Tes dan Pengukuran Olahraga Identitas Mata Kuliah Kode MK : KIR 504 SKS : 3 sks Mahasiswa : Penjaskesrek
Tujuan Perkuliahan Selesai perkuliahan ini mahasiswa dapat: Membuat diagram jenis-jenis tes dan pengukuran Menjelaskan prinsip-prinsip tes dan pengukuran dalam pelatihan,
Tugas Guru dalam Pembelajaran Merencanakan Melaksanakan (PBM) Mengevaluasi
Asesmen Pengukuran Penilaian Evaluasi
Teknik Penilaian Tes - Tes Tertulis - Tes Lisan - Tes Perbuatan Non Tes - Observasi - Wawancara - Angket, dll
Tes Tertulis Bentuk Objektif - Pilihan Ganda - Isian Uraian - Uraian terstruktur - Uraian Bebas
Pengukuran Olahraga Pegukuran olahraga Tes perbuatan/tes praktik Sesuai dengan ruang lingkup kurikulum olahraga Melalui latihan-latihan terlebih dahulu Penilaian mencakup aspek-aspek gerak setiap cabang/nomor olahraga
TEKNIK/CARA PENILAIAN Unjuk Kerja (Performance) Penugasan (Proyek/Project) Hasil kerja (Produk/Product) Tertulis (Paper & Pen) Portofolio (Portfolio) Sikap Diri (Self Assessment)
Assessment = Penilaian Mengukur pencapaian kompetensi Gunakan Acuan Kriteria bukan acuan norma Menyeluruh dan berkelanjutan Hasil assesmen ditindak-lanjuti remedial Mengukur hasil belajar
PRINSIP-PRINSIP ASSESMEN Valid Validitas Isi mengukur semua yang harus diukur Objektif Adil Terpadu dg PBM Terbuka Menyeluruh & berkesinambungan Sistematis terencana Pakai acuan kriteria PAK bukan PAN Akuntabel dg penuh tanggung jawab
SISTEM PENILAIAN Sistem Penilaian mencakup jenis ujian, bentuk soal, dan pelaksanaannya, pengelolaan & pelaporan hasil ujian. Jenis Ujian adalah berbagai tagihan, seperti ulangan atau tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
TUJUAN PENILAIAN Menilai kemampuan individual melalui tagihan dan tugas tertentu Menentukan kebutuhan pembelajaran Membantu dan mendorong peserta didik Membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik Menentukan strategi pembelajaran Akuntabilitas lembaga Meningkatkan kualitas pendidikan
Tujuan Asesmen Berbasis Kelas Mengembangkan respon siswa (bukan hanya PG) Mengundang pemikiran tk tinggi (bukan hanya KD) Menilai kegiatan proyek siswa Memadukan penilaian dg PBM Menilai portofolio Siswa beritahu kriteria penilaian Mengakomodasi pemikiran berbeda Melatih evaluasi diri pada siswa
Langkah-langkah Asesmen Kelas Tentukan hasil belajar yg akan dinilai (sesuai indikator) Tentukan teknik penilaian (sesuai kisi-kisi) Menyusun alat ukur Analisis data dan bahas hasilnya dg siswa Tanggapi/tindak-lanjuti data hasil asesmen Laporkan hasilnya
ACUAN PENILAIAN KRITERIA Prinsipnya semua siswa memiliki kemampuan sama & bisa belajar apa saja, hanya waktu yg diperlukan utk mencapai kemampuan tertentu berbeda. Kriteria ketuntasan harus ditentukan terlebih dahulu. Hasil penilaian : Lulus dan Tidak Lulus
INDIKATOR Pengertian: Karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respon yg harus dpt dilakukan-ditampilkan siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa telah mencapai KD tertentu.
PENYUSUNAN INDIKATOR Dikembangkan dari Kompetensi Dasar (KD); Menggunakan kata kerja operasional dengan tingkat berpikir menengah dan tinggi; Tiap KD dijabarkan menjadi 3 atau lebih indikator oleh guru, yang menjadi acuan/panduan/konstruk bagi guru dalam membuat indikator penilaian.
PENYUSUNAN INDIKATOR Untuk non-tes, dibuat dulu ciri-ciri (indikator) yang dijabarkan dari aspek yang akan diukur, misalnya minat, motivasi belajar, disiplin, kerjasama, dsb. Dalam 1 smt, bisa dilakukan beberapa jenis ujian sesuai rancangan guru, yg harus diinformasikan kpd siswa. Materi ujian tengah semester dan akhir semester terdiri atas beberapa KD yang memiliki kesamaan karakteristik.
Tes ditinjau dari Waktu pelaksanaan: Tes awal (pre tes) Tes akhir (post tes) Tujuannya: Tes formatif/ulangan harian, untuk: Mengukur tercapainya indikator Memperbaiki proses belajar Tes Sumatif, untuk Mengukur tercapainya hasil belajar selama satu semster Dasar Penentuan nilai akhir (raport)
Tes Keterampilan Olahraga Tes Keterampilan cabang olahraga Sepak Bola. Tes Keterampilan cabang olahraga Tenis Meja. Tes Keterampilan cabang olahraga Bola Voli. Tes Keterampilan Cabang olahraga Bulutangkis. Tes Keterampilan cabang olahraga Basket. Tes Keterampilan cabang olahraga Soft Ball. Tes Keterampilan cabang olahraga Bola Tangan. Tes Keterampilan cabang olahraga Tenis Lapangan. Tes Keterampilan cabang olahraga Sepak Takraw
Prinsip Evaluasi OR Evaluasi harus dilakukan secara obyektif Evaluasi dilakukan secara kontinue Evaluasi dilakukan secara komprehensif (integralitas)
Kemungkinan-Kemungkinan Kesalahan dalam Evaluasi : 1. Kesalahan dalam pengamatan atau observasi 2. Kesalahan pada alat pengukur 3. Kesalahan dalam proses analisis data 4. Pengaruh pekerjaan-pekerjaan yang mendahului 5. Kecenderungan untuk menilai lebih tinggi atau lebih rendah . Pengaruh kesan-kesan luar