PRINSIP-PRINSIP KONSUMSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1. Bersedekah minimal 10% dr penghasilan “Alloh memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (al baqarah:276) “Siapakah yang mau memberi pinjaman kpd Alloh,
Advertisements

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Pertemuan Konsumsi, Tabungan dan Investasi
BAB VII KONSEP SEDEKAH MENURUT ISLAM
KONSEP DISTRIBUSI DAN KEKAYAAN DALAM ISLAM
TEORI MOTIVASI Pengertian Motivasi : French and Raven :
ETOS KERJA DALAM ISLAM keutamaan kerja karakter Rasul dalam bekerja
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ZAKAT PENGERTIAN ZAKAT Secara Bahasa (lughat), berarti : tumbuh; berkembang dan berkah (HR. At-Tirmidzi) atau dapat pula berarti membersihkan atau.
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
TEORI KONSUMSI Pertemuan ke-4 Teori Ekonomi Makro I.
BAB - III. Konsumsi umumnya didefinisikan sebagai pemakaian barang-barang hasil industri (pakaian, makanan dan sebagainya), atau barang-barang yang langsung.
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
CONSUMPTION & INVESTMENT
Makanan dan minuman dalam islam
Bismillaahirrohmaanirrohiim
BAB VII KONSEP SEDEKAH MENURUT ISLAM
HERTIANA IKASARI, SE, MSi
TIGA PILAR EKONOMI ISLAM
BAB 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KLASIK, KEYNES, DAN PENDEKATAN MASA KINI.
Perkara yang akan dipelajari:
DINUL ISLAM DAN EKONOMI ISLAM (LKS)
PENDAPATAN NASIONAL Fauziyah, S.E., M.Si..
SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN UMAT
Zakat الزَّكَاةُ Presented by: Khairul Anwar NIM
BAB 9 KONSUMSI DAN INVESTASI
Wakaf: Konsep, Perkembangan, Kontribusi serta Optimalisasinya
Ya Allah, Pembimbing Hidup kami
KONSUMSI DAN TABUNGAN SITI SOPIAH, S.P.
H ALAL ARAM TIGA HAL YANG MENENTUKAN HALAL DAN HARAMNYA MAKANAN
Falsafah Dan Konsep Dasar Perbankan Islam Serta Sistem Ekonomi Islam
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KONSUMSI DAN TABUNGAN SITI SOPIAH, S.P.
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
CONSUMPTION & INVESTMENT
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
Etika Bisnis Islam Irfan Yoga Kurniawan Alfian Fajar Bondan FPP
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
Zakat Fitrah Pelajaran 10 Kompetensi Dasar Mengetahui kewajiban zakat
TEORI PERILAKU KONSUMEN DALAM ISLAM
Cashflow for Muslim Ahmad Gozali.
Sistem Ekonomi Islam Sistem Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasarkan ajaran Islam. Filosofi : Islam adalah pedoman hidup manusia yang lengkap,
Ekonomi Islam “Riba/Bunga dan Perekonomian tanpa Bunga”
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
Islam dan Dasar-Dasar Ekonomi
HALALKAH ROTI YANG ANDA PRODUKSI?
MASYARAKAT EKONOMI SYARIAH
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
TEORI KONSUMSI Pertemuan ke-4 Teori Ekonomi Makro I.
PERTEMUAN KELIMABELAS
EKONOMI MIKRO SYARIAH PERAN ZAKAT DALAM KELUARGA
TEORI KONSUMSI Pertemuan ke-4 Teori Ekonomi Makro I.
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
MAKNA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL
CONSUMPTION & INVESTMENT
TEORI KONSUMSI DAN INVESTASI
Etika Individu Pebisnis (Akhlaq Pebisnis Muslim)
TAWADHU HEMAT SEDERHANA
Belanja/Pengeluaran Harta
Zakat By. Sinergi Foundation.
KONSUMSI DALAM ISLAM TUTUT LINA WIJAYANTI
TEORI PRODUKSI.
Sebagian ulama fiqh, mengatakan bahwa sedekah wajib dinamakan zakat, sedang sedekah sunnah dinamakan infak. Sebagian yang lain mengatakan infak wajib dinamakan.
TEORI KONSUMSI Pertemuan ke-4 Teori Ekonomi Makro I.
SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN UMAT
Al - Baqarah 183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
TEORI KONSUMSI Pertemuan ke-4 Teori Ekonomi Makro I.
ETIKA PROFESI DAN BISNIS SYARIAH “ETIKA KONSUMSI ISLAMI” Kelompok 4 1.Alfina Shinta Dilas Chaniago B Devy Anggraeni Widya PutriB
BAB 3: ORANG-ORANG YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT
ETOS KERJA DALAM ISLAM 1. keutamaan kerja 2. karakter Rasul dalam bekerja 3.syarat-syarat mendapatkan syurga dalam bekerja 4.norma-norma etika dalam bekerja.
Transcript presentasi:

