MENGHINDARI KESALAHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Johannes Jambi, 5-6 Desember 2012
TUJUAN PEMBELAJARAN Memahami berbagai bentuk kesalahan dalam penulisan Artikel Ilmiah Menulis karya ilmiah secara efisien dan efektif Memenuhi kewajiban penulisan karya ilmiah sebagai syarat kelulusan
BENTUK KARYA ILMIAH makalah atau artikel yang bersumber dari hasil penelitian lapangan, makalah dari hasil pendalaman (literature review), makalah hasil laporan (desk research) yang dilakukan secara akademis, makalah yang telah diseminarkan di pertemuan para ahli yang secara teknis dapat diungggah menjadi publikasi ilmiah secara online. Makalah hasil perlombaan pada even tertentu yang bernilai akademis.
PUBLIKASI ONLINE: KEBUTUHANNYA Secara ekonomis jauh lebih hemat Secara profesional, tidak ada keberatan untuk menerbitkan makalah secara online karena hal itu merupakan tuntutan pemangku kepentingan untuk secagar ara transparan utamanya dalam kegiatan penelitian membawa implikasi dimana keahlian seseorang di bidangnya diukur dari seberapa sering makalah atau hasil penelitiannya dicitasi oleh pembaca
TUGAS AKADEMIS EDITOR Memeriksa sasaran penelitian apakah sudah tercapai, Memeriksa penjelasan rinci tentang (logika yang dikembangkan, metode, penurunan konsep, pengumpulan data dll.) Mengevaluasi bukti yang dikemukakan, Memeriksa penyajian hasil yang baik, Memastikan kontribusi manuscript terhadap keilmuan.
ISU UMUM PROSES EDITORIAL Tidak ada makalah yang sempurna. Editor dapat menolak dengan alasan apapun setiap manuscript yang diajukan untuk diterbitkan. Kriteria yang biasa dikenakan yaitu kontribusi, kekuatan konseptual, dan kekuatan metodologi. Satu makalah adalah bagian dari tanya jawab, bukan kata akhir daripada satu topik. Ketika satu artikel diterima, penulis sering didorong untuk menghasilkan lebih, menjawab pertanyaan bahkan melaksanakan apa yang dinilai kurang penting dalam studi. Pada saat pertama kali disubmit, setiap artikel yang diterbitkan jarang seperti apa yang diharapkan.
ISU KONSEPTUALISASI Studi secara verifikatif mengharuskan adanya hipotesis tentu harus didukung oleh teori. Prosesnya dimulai dengan teori dan konseptualisasi yang harus dilalui dengan studi pustaka. Studi pustaka adakalanya terlalu panjang sehingga makalah sulit dibaca dan antar variabel tidak menunjukkan hubungan yang jelas. Dukungan teori menjadi kata kunci dalam seksi ini dimana penulis harus mampu “meramu” dalam satu kaidah yang mudah diikuti.
ISU EMPIRIS Dalam posisi seperti ini pekerjaan editorial haruslah menetapkan dalam pikirannya bahwa pembaca adalah orang yang berpengetahuan. Artikel bagaimanapun harus didukung oleh temuan utamnya dari dukungan ilmiah kelompok ilmiah tertentu.
PRINSIP EDITORIAL publikasi ilmiah harus terselenggara dengan informasi mutakhir Temuan (finding) keterbaruan menjadi fokus proses taat pada aturan yang ditentukan oleh redakis menggunakan nalar sesuai dengan bidang ilmunya Publikasi ilmiah mahasiswa tidak dapat ditolak, sebisanya harus diterbitkan.
MENGANALI KISI-KISI PENGEDITAN Ide awal penulis tidak dapat diubah oleh editor Menggunakan pendekatan atau konsep yang jelas Penggunaan istilah yang umum dikenal di bidang ilmu tertentu. Taat kepada aturan penulisan yang disampaikan oleh pengelola jurnal Menggunakan Pengolah kata standar Perbaikan dilakukan bukan oleh editor tapi oleh penulis
MENGUJI KELAYAKAN SATU ARTIKEL No. Aspek Penilaian Informasi 1 Pertanyaan penelitian Didefinisikan secara jelas dan dijawab secara tepat 2 Rancangan studi menyeluruh Cukup dan relefan 3 Partisipan Dideskripsikan dan persyaratannya dijelaskan 4 Metode Dijelaskan secara cukup dan jelas, secara etis dijelaskan dengan baik. 5 Hasil Menjawan pertanyaan penelitian, terpercaya, dan disajikan dengan baik. 6 Interpertasi dan Kesimpulan Dijamin oleh hasil yang diturunkan dari data pada penelitian, pesan yang disampaikan juga jelas. 7 Referensi Dari sumber yang mutakhir, yang kabur dibuang.
PENGALAMAN MENGELOLA ARTIKEL Premature manuscript, secara konsep tak ada kaitan, tak nyambung, kehilangan struktur. Miskin dalam diskusi dan pembahasan Mengulang-ulang pernyataan yang dianggap penting. Kurang menggunakan kaidah akademis (penulisan dan pernyataan statistik) Membuat Tabel dan penjelasan mubazir Kelaziman dalam penulisan tidak diikuti (bold, italic, dan underline) Citasi tidak mutakhir, dan disajikan tidak standar. Citasi online masih kurang digunakan, padahal kelompok independen terlibat dalam hal penelusuran citasi.
TERIMA KASIH JADILAH TIM EDITOR YANG KUAT