IDENTIFIKASI DAN EVALUASI PELUANG USAHA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Materi Kuliah Kewirausahaan
Advertisements

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
Variabel dan Hipotesis Skripsi Strategi Pemasaran Produk Nata De Fina (Nenas) di Kota Padang Oleh : YenniWidayanti
MATERI PENGANTAR BISNIS
MENYUSUN RANCANGAN AWAL USAHA DAN EVALUASI PELUANG USAHA BARU
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro ASPEK OPERASI.
EKONOMI KELAS X PERMINTAAN DAN PENAWARAN Oleh : Dewi Sulastri, S.E
Analisis Teknologi  Proses Produksi yaitu perubahan sumberdaya mentah menjadi sumberdaya sumberdaya mentah menjadi sumberdaya bahan jadi/siap pakai. bahan.
PRESENTASI PENGANTAR BISNIS DISUSUN OLEH :
Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan
PELUANG USAHA YANG SUKSES
KEPEMILIKAN SEBUAH BISNIS
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
PELUANG BISNIS BERBASIS POTENSI LOKAL JAWA BARAT UNTUK PASAR GLOBAL
STIE DEWANTARA ASPEK TEKNIS / OPERASI Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 3.
BAB 3 PENILAIAN EKSTERNAL
BIAYA DAN EFISIENSI TATA NIAGA
TINGKATAN STRATEGI.
STRATEGI LOKASI.
MANAJEMEN STRATEGIK.
Aspek Pasar dan Pemasaran
II. PERANCANGAN & PENGEMBANGAN PRODUK BARU
PELUANG BISNIS & PROSES KEWIRAUSAHAAN
KEWIRASWASTAAN DAN PERENCANAAN BISNIS
Potensi Bisnis dari Sekadar Hobi
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA
KARAKTER WIRAUSAHA SUKSES
Ide, Peluang usaha, dan memulai Usaha
Pertemuan 9 Pemasaran dan Komunikasi Koperasi
MANAJEMEN PEMASARAN KOPERASI
MATERI PENGANTAR BISNIS
BISNIS Hasim As’ari.
MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
Aspek Pasar Analisis pasar sangat penting karena jika pasar yang akan dituju jelas, prospek bisnis ke depan pun akan jelas, sehingga risiko kegagalan bisnis.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DAN ANALISA PELUANG PASAR
KARAKTER WIRAUSAHA SUKSES
Aspek Teknis dan Teknologi Informasi
Aspek Pasar Analisis pasar sangat penting karena jika pasar yang akan dituju jelas, prospek bisnis ke depan pun akan jelas, sehingga risiko kegagalan bisnis.
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
STRATEGI LOKASI - MANAJEMEN OPERASIONAL-.
MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA BERKUALITAS
Analisis kelayakan bisnis
ANALISIS PASAR & PEMASARAN.
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
Pengelolaan produksi Pengantar bisnis 20/11/2014
PASAR BARANG DAN PASAR INPUT
KEWIRAUSAHAAN ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM Fakultas Ekonomi
Market segmentation Market targeting Differentiation Positioning
MODEL MANAJEMEN STRATEGIK
Aspek Produksi dan Operasi
BAB III PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA KESEIMBANGAN, DAN PASAR
Bab 1 Merencanakan Bisnis.
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM
STRATEGI LOKASI & MANUSIA-SISTEM KERJA
PERTEMUAN -3.
KELOMPOK 4 FATIMAH ALAMSYAH NATALIA C. KUMEANG OLIVIA CH. PARAMULIA MICHELA S. TAMBUNAN PRISKILA LANG
Lingkungan Pemasaran Berbagai actor dan kekuatan di luar bagian pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara.
Lingkungan organisasi
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
Analisis Laporan Keuangan Internasional
KEPEMILIKAN SEBUAH BISNIS
MODEL PEMILIKAN BISNIS
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
KEPEMILIKAN SEBUAH BISNIS
KARAKTER WIRAUSAHA SUKSES
KB 3. MANAJEMEN PEMASARAN
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Memahami Proses Jasa Cara-cara Mengklasifikasikan Jasa :
Transcript presentasi:

