BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JABARAN TEORETIS TENTANG CERITA PENDEK Oleh Martinus Ruma, S. Pd SMK dan SMA Kristen Kanaan Jakarta
Pengertian Cerpen Karangan pendek yang berbentuk prosa Sebuah cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa, dan pengalaman.
…..cerpen Menurut Suroto (1989:18), cerpen ialah suatu karangan prosa yang berisi cerita sebuah peristiwa kehidupan manusia pelaku/tokoh dalam cerita tersebut. Dalam karangan tersebut dapat pula peristiwa lain tetapi peristiwa tersebut tidak dikembangkan sehingga kehadirannya hanya sekadar sebagai pendukung peristiwa pokok agar cerita tampak wajar.Ini berarti cerita hanya dikonsentrasikan pada satu peristiwa yang menjadi pokok cerita
…..cerpen Cerita pendek apabila diuraikan menurut kata yang membentuknya berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut, cerita artinya tuturan yang membentang bagaimana terjadinya suatu hal, sedangkan pendek berarti kisah pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam situasi atau suatu ketika ( 1988 : 165 )
Ciri-Ciri Cerpen Bentuk tulisan singkat, padat, lebih pendek dari pada novel. Tulisan kurang dari 10.000 kata Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari, baik pengalaman sendiri maupun orang lain. Tidak melukiskan seluruh kehidupan pelakunya, mengangkat masalah tunggal atau sarinya saja Habis dibaca sekali duduk
…lanjutan Tokoh-tokohnya dilukiskan mengalami konflik sampai pada penyelesaian Kata-kata sangat ekonomis Kesan mendalam Ceritaperkembangan jiwakrisis Beralur tunggal dan lurus Penokohannya sangat sederhana, singkat, tidak mendalam.
Struktur Cerpen Abstrak Ringkasan “Inti Cerita” Opsional Orientasi Pengenalan latar cerita “waktu”, “ruang”, “suasana” Komplikasi Urutan kejadian Sebab-Akibat Klimaks Puncak Konflik
… lanjutan Evaluasi arahan konflik menuju pemecahan masalah Resolusi “Pengarang” “solusi” “Pembaca” Koda “Nilai-Nilai” “Pembaca” “Opsional”
Simpulan Struktur Rangkaian Cerpen Alur Alur Suatu Jalur tempat lewatnya rentetan peristiwa yang merupakan rangkaian pola tindak-tanduk yang berusaha memecahkan konflik yang terdapat didalamnya. Menurut Nurgiyantoro: Alur terdiri atas: Alur Progresif “Alur Maju” “Kronologis” Alur Regresif “Flashback” “Sorot Balik”