Assalamualaikum wr.wb NAMA KELOMPOK : - Dara Lailatul Marwah -Dewi Motik Herawati -Dhea Wulan Sari -Dian Yuliani -Dini Mardhatillah Kelas 6 D
REAKSI KATALIS ENZIM DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINETIKA REAKSI ENZIMATIK
Enzim atau fermen (dalam bahasa yunani, en = di dalam dan zyme = ragi) adalah senyawa organik yang tersusun atas protein, dihasilkan oleh sel, dan berperan sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia. Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein, berfungsi sebagai senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi dalam suatu reaksi kimia
Dasar kinetika reaksi enzimatis Michaelis –Menten : laju awal reaksi enzimatis dapat ditentukan berdasarkan fungsi terhadap konsentrasi substrat dan parameter yg berpengaruh dalam enzim Henri : pembentukan kompleks enzim substrat reversibel selama reaksi pembentukan produk dari substrat laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi kompleks
Persamaan michaelis menten V MAX . [S] V = Vo = kecepatan awal V = VMAX = Kecepatan awal maksimum = Vo MAX Km + [S] [S] = Kadar Substrat Km = Konstanta Michaelis Menten
Kecepatan rata-rata kecepatan awal V rata-rata = ΔS Vo = tg a = b Δt a Δt Pada saat progress curve masih lurus pengaruh berkurangnya kadar substrat atau bertambahnya produk terhadap kecepatan reaksi enzimatik masih dapat diabaikan. ΔS a
KOMPLEKS ENZIM - SUBSTRAT PRODUK ENZIM ENZIM+SUBSTRAT ENZIM SETELAH SUBSTRAT BERIKATAN ENZIM KATALISIS
KOFAKTOR Sejumlah enzim masih perlu senyawa lain yg bu kan protein agar dapat melaksanakan fungsi katalitiknya perlu kofaktor Enzim sederhana protein saja Enzim yg lebih kompleks protein + kofaktor Kofaktor logam senyawa organik nonprotein yang spesifik Ikatan enzim + kofaktor : ada yg kuat (kovalen) ada yang lemah
KOENZIM KOENZIM + APOENZIM HOLOENZIM (nonprotein + protein) protein Kofaktor yg berupa katalitik aktif Senyawa organik non Protein yg spesifik APOENZIM : - bagian protein dari enzim - bila sendirian tidak aktif
Ikatan enzim + koenzim * kuat membentuk gugus prostetik * lemah membentuk kosubstrat Fungsi koenzim : sebagai zat perantara pembawa : gugus- gugus, atom-atom dan elektron-elektron yg dipindah- kan dalam reaksi enzimatik Contoh : 1. Pembawa atom H NAD, NADP, FMN, KoQ 2. Pembawa elektron heme, NHI 3. Pembawa gugus fosfat ATP 4. Pembawa gugus aldehid TPP
VITAMIN B SEBAGAI KOENZIM KOENZIM VITAMIN TPP THIAMIN (VIT B1) NAD/NADP NIASIN FAD RIBOFLAVIN (VIT B2) PIRIDOKSAL-FOSFAT PIRIDOKSIN (VIT B6) KOENZIM A ASAM PANTOTENAT KOENZIM KOHAMIDA VIT B12 KOENZIM FOLAT ASAM FOLAT
KOFAKTOR LOGAM Ikatan enzim + kofaktor logam : * kovalen membentuk metalloenzim * lemah Fungsi kofaktor logam : 1. Ikut langsung pada proses katalisis, berfungsi menyerupai gugus katalitik 2. Stabilisator tempat katalisis 3. Berikatan dengan S & E
PROENZIM/ZYMOGEN Enzim yg disekresi dalam bentuk yg belum aktif Tujuan : - melindungi organ tubuh - menyediakan bahan setengah jadi Contoh : Pepsinogen Untuk mengaktifkan pepsinogen perlu H atau enzim proteolitik H+/pepsin Pepsinogen Pepsin PROENZIM ENZIM AKTIF
REAKSI KATALIS ENZIMATIK Suatu contoh yang sangat menarik dan khas adalah urease yang merupakan katalis terbaik bagi urea untuk dikonversi ke amonia dan karbon dioksida CO(NH2)2 + H2O 2 NH3 + CO2 Urease
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS ENZIM Konsentrasi enzim, pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim. Konsentrasi Substrat, hasil eksperimen menunjukkan bahwa dengan konsentrasi enzim yang tetap, maka pertambahan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi. Akan tetapi pada batas konsentrasi tertentu, tidak terjadi kenaikan kecepatan reaksi walaupun konsentrasi substrat diperbesar. Dengan demikian konsentrasi kompleks enzim substrat makin besar dan hal ini menyebabkan makin besarnya kecepatan reaksi. Pada suatu batas konsentrasi substrat tertentu, semua bagian aktif telah dipenuhi oleh substrat atau telah jenuh dengan substrat. Dalam keadaan ini, bertambah besarnya konsentrasi substrat tidak menyebabkan bertambah besarnya kosentrasi kompleks substrat, sehingga jumlah hasil reaksinya pun tidak bertambah besar.
Suhu, pada suhu rendah reaksi kimia berlangsung lambat, sedangkan pada suhu yang lebih tinggi reaksi berlangsung lebih cepat. pH, struktur ion enzim tergantung pada pH lingkungan. Enzim dapat berbentuk ion positif, ion negative atau ion bermuatan ganda (zwitter ion). Produk/hasil reaksi (dapat menghambat enzim) Zat penggiat (aktivator), misalnya logam alkali, logam alkali tanah, Mn, Mg, dan Cl. Zat penghambat (Inhibitor), yaitu molekul atau ion yang dapat menghambat reaksi pembentukan kompleks enzim-substrat. Hambatan yang dilakukan oleh inhibitor dapat berupa hambatan tidak revesibel atau hambatan revesibel.
Pengukuran aktivitas enzim Berdasarkan aktivitas kataliknya yaitu : kecepatan reaksi yang dikalalisnya dibandingkan kecepatan reaksi enzimatik yang dikatalis oleh enzim murni yang kadarnya diketahui ---µg
WASSALAMUALAIKUM WR.WB