ANALISA TATA RUANG KANTOR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
Advertisements

Handout Analisis & Pengukuran Kerja
TATA RUANG KANTOR PENGERTIAN TATA RUANG KANTOR
LAYOUT KANTOR Soko Prasetyo.
PENDIDIKAN EKONOMI ADMINISTRASI PERKANTORAN
Dwi Hurriyati, S.Psi., M.Si. TATA RUANG Kantor.
TM – 11 MSDM PEMELIHARAAN Oleh : Drs.Ec Mudji Kuswinarno, MSi
Pengawasan Kesehatan Kerja
TUGAS psikologi perusahan
DELLA AMBAR KISTIA FEBRIANA PUSPASARI
Good Manufactory Practices
TATA RUANG KANTOR (OFFICE LAYOUT)
RISIKO OPERASIONAL ERVITA SAFITRI.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nama : Agung Martono Bayu Rachmanto Esti Wulandaru Muna Najat Fadilah Kelompok 9.
Penerimaan &Penyimpanan
ASPEK DALAM SKEP Aspek Pasar Aspek Pemasaran Aspek Teknik n Teknologi
Perancangan Tata Letak
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
PERANCANGAN & PENGELOLAAN TENAGA KERJA
Good Manufactory Practices
TUGAS AKHIR UTS BUATLAH POSTER YG BERTEMA SANITASI MAKANAN & MINUMAN ATAU KEAMANAN PANGAN PRINTOUT DIKUMPULKAN SAAT UTS, DITARUH DITENGAH LEMBAR JAWAB.
STIE DEWANTARA ASPEK TEKNIS / OPERASI Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 3.
Media Pembelajaran ADP Memahami Asas, Tujuan dan Tata Ruang Kantor
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
TEKNIK KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Hilda Ashari Baso Ali Irvawansyah Amiruddin Bustamin Asriadi
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan II
Sarana Prasarana Perkantoran
Pemeriksaan internal pada kegiatan produksi
ERGONOMI.
Manajemen Pergudangan
MANAJEMEN PRODUKSI.
KELOMPOK 4 Rizal Ardiansyah
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
Pusat Pertanggungjawaban : Pusat Pendapatan dan Pengeluaran
PENGGUDANGAN LOGISTIK
ASPEK ERGONOMIK KELOMPOK : 1. Noval Azmi 2. Yulizar Ikhsan. F 3. M. Wahyu Setiawan 4. Riki Supriyadi 5. Adi Gilang Wahyu. A 6. Achmad Rinandar. F AMIK.
TATA RUANG KANTOR (OFFICE LAYOUT)
PEMBELAJARAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
EFISIENSI PERKANTORAN
EFISIENSI PERKANTORAN
Perancangan Tata Letak
ASAS, TUJUAN, DAN JENIS TATA RUANG KANTOR
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
KOMPETENSI DASAR 1 MELAKSANAKAN TATA PERSURATAN DAN KEARSIPAN
KOMPETENSI DASAR 1 MELAKSANAKAN TATA PERSURATAN DAN KEARSIPAN
Materi Pengantar Administrasi Perkantoran
ANALISIS SISTEM ADMINISTRASI
SISTEM PERKANTORAN (OFFICE SYSTEM)
Oleh : Agus Triyono, M.Kes
SK For more than 20 years, Duarte has developed presentations…
STANDAR KESELAMATAN KERJA
Peraturan Pemerintah Republik INDONESIA Nomor 1 tahun 1970
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Manajemen Kearsipan II
Kepala Sprinkler (sprinkler head)
UNDANG – UNDANG NO. 1 TAHUN 1970
HALIMA TUSSAKDIYAH, S. Pd KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA (K3)
PENGERTIAN Menurut Mardiana (2005) “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari”. Lingkungan kerja yang kondusif.
KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA PADA DEPARTEMEN FRONT OFFICE
Penerimaan &Penyimpanan
UNDANG – UNDANG NO. 1 TAHUN 1970
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertemuan
Modul Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana
Setiap manusia, dimana saja berada, membutuhkan tempat untuk tinggal yang layak : disebut rumah; Rumah yang layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat.
OPERATIONAL / PRODUCTION MANAGEMENT
PENGETAHUAN PERKANTORAN
K3 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Disusun oleh: Marta Shaiful Islam UNIVERSITAS NEGERI MALANG.
Transcript presentasi:

ANALISA TATA RUANG KANTOR MEYLIA ELIZABETH RANU E-MAIL: surabaya_blessing@yahoo.com

TATA RUANG KANTOR DEFINISI Penyusunan perabotan dan alat perlengkapan pada luas lantai yang tersedia. Penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan penggunaan secara terperinci dari sebuah ruang untuk penggunaan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang sehemat-hematnya.

