TRANSMISI PENYAKIT MELALUI FECAL ORAL Oleh:
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Interaksi host, agen dan lingkungan Lingkungan Host Agen
PERJALANAN PENYAKIT Tahap Prepatogenesis Tahap Inkubasi Tahap Penyakit dini Tahap Penyakit lanjut Tahap akhir Penyakit
MEKANISME PENULARAN Adalah berbagai mekanisme dimana unsur penyebab penyakit dapat mencapai manusia sbg pejamu yg potensial.
MEKANISME PENULARAN PENYAKIT Penularan kontak Langsung Udara Makanan dan minuman Vektor
PENULARAN PENYAKIT MELALUI FECAL ORAL Adalah penyakit yg ditularkan melalui Fecal (anus) dan oral (mulut) Melalui makanan dan minuman serta mll tinja.
PENULARAN PENYAKIT MELALUI FECAL ORAL Penyakit Melalui makanan dan minuman dan tinja Diare Gastroenteritis Kolera Disentri Demam tipus Hepatitis Penyakit cacing dll
PENULARAN PENYAKIT MELALUI FACAL ORAL Air Sembuh Tangan Tinja Man Mamin Org Sehat Skt Cacat Serangga Meninggal Tanah
DIARE
DIARE Diare mrpkan penyebab krg gizi yg penting tu pd anak. Penyebab utama kematian akibat diare adalah dehidrasi akibat kehilangan cairan dan elektrolit mll tinja. Diare dipengaruhi oleh berbagai faktor: - Lingk - Prilaku - Gizi - Pendidikan - Keadaan sosek
EPIDEMIOLOGI Di Indonesia thn 70-an s/d 80-an, prevalensi pyk diare sktr 200-400 per 1000 penduduk perthn - 70-80% menyerang anak usia <5 thn Angka CFR menurun dari tahun ketahun Di Indonesia-depkes- menunjukan bhw setiap anak mengalami serangan diare sbyk 1,6-2x setahun
GEJALA - Berak cair atau lembek - Muntah - Demam - Gejala dehidrasi
ETIOLOGI Penyebab diare diklpkan mjd: Virus : Rotavirus Bakteri : E. Coli, shigella sp, vibrio cholera Parasit : Entamoeba histolytica (<1%), Giardia Lamblia, Cryptosporidium. Keracunana makanan Alergi Imunodefisiensi
CARA PENULARAN Penularan mll orafekal Mekanisme sbb: - Melalui air - Melalui tinja yg terinfeksi - Faktor-faktor yg meningkarkan risiko diare
PENCEGAHAN Dgn promkes Mengunakan air bersih Memasak air Mencuci tgn dgn sabun Memberikan asi Mengunakan jamban yg sehat Membuang tinja dgn benar
PROGRAM PEMBERANTASAN Kerjasama lintas program dan lintas sektor Pelatihan Pemantapan manajemen serta pencatatan dan pelaporan kasus diare Pemantapan manajemen persediaan oralit Peningkatan SKD KLB Peningkatan KIE
HEPATITIS A
Pendahuluan Penyakit ini mrpkan masalah kesehatan di Indonesia. Termsk common source
ETIOLOGI Penyebab penyakit ini virus hepatitis A (VHA). Virus ini dpt ditemukan dlm tinja manusia.
GEJALA Sampai 2 mgg sblm gejala kuning pd kulit terjd demam sedang, anokresia, mual, muntah dan gejala tdk khas lainnya. 1-5 hr sblm kekuningan pd kulit muncul air kencing berwarna kuning kecoklatan (spt the). Tinja mjdwarna pucat Warna putih mata akan mjd kuning di ikuti kulit kuning Enzim hati meningkat pd pemeriksaan lab.
PENULARAN Penyakit ditularkan scr fecal oral dr mamin yg terinfeksi Dpt jg di tularkan mll hub seksual. Penyakit ini menyerang gol sosek rendah yg sanitasi dan hygienenya krg baik. Penularan berlangsung cepat
PEMBERANTASAN Surveilans epidemiologi Penyelidikan epidemiologi - utk mengethu penyebaran pyk - Sumber pyk dancara penularan
GASTRITIS
EPIDEMIOLOGI Dinegara maju - 20-50% org dewasa terinfeksi H.Pylori Dinegara berkembang- 75% org dewasa terinfeksi H.Pylori.
ETIOLOGI Penyebab penyakit adalah Helicobacter Pylori adalah kuman gram negatif, basil yg berbentuk kurva dan batang.
PENULARAN Infeksi dpt terjd sbg akibat dari menelan organisme penyebab penyakit. Penularan diasumsikan terjadi melalui oral-oral dan fecal oral
PENCEGAHAN Tinggal di lingk sanitasi yg baik.
DEMAM TIFOID
EPIDEMIOLOGI Banyak ditemukan di negara berkembang Angka insiden di AS thn 1990- 150/100.000 penduduk setiap thnnya. Di Asia sktr 900/100.000 penduduk pertahnnya. Menyerang semua umur.
ETIOLOGI Penyebabnya adalah bakteri salmonella typhi. Salmonella adalah bakteri gram negatif, tdk berkapsul, mpy flagella dan tdk membentuk spora.
GEJALA Demam lbh dari 7 hr. Demam di ikuti gejala tdk khas spt: diare, anoreksia dan batuk Pd keadaan yg parah disertai ggg kesadaran.
