Teknik Melaporkan Kesalahan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
Advertisements

Hukum-Hukum Rangkaian
Jenis Rangkaian Arus AC
Pengukuran hambatan rendah dan tinggi secara akurat dan presisi
SMA Negeri 1 Teluk Kuantan Kab.Kuantan Singingi
ALAT-ALAT UKUR LISTRIK
Hukum-hukum dalam Elektronika
RANGKAIAN LISTRIK.
PENGUKURAN dan KESALAHAN
KONSEP RANGKAIAN SERI PARALEL
Fisika Dasar II (Arus Searah).
Rangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian RL, RC, RLC Impedansi dan Resonansi
MENARA MULTIMETER dan PENGUKURAN ARUS SEARAH
3. HAMPIRAN DAN GALAT.
Listrik statis dan dinamis
Bab 6 Rangkaian Arus Searah
Hukum ohm dan rangkaian hambatan
Bab.6 Pemasangan Mutimeter menurut fungsinya
APROKSIMASI KESALAHAN
ALAT UKUR DAYA-FAKTOR KERJA-FREKUENSI
Alat Ukur dan Instrumentasi
Alat Ukur dan Pengukuran
ARUS BOLAK - BALIK Arus bolak balik.
I Rangkaian Hambatan seri (Rs) R2 R3 R1 V1 V2 V3 RS V V
Rangkaian Hambatan seri (Rs)
Teorema Thevenin dan Norton RANGKAIAN SETARA. Rangkaian Setara Berfungsi: Membantu dalam menganalisis rangkaian listrik yang kompleks menjadi lebih sederhana.
Bab 1 pendahuluhan Lebih dari satu setengah abad yang lalu, telah banyak diperoleh sumbangan mengenai ilmu pengukuran besaran listrik. Selama periode.
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
Alat Ukur dan Pengukuran
ALAT-ALAT UKUR LISTRIK
Pull Up dan Pull Down.
Ohmmeter DC Cukup banyak meter-resistans (Ohmmeter) saat ini yg digital, tetapi prinsip dasar dr Ohmmeter mekanis amat berharga untuk dipelajari. Ohmmeter.
Menerapkan Konsep Kesalahan Pengukuran
Jenis Galat Berdasarkan Sebab
Angka Penting.
Bab 6 Rangkaian Arus Searah
Rangkaian DC.
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
ARUS & HAMBATAN.
ARUS & HAMBATAN.
Menerapkan Konsep Kesalahan Pengukuran
Bab 5. Pembagi Arus dan Tegangan DC
PENGUKURAN LISTRIK Powerpoint Templates.
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
LISTRIK DINAMIS.
Listrik Dinamika 1. Pendahuluan : Kuat Arus Listrik
ARUS DAN GERAK MUATAN LISTRIK.
Teknik Melaporkan Kesalahan
Nama : Bhakti Hardian Yusuf Nim :
PENGUKURAN TAHANAN.
HUKUM OHM.
PENGUKURAN TAHANAN.
Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff
Rangkaian Arus Searah PTE1207 Abdillah, S.Si, MIT
Hukum Ohm.
Rangkaian Seri dan Paralel Resistor serta Cara Menghitung Nilainya
UTS TEE LISTRIK DAN MAGNETIKA
Voltmeter dc.
Pengukuran hambatan rendah dan tinggi secara akurat dan presisi
Bab 27 Rangkaian Arus Searah
Contoh Analisis Simpul dan Mesh Diperluas
Instrumentasi dan Pengukuran
Arus Listrik Arus Listrik adalah aliran partikel listrik bermuatan positif yang arahnya berlawanan arah arus elektron. Arus listrik hanya mengalir pada.
TES AWAL. 1 A BC Pada rangkaian manakah lampu akan menyala paling terang? A.Lampu terletak pada posisi paling dekat dengan kutup positif baterai, sehingga.
D. Aplikasi Turunan Fungsi
PENGUKURAN dan KESALAHAN
METODE NUMERIK „Pendekatan dan Analisa Kesalahan”
Rangkaian Arus Bolak-Balik. 10.1Rangkaian Hambatan Murni 10.2Rangkaian Hambatan Induktif Sebuah kumparan induktor mempunyai induktansi diri L dipasangkan.
ELEKTRONIKA.  Hubungan Rangkaian Seri  Hubungan Rangkaian Paralel  Hubungan Rangkaian Seri-Paralel.
Transcript presentasi:

Teknik Melaporkan Kesalahan Hasil pengukuran suatu besaran dinyatakan sebagai gabungan hasil pengukuran dan ralatnya. Misalkan R = R  ∆R Kesalahan Absolut Suatu resisitor memiliki hambatan 500 dengan ketidakpastian  50 .  50  menyatakan kesalahan absolut, karena 50  menunjukkan kuantitas absolut, bukan sebagai prosentase hambatan 500 dengan demikian nilai hambatannya kita nyatakan sebagai R = 500  50  Kesalahan Relatif Ketika kesalahan dinyatakan dalam % atau dalam angka pecahan dari hambatan total, maka besaran ini menunjukkan kesalahan relatif sehingga  50  dapat dinyatakan sebagai 10% relatif terhadap 500, atau 1/10 dari 500 sehingga hambatan dapat dituliskan R= 50010%.

