TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan Zainal Arifin Emka 19/06/2014BERITA OLAHRAGA2.
Advertisements

Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
MENULIS BERITA KRIMINAL
MEDIA RELATIONS DALAM KEHUMASAN
MK Manajemen Industri Media Cetak Oleh Usman Yatim
TEKNIK WAWANCARA WIDI YUNANI Kontributor Garuda Inflight Magazine
WAWANCARA PENGERTIAN Teknik menggali informasi untuk mengumpulkan data dari narasumber dengan tanya jawab secara lisan. NARASUMBER Orang yang menjadi sumber.
Nama : Hj. Ilas Sulasiah, S.Pd. NIM : NIP :
WAWANCARA (INTERVIEW)
TELAAH PENGADUAN PEMERIKSAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
MEDIA KOMUNIKASI Pertemuan 9 & 10 Mata kuliah: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009.
TEKNIK WAWANCARA WAWANCARA MERUPAKAN CARA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMPEROLEH KETERANGAN SECARA LISAN GUNA TUJUAN TERTENTU. TUJUAN INI BERMACAM-MACAM ANTARA.
Mata kuliah : O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA
Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Wawancara-1 Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh seorang/ beberapa orang dengan seseorang/bebera orang lainnya. satu pihak sebagai.
Mencari dan Menyiarkan Berita Radio
Teknik Wawancara (Kuliah ke-3b)
hasil wawancara- kls XI smt 1
Merangkum Isi Pembicaraan dalam Wawancara yang didengarkan
LAMARAN KERJA DAN WAWANCARA KERJA
MENGEVALUASI PROGRAM PUBLIC RELATIONS Pertemuan 6 Mata kuliah: O Public Relations Management Tahun : 2010.
LANDASAN ETIKA DAN PROFESIONALISME JURNALIS Pertemuan 3 & 4 Mata kuliah: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009.
PENGUMPULAN BAHAN BERITA
PRAKTEK WAWANCARA Pertemuan 25 & 26
TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16
BAB VIII BERITA PIDATO, PERTEMUAN DAN WAWANCARA Pertemuan 08
Kode Etik Jurnalistik Dr. Hardiwinoto, SE. M.Si.
Observasi, Wawancara Dan Studi Dokumentasi
Audiensi & Melobi.
Karya Jurnalistik Pekerjaan Jurnalistik mencakup kegiatan: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat.
Mata Kuliah : Jurnalistik 1
Pertemuan 11 Wawancara Kerja.
TEKNIK WAWANCARA BAGI JURNALIS INVESTIGASI Pertemuan 23 & 24
Menggali dan memburu berita
Prinsip, Strategi, Tata Cara dan Media Advokasi
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
KOMUNIKASI ORGANISASI VERBAL Pertemuan 9
RISET DAN PERSIAPAN WAWANCARA Pertemuan 11 & 12
Tugas 1 Buat Biografi Anda dan masukkan ke dalam Blogger (ditulis dengan konsep penulisan Jurnalisme)
TEKNIK WAWANCARA BAGI MEDIA AUDIO VISUAL Pertemuan 21 & 22
PENDEKATAN DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 6
Berita Adalah…...
K iii: DISHARMONIS PR - MEDIA MASSA/wartawan DAN SOLUSINYA
OLEH : IRWANTO, S.Pd.SD Guru Kelas SDN 1 Ngelo Kec. Jatiroto
WAWANCARA.
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 7
Mata kuliah : O Public Relations Management
NARASUMBER WAWANCARA Pertemuan 13 & 14
CITIZEN JOURNALISM Pertemuan 10.
METODOLOGI PENELITIAN KEBUDAYAAN
JURNALISTIK ABDUL MUNTHOLIB PIMPINAN REDAKSI JAWA POS RADAR MALANG.
DISHARMONIS PR - MEDIA MASSA/wartawan DAN SOLUSINYA
Mengenal Jurnalistik.
EVALUASI NASKAH RADIO Etika Naskah Jurnalistik Radio Pertemuan 16
Teknik Reportase Meliput berita dan menggali informasi memiliki tahapan • Lapisan pertama: Adalah fakta-fakta permukaan. Seperti: siaran pers, konferensi.
CITIZEN JOURNALISM Pertemuan 3.
Bentuk Wawancara Wawancara Terstruktur Wawancara Tidak Terstruktur
Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda
Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda
MENULIS BERITA KRIMINAL
Kode Etik Jurnalistik dan Pers yang Bebas dan Bertanggung Jawab
MODUL 8 MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS
Modul 7 Working with Journalist
Fakta dan Sumber Berita
Mengenal Peliputan dan Teknik Penulisan Berita
Beberapa Segi Wawancara
TEKNIK MENGUMPULKAN BERITA
Sekilas Sejarah Citizen Journalism
KODE ETIK JURNALISTIK.
METODE WAWANCARA Disusun oleh : Cerly Ferly Andina Melva Melani Restya Puspa Pertiwi
Transcript presentasi:

TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16 Mata kuliah : O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009 TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16

Learning Objectives Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa dapat menyimpulkan pengertian bahwa mempersiapkan wawancara dan teknik pelaksanaan wawancara sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Bina Nusantara University

Pengertian Wawancara Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan berita, data atau fakta di lapangan. Prosesnya dapat dilakukan: a. secara langsung dengan bertatap muka (face to face) dengan narasumber. b. secara tidak langsung seperti melalui telepon, intranet, internet atau surat (wawancara tertulis). Bina Nusantara University

