Kinematika Mempelajari tentang gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak. Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu ukuran, bentuk, rotasi dan getarannya diabaikan tetapi massanya tidak(Sarojo, 2002) Pengertian dasar dari kinematika benda titik adalah pengertian lintasan hasil pengamatan gerak Keadaan gerak ditentukan oleh data dari posisi (letak) pada setiap saat
Besaran fisika dalam studi Kinematika Perpindahan (displacement) Kecepatan (velocity) Percepatan (accelaration)
Gerak yang dipelajari Gerak 1 dimensi lintasan berbentuk garis lurus Unsur gerak Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak 2 dimensi lintasan berada dalam sebuah bidang datar Gerak parabola Gerak melingkar
1. Unsur Gerak Posisi / kedudukan Untuk menentukan letak (kedudukan) suatu benda terhadap suatu titik acuan O tertentu digunakan vektor posisi yang arahnya di tarik dari O ke letak benda tersebut Pada t1 benda di A pada posisi S1 dan pada t2 benda di B pada posisi S2 maka berubahan posisi benda : S = S2 - S1 = AB O
1. Unsur Gerak Panjang Lintasan ( ) = panjang garis lengkung AB Kecepatan rata-rata ( vr ) vr merupakan hasil bagi antara vector perubahan posisi ( ) dengan selang waktu ( t) selama perubahan posisi tersebut. O
1. Unsur Gerak Percepatan rata-rata ( ar ) ar adalah besaran vector yang merupakan perbandingan antara perubahan kecepatan v terhadap selang waktu t .
2. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak benda dengan lintasan berupa garis lurus. Gerak lurus : g l b ( geral lurus beraturan) g l b b (gerak lurus berubah beraturan).
g l b = geral lurus beraturan adalah gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus dengan kecepatan tetap (baik besar maupun arahnya) Dimana X0 = posisi awal benda
Bentuk grafik :
g l b b = gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis dengan percepatan tetap. Kecepatan Jarak
3. Gerak Parabola Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus beraturan (glb) di sumbu x dan gerak lurus berubah beraturan (glbb) di sumbu y
Di sumbu x → gerak lurus beraturan (glb) Vx = v0 x = v0 cos α. X = vx t = (v0 cos α) t Di sumbu y → gerak lurus berubah beraturan (glbb) Vy = v0y – gt = v0 sin α - gt Y = v0y t - ½ gt2 = (v0 sin α) t - ½ gt2
Di titik B Vy = 0 Vx = v0 cos α Maka kecepatan di titik B (puncak) → v = v0 cos α v0 sin α - gt = 0 → (waktu yang ditempuh di titik puncak )
Koordinat di titik Puncak B ( XB ; YB ) XB = ( v0 cos α ) t = YB = = = Koordinat ( XB ; YB ) = B
Koordinat di titik terjauh D ( XD ; YD ) = 0 t = X = X = X = Koordinat D ( titik terjauh ) =
vx = 720 km/jam = 200 m/det. h = 1/2 gt2 1. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang sedang melaju horisontal 720 km/jam dari ketinggian 490 meter. Hitunglah jarak jatuhnya benda pada arah horisontal ! (g = 9.8 m/det2). Jawab: 1. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang sedang melaju horisontal 720 km/jam dari ketinggian 490 meter. Hitunglah jarak jatuhnya benda pada arah horisontal ! (g = 9.8 m/det2). Jawab: Soal Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang sedang melaju horisontal 720 km/jam dari ketinggian 490 meter. Hitunglah jarak jatuhnya benda pada arah horisontal ! (g = 9.8 m/det2). Jawab vx = 720 km/jam = 200 m/det. h = 1/2 gt2 490 = 1/2 . 9.8 . t2 t = √100 = 10 detik X = vx . t = 200.10 = 2000 meter
Soal Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu-X dengan persamaan lintasannya: X = 5t2 + 1, dengan X dalam meter dan t dalam detik. Tentukan: a. Kecepatan rata-rata antara t = 2 detik dan t = 3 detik. b. Jarak yang ditempah dalam 10 detik. c. Percepatan rata-rata antara t = 2 detik dan t = 3 detik.
Jawab: a. v rata-rata = DX / Dt = (X3 - X2) / (t3 - t2) = [(5 Jawab: a. v rata-rata = DX / Dt = (X3 - X2) / (t3 - t2) = [(5 . 9 + 1) - (5 . 4 + 1)] / [3 - 2] = 46 - 21 = 25 m/ detik b. X10 = ( 5 . 100 + 1 ) = 501 m ; X0 = 1 m Jarak yang ditempuh dalam 10 detik = X10 - X0 = 501 - 1 = 500 m c. a rata-rata = Dv / Dt = (v3- v2)/(t3 - t2) = (10 . 3 - 10 . 2)/(3 - 2) = 10 m/det2