IDENTIFIKASI DAN EVALUASI PELUANG USAHA Pribadi yang mempunyai kualitas entrepreneur dan karakteristik entrepreneur, selalu berfikiran bahwa mereka menginginkan untuk berusaha dan membentuk usaha sendiri. Kekuatan dibelakang itu semua pada dasarnya adalah rangsangan untuk menjadi majikan sendiri dan supaya ia menjadi orang yang tidak tergantung pada orang lain. Seorang Enterpreneur perlu mencari, mengevaluasi serta mengembangkan peluang dengan jalan mengatasi sejumlah kekuatan yang menghalangi penciptaan sesuatu yang baru. Proses aktual tersebut memiliki empat macam fase khusus, yaitu: Identifikasi dan evaluasi peluang usaha Kembangkan rencana usaha Tetepkan dan pertimbangkan sumberdaya yang dibutuhkan Laksanakan usaha yang direncanakan.

Identifikasi dan Evaluasi Peluang Usaha Aktivitas-aktivitas bisnis Entrepreneur berupa inovasi dalam cara-cara berproduksi, penciptaan dan perluasan pasar, penciptaan produk baru lebih dominan berkonsentrasi di perkotaan atau di daerah urban dibanding daerah pedesaan. Alasan utama mengapa aktivitas Entrepreneur lebih berkonsentrasi di daerah perkotaan adalah karena di daerah perkotaan banyak pembeli potensial, banyak pendapatan atau aliran uang (income) di perkotaan, lebih banyak fasilitas seperti listrik, transportasi, jalan serta telekomunikasi di lokasi yang padat penduduknya. Peluang usaha juga banyak ditemukan di daerah perdesaan. Di daerah perdesaan biasanya melimpah bahan baku untuk berbagai macam industri pengolahan seperti pisang untuk keripik pisang, nenas untuk dodol nenas serta kedele untuk susu kedele. Selain bahan baku melimpah di daerah perdesaan juga banyak tenaga kerja dengan baiaya yang relatif lebih murah dibanding tenaga kerja di perkotaan.

Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Peluang Usaha Sebahagian pakar memberikan pendapat bahwa peluang usaha identik dengan permintaan. Permintaan disini diartikan sebagai sejumlah barang/jasa yang bersedia dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Untuk mencari dan menilai suatu peluang usaha ada dua faktor dominan yang perlu dipertimbangkan oleh seorang Entrepreneur. Pertama faktor internal Entrepreneur sendiri kemudian faktor eksternal yang berada di luar lingkungan Entrepreneur. Faktor-faktor internal yang perlu dipertimbangkan adalah: Ketertarikan entrepreneur; Ketertarikan seseorang terhadap usaha yang akan ditekuni bervariasi antara satu dengan lainnya. Pertanyaan yang perlu dijawab terlebih dahulu adalah apakah anda benar-benar tertarik terhadap usaha yang akan ditekuni tersebut. Ketertarikan terhadap sesuatu merupakan modal utama untuk melangkah ke kegiatan lebih lanjut. Modal; Uang sangat penting dalam menjalankan suatu usaha. Tentunya ketersediaan uang harus disesuaikan dengan pilihan atau tipe usaha yang akan digeluti. Jika keuangan terbatas, maka mulailah dengan usaha mikro atau usaha kecil

Skill atau keterampilan; Seorang Entrepreneur mestinya harus mempunyai keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan usaha yang akan dijalankan. Seorang Entrepreneur yang akan menjalankan usaha pengolahan makanan misalnya, maka Entrepreneur tersebut seyogyanya harus memiliki keterampilan tentang bagaimana mengolah makan tersebut dengan baik. Ketersediaan input; apakah bahan baku dan input lain tersedia terus secara kontinyu ? Jika ketersediaannya tersendat maka tentu saja produksi dapat tertunda dan kondisi ini akan dapat menghilangkan konsumen di kemudian hari. Keahlian tenaga kerja; Sukses seorang Entrepreneur juga ditentukan oleh efisiensi tenaga kerja. Entrepreneur perlu mempertimbangkan terutama tenaga kerja yang memang ahli dan terlatih dalam menjalankan usaha tersebut. Oleh karena itu proses rekriutmen atau penseleksian tenaga kerja yang akan bekerja harus selektif sehingga kinerja para tenaga kerja yang akan terlibat dalam usaha dapat berjalan dengan baik. Teknologi; Entrepreneur mempunyai atau dapat mengakses tehnologi yang digunakan dalam usaha tersebut. Yang lebih penting lagi adalah tehnologi yang ada sedemikian rupa harus sesuai dengan selera dan preferensi konsumen.