CARA PENULARAN Penularan terjadi mll makanan dan minuman yg terkontaminasi oleh tinja dan urin dari penderita atau carrier. Pengunaan air minum scr massal yg tercemar bakteri- KLB Vektor berupa serangga berperan dlm penularan penyakit. Didlm makanan MO berkembangbiak memperbanyak diri
MASA PENULARAN Selama basil ditemukan di dalam tinja selama itu dpt terjadi penularan. Biasanya terjadi penularan dlm minggu ertama skt Sktr 10% dari penderita demam typhoid yg tdk diobati sml 3 bln akan mengeluarkan basil trus. 2-5% penderita akan mjd carrier kronis Sebagian kecil penderita yg terinfeksi dpt mjd karrier permanen pd kandung empedu.
PENCEGAHAN Kebersihan mamin Merebus air sampai mendidih Memasak mknan sampai matang Peningkatan sanitasi lingk Program imunisasi
POLIO
POLIO Adalah penyakit akut yang menyerang sistem syaraf perifer karena virus polio (enterovirus) Ditularkan antar manusia melalui rute oro-fekal, sekret faring
EPIDEMIOLOGI Tersebar diseluruh dunia terutama di Asia selatan, asia tenggara dan afrika. India salah satu negara endemik polio, menularkan pyk ke china dan syiria pd thn 1999, ke bulgaria thn 2001 serta ke libanon 2003 WHO 7 Depkes RI, thn 2005 virus polio berasal dari sudan atau nigeria yg berada di arabsaudi. Bayi dan anak2 adalah usia yg srg terkena polio
GEJALA Gejala awal biasanya terjd slm 1-4 hr, kmd menghilang. Gejala lain: Nyeri tenggorokan, rasa tdk enak diperut, demam ringan, lemas dan nyeri kepala ringan. Gejla klinis yg mengarah pd serangan viruspolio adalah adanya demam dan kelumpuhan akut
POLIO
CARA PENULARAN Virus ditularkan antar manusia mll fecal oral. Penularan mll sekret faring dpt terjd bila keadaan hygiene sanitasinya baik shg tdk meungkinkan terjdnya penularan mml fecal oral. Mknan dan bhn lain yg tercemar
CARA PENULARAN Pada akhir masa inkubasi - penderita sgt poten menularkan pyk. Stlh terpajan dr penderita virus polio dpt ditemukan pd sekret tengorokan sampai 1 mgg dan pd tinja manusia sampai 3-6 mgg/lbh
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN Eradikasi Polio Sistem surveilans dibuktikan dgn: - Zero report - AFT 1(100%) 2. SAFP (Surveilans Acute Falccid Polio) Adalah pengamatan ketat pd semua kasus kelumpuhan yg mirip dgn kelumpuhan kasus polio.
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN 3. Imunisasi Terdpt 2 jenis vaksin - OPV - IPV
PENYAKIT CACING
CACING TAMBANG (ANKILOSTOMIASIS) EPIDEMIOLOGI Penyakit tambang menyerang semua umur. Diseluaruh dunia diprakirakan penyakit ini menyerang 700-900 jt org. dgn angka keskita 50% pd balita dan 90% anak yg terserang adalah usia 9 thn.
ETIOLOGI Terdapat 3 spesies cacing tambang yg menyebabkan pyk: Necator americanus Ancylostoma duodenale Ancylostoma ceylonicum
GEJALA Umumnya tanpa gejala Terdpt keluhan kulit spt: gatal akibat msknya larva. Siklus pd paru biasanya tdk menimbulkan gejala Ggg sal.pencernaan biasanya berupa berkurangnya nafsu mkn, mual, muntah, nyeri perut dan diare Pd infeksi kronis, anemia dprt terjd. Diagnosis ditegakkan berdsrkan pemeriksaan tinja
PENCEGAHAN Dgn survei prevalensi Case finding Pengobatan Penyuluhan Perbaikan sanitasi dan hygiene pribadi.
PENULARAN Cacing dws hdp dan bertelur di dlm 1/3 atas usus halus- keluar mll tinja. Telur berkembang mjd larva ditanah. Larve memasuki tbh manusia mll kulit - msk keperedaran darah. Larva akan ke paru, ke trakea, trus ke faring- lanjut ke sal.pencernaan. Larva hdp dlm usus sampai 8 thn dgn menghisap darah
PENULARAN Cacing dws hdp dan bertelur di dlm 1/3 atas usus halus- keluar mll tinja. Telur berkembang mjd larva ditanah. Larve memasuki tbh manusia mll mamin yg tercemar.
Jenis Cacing Lainnya Cacing gelang Cacing Kremi Cacing Cambuk
CACING PITA DAGING
CACING PITA DAGING Jenis cacing pita daging : Taenia solium Taenia saginata
Cara Penularan Cacing ini terdpt pd daging yg tdk dimasak atau dimasak tetapi kurang matang. Cacing ini hdp di usus halus Cacing bertelur- telur keluar mll tinja. Apabila telur termkn oleh babi atau sapi- telur akan menetes mjd larva dlm usus.- larva msk kedlm pembuluh darah- menuju ke jar.otot atau ke dlm daging- dimakan manusia- larva akan menetap- mjd dws di usus halus
PENCEGAHAN Pengobatan Memasak daging hingga matang Sanitasi lingk yg baik
Referensi Widoyo, 2002 Penyakit tropis, epidemiologi, penularan, pencegahan dan pemberantasannya. MN, Bustan,dkk. 2002, Pengantar Epidemiologi. Nur Nasry Noor, Pengantar epidemiologi penyakit menular. James Chin, I Nyoman Kandum, 2000. Manual Pemberantasan penyakit menular.
Terima Kasih