Sifat-sifat Wawancara (1/2) Di Lingkungan Pers Internasional, wawancara sifatnya berbeda-beda, yaitu: On the record: nama dan jabatan narasumber dapat digunakan sebagai sumber keterangan dan boleh dikutip langsung. Background: boleh menggunakan kutipan langsung atau menyiarkan keterangan apa pun yang diberikan oleh narasumber, tetapi tanpa menyebutkan nama atau jabatan sebagai sumbernya. Biasanya footnote digunakan istilah “Sumber terpercaya di lembaga, departemen atau badan...” atau “sumber yang berwenang...” menurut persyaratan yang ditentukan oleh pemberi wawancara. Bina Nusantara University

Sifat-sifat Wawancara (2/2) Deep Background: tidak boleh menggunakan kutipan langsung atau menyebut nama jabatan atau instansi sumber berita. Footnote mengunakan istilah “Menurut keterangan….” atau : “Diperoleh kabar bahwa...” Off the record: keterangan yang diberikan bukan untuk disiarkan. Wawancara semacam ini berguna bagi jurnalis untuk memahami permasalahan. Bina Nusantara University

Jenis Wawancara (1/2) Wawancara Berita (news peg interview) yaitu wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan, konfirmasi atau pandangan dari narasumber tentang suatu masalah. Wawancara Pribadi (personel interview) yaitu wawancara untuk memperoleh data tentang pribadi dan pemikiran seseorang (narasumber). Berita yang dihasilkan berupa profil narasumber, meliputi identitas pribadi, perjalanan hidupnya dan pandangan-pandangannya mengenai berbagai masalah yang terkait profesinya. Bina Nusantara University

Jenis Wawancara Wawancara Ekslusif (exclusive inteview) yaitu wawancara yang dilakukan satu orang jurnalis atau lebih (tetapi berasal dari satu media) secara khusus berkaitan masalah tertentu di tempat yang telah disepakati bersama. Wawancara Keliling atau Jalanan (man in the street interview) yaitu wawancara yang dilakukan seorang jurnalis dengan menghubungi berbagai interview secara terpisah yang satu sama lain, tetapi mempunyai kaitan dengan satu masalah atau berita yang akan ditulis. Misalnya ada peristiwa kebakaran. Bina Nusantara University

Ketrampilan Jurnalis (1/2) Dalam peliputan, teknik wawancara yang benar-benar harus dikuasai oleh jurnalis adalah ilmu wawancara, misalnya memahami: latar belakang masalah atau peristiwa (penguasaan bidang liputan). Hal ini mengantisipasi agar materi yang diliput tidak salah persepsi atau salah tulis, dan dalam wawancara jangan pernah “dengan kepala kosong” (tidak paham materi wawancara). Dalam peliputan/wawancara, wartawan harus mampu fleksibel, adaptasi dengan situasi dan “tahan banting”. Bina Nusantara University

Ketrampilan Jurnalis (2/2) Intinya ketrampilan atau skill yang harus dikuasai seorang jurnalis yang utama adalah teknik jurnalistik, meliputi: penguasaan masalah yang diliput teknik reportase (yaitu ketrampilan meliput dengan wawancara selengkapnya dan sesudah itu menuliskannya sebagai berita atau feature atau artikel) ketaatan pada kode etik jurnalistik. Bina Nusantara University

Pelaksanaan Wawancara(1/3) Tahap ini merupakan tahap penting yang akan dilalui seorang jurnalis. Pada tahapan ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain: a. Perhatikan penampilan, baju yang rapih. b. Datanglah tepat waktu, jangan terlambat. c. Perkenalkan diri kepada narasumber (khususnya nama dan media tempat tempat jurnalis bekerja) d. Perkenalkan masalah yang akan ditanyakan, sehingga narasumber mengetahui alasan dirinya akan dijadikan narasumber. e. Mulailah dengan pertanyaan ringan (untuk narasumber yang punya banyak waktu), tetapi langsung ke persoalan inti (to the point) untuk narasumber tertentu. Bina Nusantara University

Pelaksanaan Wawancara (2/3) Hal yang ditanyakan tidak bersifat interogatif atau terkesan memojokkan narasumber, sehingga menjadikan narasumber seperti terdakwa di persidangan. Hindari pertanyaan yang sifatnya menggurui. Dengarkan dengan baik jawaban yang disampaikan oleh narasumber. Jurnalis boleh menyela apabila narasumber memberi penjelasan yang menyimpang dari topik yang dibicarakan. Bina Nusantara University

Pelaksanaan Wawancara (3/3) Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan baru yang muncul dari penjelasan narasumber. Sebab, hal ini senantiasa terjadi dalam setiap wawancara. Setelah seluruh pertanyaan diajukan, jangan lupa memberikan kesempatan kepada narasumber untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin belum ditanyakan. Usai wawancara, sampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber. Bina Nusantara University

Kendala Wawancara Setiap jurnalis pasti mengupayakan hasil wawancara nya optimal. Namun seringkali ada saja kendala yang mungkin akan terjadi. Untuk menghasilkan sebuah berita yang baik sangat tergantung dari hasil wawancara di lapangan. Data yang diperoleh di lapangan seringkali hanya sedikit, hal ini akan menyulitkan jurnalis dalam menulis berita. Untuk itu, dalam melakukan wawancara, upayakan mendapatkan data yang selengkap-lengkapnya di lapangan, khususnya melalui proses wawancara. Bina Nusantara University

Closing Setelah memahami pengertian, sebenarnya tidak ada kiat yang mutlak untuk melakukan wawancara. Apalagi setiap jurnalis punya kiat-kiat tersendiri dalam menemui dan memancing simpati narasumber untuk mau melayani permintaan untuk wawancara. Namun demikian, ada beberapa hal umum yang perlu menjadi catatan para jurnalis sebelum melakukan wawancara. The End Bina Nusantara University