PEDOMAN DALAM MENYUSUN TATA RUANG KANTOR Pekerjaan dikantor dalam proses pelaksanaan dapat menempuh jalan terpendek. Rangkaian aktivitas tata usaha dapat mengalir secar lancar. Segenap ruang dipergunakan secara efisien

pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung dengan baik pihak luar yang datang ke kantor tersebut mendapat kesan yang baik tentang kantor tersebut. Susunan tempat kerja dapat diubah sewaktu-waktu diperlukan.

ASAS TATA RUANG YANG BAIK ASAS JARAK TERPENDEK ASAS RANGKAIAN KERJA ASAS PENGGUNAAN SEGENAP RUANG ASAS PERUBAHAN SUSUNAN TEMPAT KERJA

PEDOMAN MELETAKKAN SUATU UNIT KERJA SATUAN PEKERJAAN YANG MELAYANI PUBLIK HENDAKNYA LETAKKAN DI TEMPAT YANG MUDAH DIDATANGI ORANG TANPA MENGGANGGU SATUAN KERJA YANG LAIN. SATUAN KERJA YANG BERHUBUNGAN ERAT SATU SAMA LAIN HENDAKNYA DIKELOMPOKAN PADA 1 TEMPAT. SATUAN PUSAT YANG MENGERJAKAN SEMUA KERJA KETATATUSAHAAN DARI ORGANISASI HENDAKNYA DIBERI TEMPAT DI TENGAH-TENGAH. SATUAN PEKERJAAN YANG BERSIFAT SANGAT GADUH, MISAL: BAGIAN PERCETAKAN HENDAKNYA DIJAUHKAN DARI SATUAN-SATUAN LAINYA.

Bandingkan!!! Kepala Kepala Juru Arsip Juru Periksa Juru Hitung Juru Tulis Kepala Juru Hitung Juru Periksa Juru Tulis Lemari Arsip Juru Arsip

MANFAAT TATA RUANG YANG BAIK MENCEGAH PENGHAMBURAN TENAGA & WAKTU PARA PEGAWAI KRN BERJALAN MONDAR-MANDIR YG SEBETULNYA TIDAK PERLU. MENJAMIN KELANCARAN PROSES PEKERJAAN YANG BERSANGKUTAN. MEMUNGKINKAN PEMAKAIAN RUANG KERJA EFISIEN, YAITU SUATU LUAS LANTAI TERTENTU DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN YANG SEBANYAK-BANYAKNYA. MENCEGAH PARA PEGAWAI DI BAGIAN LAIN TERGANGGU OLEH PUBLIK YANG AKAN MENEMUI SUATU BAGIAN TERTENTU.

BENTUK TATA RUANG KANTOR 1. TATA RUANG TERBUKA SEMUA AKTIVITAS DILAKSANAKAN PADA SATU RUANG TERBUKA, TDK DIPISAHKAN MENURUT KAMAR/TANPA SEKAT PEMISAH 2. TATA RUANG TERTUTUP/TERPISAH RUANGAN UNTUK BEKERJA TERBAGI-BAGI DALAM BEBERAPA SATUAN (KAMAR-KAMAR)

KEBAIKAN TATA RUANG TERBUKA EFEKTIVITAS & EFISIENSI PENGGUNAAN RUANGAN TERPISAH MUDAH & PRAKTIS DALAM PENATAANNYA KOMUNIKASI ANTARA PARA PEGAWAI DAN STAF SERTA PIMPINAN LEBIH MUDAH TERJALIN MEMUNGKINKAN PENGHEMATAN PEMAKAIAN ALAT-ALAT FASILITAS KANTOR ADANYA DEMOKRATISASI DALAM BEKERJA KRN TDK ADA PERBEDAAN ANTARA PEGAWAI & PIMPINAN DALAM MENGGUNAKAN FASILITAS PENGAWASAN PEGAWAI DAPAT EFEKTIF