PRINSIP-PRINSIP KONSUMSI MENURUT ISLAM

Membangun Produksi meningkat Faktor ideologi pemikiran ekonomi: Kapitalis - Sosialis - Campuran Kapitalis & Sosialis - Faktor kondisi ekonomi dunia: Angka 10/90 (10% dari masyarakat menghasilkan 90% uang yang ada (Kiyosaki, 2000) Kapitalisme Penguasaan Pasar Membangun Sistem Kapitalisme (Pasar Bebas) Produksi meningkat Prinsip Konsumsi Islam: (Pengeluaran/belanja harta) Zakat - Infaq - Shodakoh – Waqaf - Kondisi sosial ekonomi masya. Peran Zakat, Infaq, Shodaqah, Wakaf (ZIS-W) terhadap permasalahan sosial-ekonomi masyarakat Kapasitas ZIS (Baitulmal) 8 penerima zakat: Fakir - Miskin - Amil zakat - Membebaskan Budak - Mu’allaf - Orang yang berhutang - Sabilillah - Ibnusabil/musafir - Masalah-masalah Sosial: - Kefakiran - Kemiskinan - Kebodohan - Pengangguran Merebut Konsumen Proses eksploitasi Sumberdaya/modal dari masyarakat

Masalah Ekonomi Merupakan Persoalan Yang Sangat Penting Dalam Kehidupan 1) KONSUMSI Untuk itu tidak mungkin Islam sebagai agama yang komprehensif tidak mengaturnya. Dalam masalah KONSUMSI, Islam mengatur mengenai apa yang boleh dikonsumsi (halal) & apa yang tidak boleh dikonsumsi (haram) Konsumsi yang halal pun bukan berarti tanpa aturan & batasan. Disamping halal, yang kita konsumsi juga harus baik (thayyib). Selain itu, dalam konsumsi, manusia tidak boleh berlebih-lebihan, bermewah-mewahan & pamer

Ilmu ekonomi makro modern menganggap penting respon konsumsi terhadap perubahan dalam pendapatan. Konsep ini disebut the marginal propensity to consume (MPC). Kecenderungan marginal untuk mengkonsumsi adalah jumlah eksptra yang dikonsumsi orang ketika menerima pendpaatn ekstra dari pendapatan setelah pajak.

Keynes menjelaskan bahwa konsumsi saat ini (current consumption) sangat dipengaruhi oleh pendapatan disposable saat ini (current disposable income). Menurut Keynes, ada batas minimal yang tidak tergantung tingkat pendapatan. Artinya, tingkat konsumsi tersebut harus dipenuhi, walaupun tingkat pendapatan sama dengan nol. Itulah yang disebut dengan konsumsi otonomus (autonomous consumption).

Pola Konsumsi Menurut Konsep Islam Perilaku Konsumen muslim 1. Etika konsumsi - Tahuid - Adil - Free Will (kehendak bebas) - Amanah - Halal - Sederhana 2. Prioritas konsumsi (keseimbangan dunia dan akhirat) 3. Kepuasan dalam konsumsi - QS: 5 : 4 - QS: 17 : 27 - QS: 7 : 31 - QS: 20 : 81 - QS: 25 : 67 - dan beberapa hadist Spiritual Garanted ZIS-W: 1. Zakat - Zakat fitrah - Zakat kekayaan - Zakat pengahasilan - Zakat barang temuan 2. Infaq 3. Shodaqoh 4. Wakaf Tidak Terkoordinir Perorangan/pribadi Terkoordinir (Baitulmal) - LAZIS - BAZIS Penerima Zakat: (8 Asnah) Penerima Zakat: (8 Asnah) Pemberdayaan 5 Aset 1. Sumberdaya Manusia 2. Sumberdaya Alam 3. Sumberdaya Infrastruktur 4. Sumberdaya Keuangan 5. Sumberdaya Sosial Spiritual capital Sustainable Livelihoods Approach (SLA) Department for International Development (DFID)-UK

