/2002 D. Fisik Parameter Satuan Kadar maksimum Warna TCU 15 Rasa dan bau - - Temperatur oC Suhu udara ± 3oC Kekeruhan NTU 5

KOTORAN DAN SAMPAH 1. DOMESTIK 2. SAMPAH INDUSTRI WC – PEMBUANGAN SAMPAH 2. SAMPAH INDUSTRI - PADAT - CAIR

SANITASI MAKANAN 1. USAHA PENCEGAHAN PENYAKIT 2. PERTIMBANGAN EKONOMI DALAM PENYEDIAAN MAKANAN 3. SEBAGAI USAHA PENCEGAHAN YANG EFEKTIF

PENYAKIT AKIBAT BURUKNYA S-M SANITASI MAKANAN PENYAKIT AKIBAT BURUKNYA S-M PENYEBAB INKUBASI GEJALA PENYAKIT ORG.ANISME PATOGEN 6-24 JAM RADANG PERUT AKUT SAKIT KEPALA PYREXIA dll SALMONELLA DIPTERI DISENTRI BASILLER TULAREMIA dll RACUN MAKANAN <3 JAM JARANG > 6 JAM MUAL-MUNTAH KEJANG PERUT DIARE (DARAH DAN LENDIR) INTOKSIKASI STAPILOCOCCUS PARASIT -- TERGANTUNG JENIS PARASIT AMUBIASIS CACING OITA dll BAHAN KIMIA BEBERAPA MENIT s/d 2 JAM TERGANTUNG BAHAN Cd-Sod.FLUORIDA-As-Zn-LEAD-Cu dll

- PENGANGKUTAN BAHAN DAN MAKANAN SANITASI MAKANAN 1. KEBERSIHAN MAKANAN - PENYEDIAAN BAHAN - PENGOLAHAN MAKANAN - PENGANGKUTAN BAHAN DAN MAKANAN - PENYAJIAN MAKANAN 2. KEBERSIHAN PERALATAN 3. KEBERSIHAN FASILITAS 4. KANTIN DAN RUANG MAKAN 5. KERACUNAN MAKANAN

FASILITAS KEBERSIHAN 1. WC (KAKUS) 2. TEMPAT CUCI 3. TEMPAT MANDI - SYARAT-SYARAT - JUMLAH WC 2. TEMPAT CUCI SETIAP 15 ORANG TK 1 BUAH 3. TEMPAT MANDI MEMBERSIHKAN BADAN SEBELUM PULANG 4. TEMPAT BAJU KERJA (LOCKER) TEMPAT GANTI PAKAIAN SEBELUM DAN SESUDAH KERJA 5. RUANG MAKAN DAN KANTIN - SYARAT-SYARAT RM / KANTIN - SYARAT0SYARAT KESEHATAN PETUGAS

KETATA RUMAH TANGGAAN 1. PERENCANAAN YANG BAIK 2. PELAKSANAAN YANG TERATUR DAN TERUS MENERUS 3. PENGECEKAN DAN EVALUASI

V E K T O R MANUSIA SAKIT VEKTOR KULIT DAN SELAPUT LENDIR BINATANG TIDAK BERTLANG YANG MEMINDAHKAN PENYAKIT DARI SUMBERNYA KEPADA MANUSIA VEKTOR DAN BIBIT PENYAKIT KULIT SELAPUT LENDIR MAKANAN VEKTOR SUMBER PENYAKIT MANUSIA SAKIT

V E K T O R NYAMUK PEMBERANTASAN - MALARIA - YELLOW FEVER - BREAK BONE FEVER - FILARIASIS - AIR TERGENANG --- DIALIRKAN - DASAR PARIT ---- MENYEMPIT - AIR RAWA-RAWA --- DIALIRKAN VERTIKAL - MINYAK --- PERMUKAAN AIR (LARVA / PUPAE ----- PENURUNAN O2) - MEMELIHARA ALIRAN SUNGAI - PENYEMPROTAN D D T - ALAMIAH --- IKAN GABUS --- LARVA MATI - KAWAT KASA DAN KELAMBU

V E K T O R LALAT PEMBASMIAN - USAHA-USAHA KESLING TYPHOID FEVER PARATYPHOID - DISENTRI BASILLER/AMUBA - INFANTILE DIARRHEA - CACING - USAHA-USAHA KESLING KOTORAN SAMPAH TTU - LARVA PENGENDALIAN SAMPAH KEADAAN KERING ---- LARVA MATI OBAT-OBATAN - LALAT DEWASA PENYEMPROTAN DIDALAM DAN DILUAR RUMAH

V E K T O R KECOA / LIPAS PEMBERANTASAN TYPHOID DISENTRI dll - MEMBUANG SISA MAKANANAN --- TUTUP - PENYIMPANAN MAKANAN --- TERLINDUNG - PENYEMPROTAN

- PAKAIAN ---- DISETRIKA V E K T O R KUTU ORANG PEMBERANTASAN TYPHOID PENYAKIT KULIT dll - PAKAIAN ---- DISETRIKA - PENYEMPROTAN KUTU BUSUK TIDAK MENYEBARKAN PENYAKIT PEMBERANTASAN - PENYEMPROTAN

RODENT PEMBERANTASAN 3 JENIS - POISONING - TRAPPING - FUMIGATION KEBANYAKAN SEBAGAI TEMPAT DAN SUMBER PENYAKIT 3 JENIS - R. NORVEGICUS - RATTUS-RATTUS (TIKUS ATAP) - MUS MUSCULUS (TIKUS RUMAH) PEMBERANTASAN - MURINE TYPHUS FEVER - PES BUBO (BUBONIC PLAQUE) - SALMONELLOSIS - WEILLS DISEASES - DISENTRI AMUBA - CACAING - POISONING - TRAPPING - FUMIGATION - RAT PROOFING - FOOD SANITATION - MUSUH ALAM (KUCING) - PENYEHATAN UMUM (KURANGI KONTAK DENGAN TIKUS) - PENYEMPROTAN

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI MASYARAKAT L I N G K U A L I N G K U A POTENSI BAHAYA K U M A N C A R K E J TENAGA KERJA PROSES PRODUKSI HASIL - LIMBAH MASYARAKAT

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI TENAGA KERJA DAN MASYARAKAT SELAMAT DAN SEHAT PRODUKTIVITAS MENINGKAT L I N G K U A M A S Y R K T TENAGA KERJA INDUSTRI

T E R I M A KASIH