Sodium Lauryl Sulfat An Ionik Surfaktan Debby novrioza Kelas IV A NIM : 1201012
Fungsi Senyawa Sodium Lauryle Sulfat Surfaktan anionik . ; deterjen ; agen pengemulsi ; skin penetran ; tablet dan kapsul pelumas ; wetting agent . Pemerian Sodium lauril sulfat terdiri dari putih atau krem pucat kuning -kristal berwarna, serpih, atau bubuk memiliki merasa halu, sabun, rasa pahit, dan bau samar zat lemak.
STRUKTUR MOLEKUL Rumus Molekul NaC12H25S Massa molar 288.4 g mol−
HLB Hidrophilic-Lipophilic Balance (HLB) adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara grup hidrophil dan lipophil pada surfaktan. Angka HLB yang berbeda menunjukkan perbedaan sifat surfaktan. Nilai HLB SLS 40 KATAGORI CLEAR SOLUTION O/W
CMC Critical Micelle Concentration atau CMC merupakan sifat penting surfaktan yang menunjukkan batas konsentrasi kritis surfaktan dalam suatu larutan 8.2mmol / L ( 2.365g / L ) pada 20ºC
25.2 mN/m (25.2 dyne/cm) untuk 0.05% b/v larutan berair pada 30ºc TEGANGAN PERMUKAAN Terbentuk karena adanya gaya tarik menarik antara molekul-molekul pada suatu cairan dengan udara. 25.2 mN/m (25.2 dyne/cm) untuk 0.05% b/v larutan berair pada 30ºc
Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua fase cair yang tidak bercampur. 11.8 mN / m ( 11.8 dynes/cm ) untuk 0,05 % b / v solusi (cairan berair yang tidak ditentukan ) pada 30ºC.
SOLUBILITAS adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut (solvent). 150 (g/l) kelarutan Bebas larut dalam air, memberikan solusi opalescent ; praktis tidak larut dalam kloroform dan eter
KADAR AIR adalah persentase kandungan air suatu bahan yang dapat dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basis) atau berdasarkan berat kering (dry basis). ≤ 5%
adalah massa per unit volume suatu zat pada temperatur tertentu KERAPATAN adalah massa per unit volume suatu zat pada temperatur tertentu 1.07g/ pada 20ºC
TITIK NYALA (FLASH POINT) ialah temperatur terendah dari suatu bahan untuk dapat diubah bentuk menjadi uap, dan akan menyala bila tersentuh api (menyala sekejap). Makin rendah titik nyala suatu bahan > 95ºc
204-207 ºC ( untuk bahan murni ) Titik lebur dari sebuah benda padat adalah suhu di mana benda tersebut akan berubah wujud menjadi benda cair 204-207 ºC ( untuk bahan murni )
118 detik ( 0,05 % b / v aqueous solusi ) pada 30ºC Waktu pembasahan (uji Draize ) Evaluasi bahan untuk potensi untuk menyebabkan iritasi kulit atau okular dan korosi yang mengikuti eksposur lokal; umumnya menggunakan model kelinci 118 detik ( 0,05 % b / v aqueous solusi ) pada 30ºC
7,0 ( 0,05 % b / v larutan berair ) di 30ºC koefisien penyebaran Kerja adhesi :Energi yang diperlukan untuk mematahkan gaya tarik-menarik antara molekul-molekul tak sejenis. Kerja kohesi :Energi yang diperlukan untuk memisahkan molekul-molekul cairan yang menyebar sehingga cairan tersebut dapat mengalir di atas lapisan bawah tersebut. 7,0 ( 0,05 % b / v larutan berair ) di 30ºC
KEASAMAN / ALKALINITAS pH = 7,0-9,5 ( 1 % b / v larutan berair)
In compatibilities Sodium lauril sulfat bereaksi dengan surfaktan kationik, menyebabkan hilangnyaaktivitas bahkan dalam konsentrasi terlalu rendah untuk menyebabkan pengendapan.Tidak seperti sabun, itu kompatibel dengan asam encer dan kalsium danion magnesium. Sodium lauril sulfat tidak sesuai dengan garam dari polivalenion logam, seperti aluminiu , timah , timah atau seng , dan presipitat dengangaram kalium. Solusi natrium lauril sulfat ( pH 9,5-10,0 )yang agak korosif terhadap baja ringan, tembaga, kuningan, perunggu, danaluminium
PUSTAKA Lachman, The Theory&Practice of Industrial Pharmacy, 3rd edition,1986, hal 515 Rowe,R.sheskey,P.Quinn,M.2009.Handbook of Phamceutical Exipient.Sixht edition.Pharmaceutical press.London.
TERIMAKASIH