Pola Konsumsi Rumah Tangga Faktor Ekonomi Penghasilan 1) Tabungan 1) Kredit 1) Kekayaan 1) Harga Barang Konsumsi 3) Masa Lalu Ekspektasi 4) Faktor Sosial Ukuran Rumah Tangga Lingkungan 3) Usia 2) Pendidikan Faktor Budaya Gaya Hidup Nilai Tradisi Faktor Agama Balasan surga 5) Keteguhan jiwa/hati Ampunan Dosa Balasan berlipat ganda Jaminan Keuntungan Keterangan: Diturunkan dari teori konsumsi Keynes, dan sejalan dengan Penelitiannya Raut & Virmani (1990); Kimin (2002); dan Hall & Angeletos (2001). Diturunkan dari teori konsumsi Life Cycle Hypotesis (Modigliani), dan sejalan dengan penelitiannya –Kelly & Lanot (2002); Browning & Crossley (2001). Diturunkan dari teori konsumsi Relative Income – Hypotesis (Duesenberry), dan sejalan dengan penelitiannya Wallis (1942); Sun & Wu (2004); Dockner & Feicthinger (1993); Ratnawati & Rizki (2004). Diturunkan dari teori konsumsi Permanent Income Hypotesis (Milton Friedman), dan sejalan dengan penelitiannya Flavin (1985); dan Ismail.et.al, (2005). Diturunkan dari Al Quran

Yuridhullah = memberi pinjaman kepada Allah Membelanjakan PENGELUARAN (KONSEP ISLAM) Meminjamkan Yuridhullah = memberi pinjaman kepada Allah Pahala yang banyak (QS: 57 ; 11) Balasan yang baik disisi Allah (QS: 57 ; 11) pembayaran dgn lipat ganda yg banyak (QS: 2 ; 245) Membelanjakan Yunfikuna = nafkahkan Pahala (QS: 2 ; 274) Melipat gandakan 7 x 100 (QS; 2; 261) Surga (QS: 3 ; 15) Membersihkan harta (QS: 93 ; 18) Keteguhan jiwa (QS: 2; 265) Tidak ada kekhawatiran & sedih hati (QS; 2; 262) Ampunan dosa (QS: 2 ; 271) Pengeluaran Zakatu = zakat Mendapat balasan surga Firdaus (QS: 23 ; 1-11) Menyuburkan sifat- sifat kebaikan (QS; 9; 103) Membersihkan hati dari penyakit cinta dunia (QS: 9 ; 103) Tidak ada kekhawatiran & sedih hati (QS; 9; 103) Memperdagangkan / Perniagaan Tijaroh = perniagaan (QS: 35 ; 29)

TUJUAN KONSUMSI  Tujuan : Maslahah secara syari’ah : sesuai kebutuhan KONSEP ISLAM  Tujuan : Maslahah secara syari’ah : sesuai kebutuhan tercapainya kesejahteraan manusia Bentuk Maslahah: - Daruriyah: Kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia - Hajiayah: sesuatu yang diperlukan oleh manusia dengan tujuan untuk memperingan dan kenyamanan untuk menanggulangi kesulitan-kesulitan - Tahsiniyah : sesuatu diperlukan untuk tatanan hidup KONSEP KONVENSIONAL  Tujuan : Satisfaction (utility)/kepuasan

DASAR PERILKU KONSUMEN KONSEP ISLAM Al Qur’an Makanlah dan minumlah, namun janganlah berlebih-lebihan, sesunggunhnya Allah itu tidak menyukai orang-orang yang berlebihan (QS: 7:31) Al Hadist Siapa yang mempunyai kelebihan kendaraan harus dibantukan pada yang tidak mempunyai kendaraan. Dan siapa yang mempunyai kelebihan bekal harus dibantukan pada orang yang tidak berbekal. Ijtihad KONSEP KONVENSIONAL  Tidak mempunyai dasar hukum