KELEMAHAN TATA RUANG TERBUKA TINGGINYA TINGKAT KEBISINGAN DLM BEKERJA KRN TERLETAK DALAM 1 RUANG YANG SAMA; BATAS STATUS PEGAWAI & PIMPINAN TIDAK TAMPAK SEHINGGA WIBAWA PIMPINAN TIDAK BEGITU MENONJOL, TERUTAMA BAGI PARA TAMU YANG DATANG KE KANTOR TERSEBUT; KERAHASIAAN PEKERJA SULIT DILAKSANAKAN; DAPAT MENYEBABKAN PEGAWAI TERTEKAN KARENA MERASA TERUS-MENERUS DIAWASI OLEH PIMPINAN; SECARA PSIKOLOGIS DPT MUNCUL RASA KEENGGANAN UNTUK SALING MEMBANTU & MENGOREKSI.

KEBAIKAN TATA RUANG TERTUTUP/TERPISAH WIBAWA PIMPINAN DI HADAPAN PARA PEGAWAI /TAMU TERASA CUKUP TINGGI; KONSENTRASI KERJA TIAP BAGIAN LEBIH TERJAMIN KARENA TIDAK TERGANGGU OLEH BAGIAN YANG LAIN; KERAHASIAAN KERJA MASING-MASING ORANG TERJAGA.

KELEMAHAN TATA RUANG TERTUTUP/TERPISAH HUBUNGAN ANTAR-BAGIAN DAPAT TERHAMBAT; BIAYA PENGGUNAAN PERALATAN TINGGI KRN TIAP2 BAGIAN HRS MENGADAKAN PERALATAN SENDIRI2; BIAYA PEMELIHARAAN GEDUNG LBH TINGGI; LBH SULIT MELAKUKAN PERUBAHAN TATA RUANG.

TATA RUANG GABUNGAN CAMPURAN ANTARA TATA RUANG TERBUKA & TATA RUANG TERPISAH. PADA TATA RUANG GABUNGAN, PARA PEGAWAI DITEMPATKAN BERSAMA DALAM SATU RUANGAN SEHINGGA KERJA PEGAWAI DAPAT TERAWASI. PIMPINAN BERADA DALAM RUANGAN TERSENDIRI SEHINGGA WIBAWA & KEKHUSUSAN PIMPINAN TETAP ADA.

PERSYARATAN LINGKUNGAN FISIK TEMPAT KERJA 1. KESEHATAN 2. PENYEDIAAN FASILITAS 3. PERLINDUNGAN KESELAMATAN KERJA

1. KESEHATAN BAGUNAN, PERLENGKAPAN, & PERABOT HARUS TERPELIHARA KEBERSIHAN; RUANG KANTOR TIDAK BOLEH BERKESAN TERLALU SESAK; TEMPERATUR YANG LAYAK HARUS DIPERTAHANKAN DALAM RUANG KERJA; PEREDARAN UDARA BERSIH HARUS DIUSAHAKAN DALAM RUANG KERJA; PENERANGAN DALAM RUANG KERJA HARUS MEMADAI.

2. PENYEDIAAN FASILITAS HARUS DISEDIAKAN KAMAR KCL/KAMAR MANDI BAGI PARA PEKERJA & TAMU; AIR BERSIH UNTUK KEPERLUAN MINUM PETUGAS HARUS DISEDIAKAN; HARUS DISEDIAKAN TEMPAT UNTUK MENGGANTUNGKAN PAKAIAN YANG TIDAK DIPAKAI PETUGAS PADA WAKTU KERJA & FASILITAS UNTUK MENGERINGKAN PAKAIAN YANG BASAH; PETUGAS HARUS DISEDIAKAN TEMPAT DUDUK UNTUK KEPERLUAN BEKERJA DENGAN SANDARAN KAKI APABILA DIPERLUKAN.

3. PERLINDUNGAN KESELAMATAN KERJA LANTAI HARUS DIJAGA AGAR ORANG TIDAK MUDAH TERGELINCIR, TANGGA DIBERI PEGANGAN & BAGIAN YANG TERBUKA DIBERI PAGAR; BAGIAN MESIN YANG BERBAHAYA HARUS DIBERI PELINDUNG; SEDAPAT MUNGKIN DIHINDARKAN PELETAKKAN BARANG DENGAN POSISI YANG MENCELAKAKAN PEKERJA; DALAM RUANGAN HARUS DISEDIAKAN KOTAK/LEMARI OBAT UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA BILA TERJADI KECELAKAAN.