Uang dalam perekonomian modern
Perekonomian klasik Dalam teori sosiologi klasik, masyarakat modern dijelaskan melalui analisis komparasi dengan masyarakat pra modern, atau sering disebut sebagai masyarakat tradisional. Menurut ketiga ahli ekonomi masyarakat modern itu : 1. Marx melihat masyarakat modern dari perspektif ekonomi kapitalisnya, 2. Weber melihat adanya perubahan nasionalisasi menjadi rasionalisasi formal, 3. Durkheim melihat adanya peningkatan solidaritas organic dan menurunnya kesadaran kolektif
Perekonomian modern Namun ketiga ahli ini mengkhawatirkan adanya sisi negative oleh masyarakat modern ; 1. Marx melihat pada alienasi dan eksploitasi yang dialami kalangan buruh 2. Weber mengkhawatirkan penjara besi rasionalitas (icon cage rasionality) 3. Durkheim mengkhawatirkan anomi yang dialami masyarakat karena begitu cepatnya perubahan yang tidak selalu bisa diikuti oleh semua orang.
Perekonomian klasik Salah satu sosiolog klasik bernama George Simmel melalui bukunya Philosophy of Money, dia menolak kekhawatiran atas pengaruh lahirnya masyarakat modern. Baginya dengan lahirnya masyarakat modern dapat melahirkan keuntungan secara materi. (Ritzer, 2003, 550). Simmel meneliti dari dua segi : 1. Kota, kota adalah tempat modernitas dipusatkan dan diintensifkan 2. Ekonomi uang, sedangkan ekonomi uang menyebabkan penyebaran modernitas dan perluasannya (Frisby 1992, 69)
Teori modernisasi Anthony Giddens seorang teoritisi social Inggris masa kini mendefinisikan modernitas kontemporer dilihat dari kemajuan pada empat institusi mendasar. 1. kapitalisme 2. insutrialisme 3. kemampuan mengawasi/kemanan 4. kekuatan militer atau pengendalian atas alat2 militer
Teori modernisasi 1. KAPITALISME Kapitalisme ditandai oleh produksi komoditi, pemilikan pribadi atas modal, tenaga kerja tanpa property, dan system kelas. 2. INDUSTRIALISME Melibatkan penggunaan sumber daya alam dan mesin untuk memproduksi barang. Industrialisme tidak terbatas hanya tempat kerja saja melainkan sederet lingkungan lain disekitarnya, seperti transportasi, komunikasi bahkan perabot rumah tangga.
Teori modernisasi 3. kemampuan mengawasi atas aktivitas warga Negara individual Pengawasan ini diharapkan tidak hanya semata-mata pengawasan dalam bidang politik saja, namum juga pengawasan terhadap bidang lainnya. 4. kekuatan militer atau pengendalian atas akat-alat kekerasan Pengawasan ini termasuk industrialisasi peralatan perang.
DAMPAK MODERNISASI Dampak nyata pengaruh modernisasi terdahap suatu Negara bisa dilihat dari segi social dan ekonomi. Bagi Negara maju, kehadiran modernisasi yang diikuti dengan pesatnya ilmu pengetahuan teknologi dan industrialisasi berbanding lurus dengan meningkatnya taraf perekonomian dan social mereka. Pertanyaan?? Namun apa yang terjadi apabila kehadiran modernisasi yang diikuti laju globalisasi maupun kapitalis ke suatu Negara yang belum siap menerima? Apakah hal tersebut akan sama hasilnya ketikamodernisasi masuk ke dalam Negara-Negara yang notabene masih dalam tahap pembangunan?
anomi ANOMI efek dari kebebasan pasar Dikemukan pertama kali oleh Durkheim dalam teori sosialnya dari kebebasan besar (individualisme) dan produktifitas tinggi (ritme rutinitas tinggi) di kehidupan masyarakat modern. Namun hal ini ternyata berbanding terbalik dengan melemahnya kesadaran kolektif sehingga mengkondisikan lemahnya moralitas bersama, seseorang akan cendrung merasakan dirinya tak bermakna dalam kehidupan modern, tanpa arah dan apatis.
Teori pembangunan Bagaimana modernisasi dalam perannya membangun perekonomian di suatu Negara tidak lepas dengan teori pembangunan. Salah satu teori yang mengacu pada modernisasi adalah TEORI PEMBANGUNAN RUSTOW Negara berkembang dalam tujuan untuk mematangkan pembangunan di Negara mereka terutama di bidang ekonomi makro, Negara berkembang harus melalui 5 tahapan, yaitu : 1. tahapan masyarakat tradisional 2. penyusunan kerangka dasar tahapan masyarakat pralepas landas menuju pertumbuhan 3. tahap lepas landas 4. tahap menuju kematangan ekonomi 5. tahapan masyarakat konsumsu masal tingkat tinggi. (Todaro, 2006)
Uang dan stabilitas ekonomi Stabilitas ekonomi adalah suatu keadaan perekonomian yang berjalan sesuai dengan harapan, terkendali dan berkesinambungan. Artinya pertumbuhan arus uang yang beredar seimbang dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia. Kebijaksanaan moneter merupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Banyak factor lain yang juga dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi, namun factor-factor ini di luar control pemerintahan. Kebijaksanaan moneter merupakan factor yang dapat dikontrol oleh pemerintah sehingga dapat dipakai sebagai wadah untuk mencapai sasaran pembangunan.
Kegiatan ekonomi, tercermin pada : GNP, tingkat pengangguran, inflasi dan neraca pembayaran Indikator ini di monitor dan dibandingkan dengan yang diinginkan Bank Sentral menggunakan instrument kebijaksanaan moneter untuk mempengaruhi tingkat bunga, kredit dan jumlah uang beredar. Sistem moneter yang mula pertama terpengaruhi kepada kebijaksanaan moneter. Peranan kebijakan moneter Kebijakasanaan moneter
TUGAS INDIVIDU 1. berikan pendapat kalian mengenai “kedudukan uang dalam perekonomian modern”. 2. coba anda cari tahu faktor-faktor apa lagi yang dapat mempengaruhi kebijaksanaan moneter.