Contoh Hasil pembacaaan voltmeter berikut : tegangan yang terukur adalah 20.00 V dengan voltmeter dengan kesalahan  0,02 V maka hasil pengukuran ini dapat dinyatakan: V = 20.000 V  0,1% (karena 0.02 V merupakan nilai 0.1% dari 20 V) V = 20.000 V  0,02 V ( 0,02 V menyatakan besarnya kesalahan absolut )

Kombinasi Kesalahan Pengukuran Ketika suatu besaran atau kuantitas akan dihitung dari hasil pengukuran 2 instrumen atau lebih, maka kesalahan hasil pengukuran akan menjadi lebih besar apabila dibandingkan kesalahan yang dihasilkan tiap- tiap instrumen. Misalkan dalam pengukuran volume balok dipergunakan persamaan V=plt. Kesalahan yang harus dilaporkan dalam pengukuran ini harus melibatkan kesalahan p, l dan t.

1.Jumlah dari kuantitas pengukuran Apabila hasil pengukuran ditentukan sebagai jumlah 2 pengukuran, maka kesalahan total yang timbul adalah jumlah dari kesalahan absolut pada masing – masing pengukuran. Secara umum dinyatakan dalam persamaan : A = (B1 B1) + (B2 B2) atau dapat dituliskan A = (B1+ B2)  (B1+ B2) A = Besaran yang akan diukur nilainya B1 = Besaran pertama B2 = Besaran kedua

Contoh Hitung persentase kesalahan maksimum dari jumlah 2 pengukuran tegangan apabila diperoleh data V1 = 100 V  1% dan V2 = 80 V  5% Jawab: V1 = 100 V  1% V1 = 100 V  1V V2 = 80 V  5% V2 = 80 V  4V maka nilai tegangan totalnya adalah V= ( 100 V  1V)+ (80 V  4V) = (180 V  (1 V +4 V)) = 180 V 5 V V= 180 V2,8%

2. Selisih dari kuantitas pengukuran Apabila hasil pengukuran ditentukan sebagai selisih 2 pengukuran, maka kesalahan total adalah selisih dari kesalahan absolut pada masing – masing pengukuran. Misalkan suatu besaran A ditentukan dari selisih besaran B1 dan B2, maka apabila ralat B dihitung nilai A dinyatakan dengan persamaan: A = (B1 B1) - (B2 B2) atau dapat dituliskan A = (B1- B2)  (B1+ B2)

Contoh Jika V1 = 100 V  1% dan V2 = 80 V  5% tentukan nilai V1 – V2 ? Penyelesaian: V1 = 100 V  1V V2 = 80 V  4 V V = ( 100 V  1V) –( 80 V  4V) V = 20 V5V V= 20V25 %

3. Jumlah Perkalian Misalkan besaran A merupakan antara besaran A dan B sehingga dapat dinyatakan sebagai A = B.C A = (BB).( CC) A = BCB. CCBBC karena BC sangat kecil maka dapat diabaikan, sehingga A  BC(BC+CB) Dengan prosentase kesalahan : % kesalahan A =(% kesalahan B)+(%kesalahan C)

4. Kuantitas Pembagian Misalkan R=(V/I) R = ((V V)/(I I) Persentase (%) kesalahan R=(%kesalahan dalam V )+(% kesalahan dalam I)

5. Kuantitas Perpangkatan Misalkan besaran Z=KxAnxBmxCp prosentase kesalahan Z dinyatakan dengan % kesalahan Z=(nx%kesalahan A)+(mx%kesalahan dalam B)+(px%kesalahan dalam C)

Tugas Sebuah resistor memiliki nilai nominal 330 ohm. Jika diukur dengan ohmmeter ternyata errornya bernilai 5%. Tentukan nilai maksimum dan minimum absolut dari resistor tersebut. Tiga resistor dirangkai secara seri. Satu resistor memiliki toleransi 5% dan 2 resistor memiliki toleransi 10%. Tentukan nilai maksimum dan minimum hambatannya. Sebuah resistor jika dihubungkan dengan baterai memiliki tegangan 25 V dan arus 63 mA. Tegangan ini diukur dengan menggunakan volmeter analog dengan range 30 V dengan akurasi  5% untuk deviasi maksimum, arus diukur dengan ammmeter digital dengan akurasi  1 mA. Tentukan besarnya hambatan resistor beserta toleransinya.

lanjutan Tentukan jumlah AP bilangan berikut: 123,456 1,000001 10000 0,01 0,100 0,001000