Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE. MM. HIPOTESIS Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE. MM.
HIPOTESIS Hipotesis adalah pernyataan spesifik yang bersifat prediksi dari hubungan antara dua atau lebih variabel Mendeskripsikan secara kongkrit apa yang ingin dicapai/diharapkan terjadi dalam penelitian.
Merupakan: jawaban sementara atas pertanyaan dalam rumusan masalah. Disusun sesuai denga teori, bukti, dan fakta. Harus dapat diuji (testable). Meyangkut variabel yang diteliti.
Apakah semua penelitian ilmiah perlu membuat hipotesa ? Ya, jika berkenaan dengan verifikasi suatu teori atau masalah Tidak, jika penelitian masih bersifat eksploratif dan deskriptif
Kegunaan Hipotesis Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan kaitan antarfakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti Alat yang sederhana untuk memfokuskan fakta yang bercerai-berai kedalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antarfakta
Jenis Hipotesis Hipotesis Deskriptif Hipotesis Statistik: Hipotesis Alternatif Hipotesis Null (Null Hypotheses) Hipotesis Berarah (One-Tailed Hypotheses) Hipotesis Tidak Berarah (Two-Tailed Hypotheses)
Hipotesis Deskriptif Jawaban sementara yang disusun dalam bentuk kalimat biasa. Harus didujung oleh argumentasi yang kuat berdasarkan teori, konsep, hukum, dan lain-lain yang relevan. Tidak berdasarkan trial and error. Contoh: Diduga petis kepala udang dalam pakan dapat meningkatkan pertumbuhan itik Mojosari jantan.
Hipotesa Nul (Null Hypothesis) Hipotesis Statistik Hipotesis yang diformulasikan secara stattistik dan menggunakan simbol-simbol tertentu. Simbol yang digunakan antara lain: H0 dan H1 (alternatif) Hipotesa Nul (Null Hypothesis) Hipotesa yang mendeskripsikan keluaran selain dari hipotesa alternatif Biasanya mendeskripsikan tidak ada hubungan/pengaruh antara variabel yang diuji Dinyatakan dengan H0
Hipotesa Alternatif (Alternative Hypothesis) Hipotesa yang mendukung prediksi Diterima jika hasil penelitian mendukung hipotesa Dinyatakan dengan H1
Contoh H0 dan H1: H0 : Petis kepala udang dalam pakan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan itik Mojosari jantan. H1 : petis kepala udang dalam pakan berpengaruh terhadap pertumbuhan itik Mojosari jantan.
Atau: Contoh H0 dan H1: H0 : Petis kepala udang dalam pakan akan menurunkan pertumbuhan itik Mojosari Jantan. H1 : Petis kepala udang dalam pakan dapat meningkatkan pertumbuhan itik Mojosari jantan.
Hipotesis Berarah (One-Tailed Hypotheses): Secara spesifik mendeskripsikan hipotesis yang berarah (direction) Hipotesa Nul tidak ada perbedaan antar variabel dan diprediksikan kearah berlawanan Contoh: H0 : Petis kepala udang dalam pakan tidak dapat meningkatkan pertumbuhan itik Mojosari jantan. H1 : Petis kepala udang dalam pakan meningkatkan pertumbuhan itik Mojosari jantan.
Hipotesis Tdk Berarah (Two-Tailed Hypotheses): Prediksi yang tidak berarah Hipotesa Nul adalah tidak ada perbedaan/pengaruh/hubungan antar variabel Contoh: H0 : Petis kepala udang dalam pakan tidak berpengaruh pada pertumbuhan itik Mojosari jantan. H1 : Petis kepala udang dalam pakan berpengaruh pada pertumbuhan itik Mojosari jantan.
Buatlah Tugas Proposal II yang berisi : II. Tinjauan Pustaka Hipotesis Ketentuan: Sesuaikan dengan Judul, Latar belakang, Perumusan Masalah dan Tujuan penelitian dari Tugas Proposal I (Minggu lalu) Kertas, penulisan, dan lain-lain (lihat SILABUS) Dikerjakan secara kelompok (sesuai Tugas Proposal I). Dikumpulkan minggu depan.