Atmosphere
80% gas
Komposisi Gas Utama
Cuaca (Meteorologi)
Cuaca dan Iklim Pembeda Cuaca Iklim Contoh Cerah, mendung, hujan, bersalju Tropis, Sedang, Dingin Waktu berlangsungnya Mudah tidaknya berubah Luas wilayah cakupannya
Elemen cuaca Temperatur/ Suhu : Termometer Tekanan Udara : Barometer Kecepatan Angin : Anemometer Arah angin : Wind vane Wind sock Kelembaban Udara : Higrometer Penyinaran matahari : Sunshine recorder Hujan : Ombrometer
Alat Pengukur
Suhu : (Isoterm) Kota Kinabalu : 21,4° C - 30,9° C Rata-rata 26,3°C. Jenis suhu Terpanas (Maksimum) Terdingin (Minimum) Beda (Amplitudo) Suhu Harian Sekarang 34,1° 26,3° Suhu Bulan Juli 28,2° 21,4 Suhu tahunan 35,1° 21,4°
Hitung 1. Suhu terpanas hari minggu kemarin di Jakarta sebesar 36,4°C dan suhu minimum sebesar 28,8°C. Hitung amplitudo suhu hariannya! 2. Suhu terpanas di Kundasang di Bulan Juli terjadi pada tanggal 7 Juli yaitu sebesar 20,5°C sedangkan suhu terdingin terjadi pada tanggal 21 Juli sebesar 12,3°C. Hiutung amplitudo suhu bulanannya!
Faktor yang mempengaruhi suhu Letak lintang Sudut datang sinar matahari Ketinggian tempat
Gradien isotermis Setiap naik 100 meter, suhu turun 0,6oC Setiap turun 100 meter, suhu naik 1oC Hitunglah : Dipantai Likas suhu tercatat 34oC. Jika Kundasang terletak di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan air laut, hitung suhu di Kundasang!
Angin bertiup naik ke puncak Gunung Kinabalu setinggi 4 Angin bertiup naik ke puncak Gunung Kinabalu setinggi 4.100 meter lalu menuruni Gunung Kinabalu. Jika di Pantai Likas suhu puncak udara 34oC, hitung suhu udara saat angin naik pada ketinggian 2.700 meter, diketinggian 4.100 meter, dan saat angin sedang turun di ketinggian 2.700 meter!
Tekanan Udara : BAROMETER
Factor yang mempengaruhi Temperatur (lebih tinggi, tekanan rendah) Kerapatan udara(Atmosfer bawah lebih rapat) Letak lintang (Letak lintang tinggi, lebih ) Satuan tekanan udara : 1.001 milibar
Angin(Dinamai berdasarkan asal angin bertiup) Angin Tetap Angin Pasat dan Anti Pasat Angin Barat Angin Timur Angin Periodik Muson (periodik 6 bulanan) Angin darat-angin laut (periodik harian) Angin gunung-angin lembah (periodik harian) Angin lokal: fohn, blizzard, bord, siklon, dan antisiklon
Angin Tetap
MONSOON (buys ballot)
Angin darat dan angin laut
Angin Fohn Angin Gending di Pasuruhan dan Probolinggo, Angin Kumbang di Cirebon, Angin Wambrau di Biak, dan Angin Bohorok di Lembah Bohorok (Sumatra Utara).
Blizzard : Badai salju di Eropa Angin Bord in Eropa (Pantai Laut Mediterrania). Angin jatuh dari gunung, tetapi justru dingin, tidak seperti angin fohn.
Kelembaban (banyaknya uap air di udara) Kelembaban Mutlak/ Absolut (gram/m3) Kelembaban Specifik (gram/kg) Kelembaban Relatif (%) Rumus = Uap air di udara kelembaban maksimum pada suhu yang sama X 100
Sekarang ini suhu udara 16oC Sekarang ini suhu udara 16oC. Jika kita mengukur kelembaban absolut sebesar 10 gram/M3, hitung kelembaban relatifnya jika kelembaban maksimum pada suhu 16o sebesar 13,5 gram/M3 Sekarang ini suhu udara 20oC. Jika kita mengukur kelembaban absolut sebesar12,5 gram/M3, hitung kelembaban relatifnya jika kelembaban maksimum pada suhu 20o sebesar 17,5 gram/M3
CLOUD = effect to rain formation and temperature
Cirrus
Stratus
Cumulus
Cumulonimbus : Mendatangkan hujan besar, tornado, dan petir
Hujan/ Rain Orographic
Frontal
Zenithal
Iklim. Iklim Matahari 66 ½o LU 40o LS
Schmidt and Ferguson Jumlah bulan kering Rumus : x 100%. Jumlah bulan basah Bulan kering jika curah hujan kurang dari (<) 60 mm Bulan lembab jika curah hujan : 60-100 mm Bulan basah jika curah hujan lebih dari (>) 100 Tipe Iklim Arti Nilai Q (%) A Sangat basah 0 – 14,3 B Basah 14,3 – 33,3 C Agak basah 33,3 – 60 D Sedang 60 – 100 E Agak kering 100 – 167 F Kering 167 – 300 G Sangat Kering 300 – 700 H Ekstrim Lebih dari 700
Contoh Jika curah hujan di Jawa Tengah terdiri 6 bulan basah, 3 bulan lembab, dan 3 bulan kering, hitung iklim berdasarkan iklim Schimdt and Ferquson!
Iklim Junghuhn (Jerman) Melihat sebaran tanaman budidaya berdasar ketinggian tempat
Isu Iklim Musim kemarau dan Musim Hujan yang tidak menentu Pemanasan Global (Green House Effect) El Nino-La Nina Hujan asam (Acid Rain)
Penjelasan Cuaca tidak menentu Pola cuaca yang tidak menentu disebabkan oleh perubahan tekanan udara pada permukaan bumi. Perubahan tekanan udara pada permukaan bumi ini disebabkan naiknya suhu permukaan bumi dan menyebabkan arah angin sebagai penentu cuaca dan iklim bumi menjadi kacau. Naiknya suhu permukaan bumi Efek rumah kaca yang disebabkan terlalu tingginya kadar karbondioksida pada atmosfer, menyebabkan radiasi panas matahari tidak bisa dilepaskan kembali secara maksimal ke atmosfer. Akibatnya lambat laun suhu permukaan bumi akan naik. Kekeringan Pola cuaca yang tidak menentu ini akan dapat memicu musim panas yang lebih panjang. Bila digabung dengan naiknya suhu bumi akan mengakibatkan kekeringan pada daerah tertentu.
El Nino Memanasnya air di Samudera Pasifik bagian Timur (Pantai Barat Peru-Equador. Sekali dalam 5 -6 tahun . Pada bulan Desember
La Nina
Hujan Asam