LIMA PRINSIP KONSUMSI MENURUT KONSEP ISLAM (Menurut Mannan) Prinsip Keadilan Prinsip Keberhasilan Prinsip Kesederhanaan Prinsip Kemurahan Hati Prinsip Moralitas

PERILAKU KONSUMEN MUSLIM Etika Konsumsi - Tauhid (Unity) - Adil (Equlibrium) - Bebas (Free Will) - Amanah (Responsibility) - Halal - Sederhana Prioritas Konsumsi t = t1 + t2 + t3 + t4 Diamana: t1 = Konsumsi waktu hidup dalam kandungan t2 = Konsumsi waktu dilahirkan sampai ajal t3 = Konsumsi waktu di alam kubur t4 = Konsumsi waktu di alam akhirat

Y menunjukkan pendapatan yang dibelanjakan ke jalan Allah dan X merupakan pen­dapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan duniawi. Gambar tersebut juga menunjukkan bahwa permintaan terhadap barang dan jasa untuk kebutuhan duniawi harus memperhatikan kebutuhan akhirat (cause of Allah) dan sebaliknya. Lain halnya dengan pendekatan yang berlaku dalam ekonomi kon­vensional, permintaan konsumen tidak dapat dilakukan pada setiap titik pada garis anggaran [garis X2 dan Y2]. Hal ini disebabkan karena per­mintaan konsumen yang cenderung ke arah kebutuhan duniawi [X] akan menyebabkan ia tidak dapat memenuhi kebutuhan akhirat [atau dapat memenuhi tetapi lebih kecil dari yang sebenarnya dapat dilakukan]. Hal ini sangat tidak efisien dalam pandangan Islam.

SASARAN KONSUMSI Konsumsi untuk diri sendiri dan keluarga Tabungan Investasi Konsumsi Untuk Tanggung Jawab Sosial Zakat dan Konsumsi

KEPUASAN MAKSIMUM BISA DICAPAI MENURUT KONSEP ISLAM Hai sekalian manusia,makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat dibumi..(QS: 2 ; 68) Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan..(QS: 2 ; 172) Sesunggunhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah..(QS: 2 ; 173) Diharamkan bagimu (makanan) bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam bintang buas kecuali sempat dibelihnya. (QS: 5 ; 3)

KEPUASAN MAKSIMUM BISA DICAPAI MENURUT KONSEP ISLAM Makanlah, minumlah, dan berpakaianlah dan bersedekahlah tanpa kecongkakan dan berlebih-lebihan, karena sesungguhnya Allah suka melihat nikmatNya atas hambaNya (HR: Ahmad) …cukuplah baginya baginya beberapa (suap) makanan yang dapat menegakan tulang punggungnya, jika memang demikian maka sepertiga (perutnya) untuk makanannya; sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya (HR: Ibnu Majah) Jauhilah olehmu berfoya-foya karena hamba-hamba Allah (yang taat) itu bukanlah orang yang berfoya-foya. (HR: Ahmad) Orang-orang yang paling buruk dari umatku adalah orang-orang yang dijejali kenikmatan mereka yang makan dengan bermacam-macam makanan, berpakaian dengan bermacam-macam busana dan banyak bicara omong kosong (HR: Ibnu Abid Dunya) Seorang muslim makan dalam satu usus sedangkan orang kafir makan dalam tujuh usus (HR: Abu Hurairah)

LANJUTAN …dan janganlah kamu berlebih-lebihan (dalam berkonsumsi). Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan. (QS: 5 ; 4) …Sesunggunhnya pemboros-pemboros itu saudara-saudara syetan, dan syetan itu sangat ingkar terhadap Tuhanmu.(QS: 17 ; 27) Makankah dan minumlah, namun jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS: 7 ; 13) MAkanlah diantara rejeki yang baik yang telah KAmi berikan. Dan janganlah melampaui batas kepadanya.. (QS: 20 ; 81)