Faktor eksternal yang perlu dipertimbangkan adalah Pasar; siapa saja konsumen potensial dari produk atau jasa yang akan diproduksi (perlu mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang berkembang pada masyarakat). Kompetitor; keberadaan kompetitor (pesaing) dengan usaha yang sama Harga; harga barang dan jasa serta bagaimana kualitas barang dan jasa yang akan diproduksi dan yang dikehendaki oleh konsumen Peluang usaha kiranya tidak terlepas dari aspek permintaan. Untuk melihat seberapa jauh kemungkinan peluang tersebut dapat diwujudkan menjadi usaha yang sebesarnya, maka kiranya perlu memperhatikan aspek permintaan yang secara langsung merupakan potensi peluang usaha. Kebutuhan dan Kekuatan Permintaan, dipengaruhi oleh: Nisbah permintaan dan penawaran; Jika besaran permintaan dan penawaran yang dapat diukur, maka nisbah antara keduanya akan menggambarkan kekuatan permintaan. Makin banyak orang atau lembaga ekonomi yang memerlukan atau meminta suatu barang atau jasa sementara pemasok masih langka, maka makin kuat permintaan tersebut.

Jenis kebutuhan dan selera konsumen; Secara umum jenis dan selera konsumen tersebut bersifat relatif dan dinamis. Masing-masing konsumen dapat saja memerlukan macam barang yang sama namun berbeda jenisnya. Mungkin saja dua orang menyukai barang yang sama, tetapi berbeda selera dalam memilih warnanya. Urgensi Kebutuhan; Kekuatan permintaan konsumen dipengaruhi juga oleh tingkat urgensi atas kebutuhannya itu. Permintaan konsumen relatif lebih kuat jika barang atau jasa yang diperlukan itu memang bersifat urgen baginya. Konsumen bersedia membayar lebih mahal untuk barang atau jasa yang demikian. Faktor harga; Tinggi rendah harga yang ditawarkan sedikit banyak juga akan mempengaruhi permintaan yang selanjutnya mempengaruhi volume dan nilai penjualan. Faktor harga mempunyai dampak psikologis bagi konsumen. Ada konsumen yang bangga jika barang yang dibeli itu mahal, namun banyak pula yang merasa senang jika barang yang dibeli itu murah harganya. Mutu; Faktor mutu bukan hanya penting untuk memperoleh harga yang lebih tinggi, tetapi juga penting dalam pembentukan citra yang baik. Citra yang baik merupakan syarat utama untuk dapat tetap bertahan dalam persaingan yang semain ketat.

Substitusi dan pesaing; Besar kecilnya permintaan juga dipengaruhi oleh ada tidaknya barang atau substitusi yang sejenis dengan mutu, dan kegunaan yang mungkin lebih baik. Adanya pilihan atau pesaing lain yang lebih baik dapat mengurangi permintaan terhadap apa yang ditawarkan atau memperkecil peluang bisnis Membuat Permintaan; mampu membuat atau mempengaruhi orang lain sehingga mereka membutuhkan barang dan jasa yang ditawarkan. Membuat permintaan adalah juga langkah aktif seseorang karena dia tidak menunggu sampai objek datang, tetapi dia ciptakan sesuatu yang secara langsung ataupun tidak langsung pada akhirnya menjadi obkek garapannya. Dia datangi si pembuat keputusan atau calon konsumen dan mengutarakan idenya tentang kegiatan yang akan dilakukan. Pertimbangan lokasi; faktor lokasi ini yang banyak menyebabkan usaha yang dijalankan tidak berkembang dengan baik. Oleh karenanya pemilihan lokasi yang strategis untuk tempat menjalankan usaha perlu dilakukan, lokasi yang strategis mencakup jarak dan sarana transportasi ke tempat penyediaan bahan baku, pusat-pusat kegiatan ekonomi, pusat pendidikan, dan ketersediaan fasilitas energi, komunikasi, dan transportasi.