PERMINTAAN DAN PENAWARAN SERTA TERBENTUKNYA HARGA PASAR
Permintaan (Demand) - Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. - Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
Penawaran (Supply) - Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang bersedia ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah. Begitu juga ketika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga turun atau semakin sedikit. - Contoh Penawaran baik secara individu maupun secara kolektit sering berubah-ubah. Sebagai contoh: pada waktu musim panen, banyak produsen (petani) yang menawarkan hasil produksinya (padi) kepada para konsumen dengan harga yang murah. Sementara pada waktu tidak panen (masa tanam) tidak banyak petani yang menawarkan hasil produksi pertaniannya.
Harga Pasar/Harga Keseimbangan (Equilibrium) Dalam membeli barang atau jasa yang diinginkan, umumnya pembeli atau konsumen lebih suka membayar dengan harga lebih murah.
Elastisitas Permintaan dan Penawaran Elastisitas Harga Permintaan adalah derajat kepekaan / respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut. Atau bisa dibilang dengan kata lain merupakan perbadingan dengan persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar. Tanda elastisitas ini selalu negatif, karena sifat mempunyai hubungan yang berlawanan, maka disepakati elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dari (<), sama dengan lebih besar (>=) dari satu Dan merupakan angka mutlak (absolute).
Elastisitas Permintaan dan Penawaran sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya adalah 20%/10% = 2. (Case & Fair, 1999: 119). Jumlah barang yang ditawarkan, dalam jangka pendek, berbeda dengan jumlah barang yang diproduksi, karena sebuah perusahaan biasanya tidak langsung menawarkan semua produknya ke konsumen, melainkan menyimpan sebagian produknya untuk dijual dikemudian hari (atau biasa disebut sebagai stok barang). Meskipun demikian, dalam jangka panjang, jumlah barang yang ditawarkan dianggap sama dengan jumlah barang yang diproduksi.