PENGGEMBALAAN CAMPURAN (mixed grazing)
PRINSIP YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERNAK Intensitas penggembalaan (seperti: stocking rate) untuk menjaga keseimbangan kapasitas produksi dari lahan. JUMLAH Distribusi ternak di padang penggembalaan agar terjadi penggunaan hijauan yang tepat. SEBARAN Pengendalian terhadap jenis ternak yang menggunakan padang penggembalaan. SPESIES
Prinsip yang berhubungan dengan ternak Intensitas penggembalaan (seperti: stocking rate) untuk menjaga keseimbangan kapasitas produksi dari lahan. Apabila intesitas penggembalaan tidak diatur maka hijauan akan terbuang ketika diterapkan intensitas penggembalaan rendah atau padangan akan rusak bila intensitas penggembalaan terlalu tinggi. Pengendalian terhadap jenis ternak yang menggunakan padang penggembalaan. Setiap ternak mempunyai tingkah laku makan yang berbeda—beda dan berpengaruh terhadap habitatnya dan mempunyai nilai yang berbeda bagi manusia. Distribusi ternak di padang penggembalaan agar terjadi penggunaan hijauan yang tepat. Apabila terjadi konsentrasi ternak yang tinggi pada suatu lokasi akan menyebabkan over grazing, kerusakan vegetasi, dn erosi tanah. Perpindahan ternak sesuai dengan produksi musiman hijauan dan ketahanan tanaman terhadap penggembalaan sehingga terjadi pertumbuhan kembali dan reseeding.
PENGGEMBALAAN CAMPURAN (mixed grazing)
PENGGEMBALAAN CAMPURAN Spesies Ternak Hubungan Sosial Ternak Faktor Kompetisi Antar Spesies Ternak PENGGEMBALAAN CAMPURAN
? ? ? ? ? ? ? ? apa yang dimaksud dengan penggembalaan campuran apa hubungan antara pengelolaan padang penggembalaan dengan penggembalaan campuran apa tujuan dari penerapan sistem penggembalaan campuran bagaimana aplikasi dari sistem penggembalaan campuran
pada satu tahun produksi tertentu PENGGEMBALAAN CAMPURAN : menggembalakan 2 atau lebih spesies hewan herbivora baik secara bersamaan maupun bergantian pada suatu areal padangan pada satu tahun produksi tertentu
Hewan Herbivora wild / big game = Hewan liar domestic = ternak
PENGGEMBALAAN CAMPURAN apa hubungan antara pengelolaan padang penggembalaan dengan penggembalaan campuran Pengelolaan padang penggembalaan SISTEM PENGGEMBALAAN PENGGEMBALAAN CAMPURAN
Pengelolaan padang penggembalaan Sistem penggembalaan Continuous grazing Rotational grazing Deferred grazing Mixed grazing
apa tujuan dari penerapan sistem penggembalaan campuran
Penggembalaan campuran Pengelolaan Padang penggembalaan memanfaatkan sumberdaya padangan seoptimal mungkin secara berkesinambungan (sustainable) TUJUAN Penggembalaan campuran mendukung
Beberapa keuntungan penerapan Sistem penggembalaan campuran Penggunaan hijauan yang edible menjadi lebih optimal Ekosistem padangan yang stabil jadi tetap terjaga Pemasukan (bagi owner/pemilik) yang lebih kontinyu Meningkatkan kapasitas penggembalaan
Bagaimana aplikasi dari sistem penggembalaan campuran menentukan species species hewan yang digembalakan serta jumlahnya masing-masing Topography dan terrain padangan Jenis sumberdaya hijauan dan masing-masing persentasenya Menentukan kapasitas penggembalaan berdasarkan persentasenya Kategori hewan berdasarkan hijauan preference-nya Dominasi suatu species hewan terhadap species lainnya
Topography dan terrain padangan SPECIES TERRAIN/SITE PREFERENCE sapi datar, agak bergelombang domba datar, sedikit bergelombang, berlereng, berbatu kambing beradaptasi tinggi dengan banyak kondisi kuda datar bison elk lembah, dasar bukit deer/rusa beradaptasi tinggi dengan banyak kondisi, terutama yang dihindari sapi pronghorn dan antelope datar, bergelombang moose tepi sungai, lembah, daerah yang banyak pohon
FORBS SHRUBS GRASSES/RUMPUT Jenis sumberdaya hijauan dan masing-masing persentasenya GRASSES/RUMPUT LEGUMES/KACANG2AN FORBS SHRUBS
Menentukan kapasitas penggembalaan berdasarkan persentasenya
Kategori hewan berdasarkan hijauan preference-nya SPECIES grazers rumput sapi, kuda, bison, muskoxen, elk browser selain rumput kambing, moose, pronghorn, antelope, deer Intermediate feeder rumput dan selain rumput domba, burros
DOMINASI SATU SPECIES TERHADAP SPECIES LAIN NON-DOMINASI ANTAR SPECIES Dominasi suatu species hewan terhadap species lainnya CONTOH : DOMINASI SATU SPECIES TERHADAP SPECIES LAIN kuda sapi, domba sapi domba, kambing rusa NON-DOMINASI ANTAR SPECIES kambing domba sapi antelope moose
KOMPETISI ANTAR SPECIES (BAHKAN INDIVIDU) TERJADI JIKA : Terjadi kesalahan fatal dalam menghitung produksi padangan (over estimasi); salah menentukan kapasitas penggembalaan Penempatan tempat berlindung/berteduh, sumber air minum, suplemen garam/mineral blok, kurang tersebar