Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Makroekonomi Nama anggota kelompok: Adi Riyanto Sulistiyono

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Makroekonomi Nama anggota kelompok: Adi Riyanto Sulistiyono"— Transcript presentasi:

1 Makroekonomi Nama anggota kelompok: Adi Riyanto Sulistiyono
Anna Dyah Ayu Putri Karwadi Monica Pranata Muthia Nadira Nailul Faiza Alfarida

2 PENGANGGURAN, INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

3 Masalah Pengangguran Jenis- jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya : Penganguran Normal atau Friksional : Pengangguran yang dalam proses mencari kerja, bukan disebabkan tidak dapat memperoleh pekerjaaan. Pengangguran Siklikal : Pengangguran yang penyebabnya adalah kemerosotan permintaan agregat, sehingga banyak perusahaan yang mengurangi tenaga kerja atau menutup usahanya, sehingga pengangguran bertambah Pengangguran Struktural : Pengangguran yang disebabkan perubahan struktur kegiatan ekonomi Pengangguran Teknologi : Penggangguran yang disebabkan oleh penggunaan mesin dan kemajuan teknologi lainnya

4 Jenis- jenis Pengangguran Berdasarkan Cirinya:
Pengangguran Terbuka pengangguran yang disebabkan oleh pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja Pengangguran Tersembunyi Penggangguran yang disebabkan oleh kelebihan tenaga kerja yang digunakan daripada yang diperlukan Pengangguran Bermusim Pengangguran yang disebabkan oleh adanya bebeapa pekerjaan yang hanya ada pada musim- musim tertentu saja Setengah Menganggur Pengangguran yang tidak bekerja sepanjang waktu atau tidak ada jam tetap untuk bekerja.

5 BEBERAPA TUJUAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Tujuan bersifat ekonomi Menyediakan lowongan pekerjaan Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat Memperbaiki pendapatan Tujuan bersifat sosial dan politik Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga Menghindari masalah kejahatan Mewujudkan kestabilan politik

6 MASALAH INFLASI (KENAIKAN HARGA)
JENIS- JENIS INFLASI: 1. Inflasi Tarikan permintaan 2. Inflasi Desakan Biaya 3. Inflasi Diimpor

7 1. Inflasi tarikan permintaan :
Inflasi ini terjadi saat perekonomian berkembang pesat dan menyebabkan kesempatan kerja yang tinggi pula. Sehingga tingkat pendapatan masyarakat juga ikut meningkat dan tingkat konsumsi mereka juga meningkat, tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan produksi barang dan jasa sehingga menimbulkan inflasi dalam perekonomian.

8 2. Inflasi Desakan Biaya Inflasi ini terjadi saat perekonomian berkembang pesat dan tingkat pengangguran sangat rendah. Perusahaan akan mencari karyawan baru dan membayar mereka dengan upah tinggi untuk menaikkan tingkat produksi. Ini menyebabkan biaya produksi meningkat dan menyebabkan kenaikkan harga barang yang menyebabkan inflasi.

9 3. Inflasi Diimpor Inflasi ini disebabkan oleh kenaikkan harga barang yang dimpor. Inflasi ini akan terjadi apabila barang- barang yang diimpor mengalami kenaikan harga mempunyai peranan penting dalam kegiatan perekonomian perusahaan. Stagflasi adalah inflasi yang terjadi pada saat tingkat pengangguran di berbagai tinggi.

10 INFLASI MERAYAP DAN HIPERINFLASI
Inflasi merayap: proses kenaikan harga-harga yang lambat jalannya dan tidak melebihi dua atau tiga persen setahun. Hiperinflasi : proses kenaikan harga-harga yang sangat cepat, yang menyebabkan harga menjadi dua kali lipat atau lebih dalam watu yang singkat. Inflasi sederhana atau moderate inflation: Inflasi yang terjadi pada tingkat rendah 5% - 10% setahun

11 EFEK BURUK INFLASI Inflasi dan perkembangan ekonomi
Inflasi yang tinggi menyebabkan kegiatan produksi tidak mnguntungkan sehingga pemilik modal lebih suka menggunakan untuk spekulasi sehingga pengangguran akan semakin meningkat. Kenaikan harga juga akan berdampak buruk pada kegiatan perdagangan. Kenaikan harga akan menyebabkan barang tidak akan dapat bersaing di pasar internasional. Sehingga ekspor berkurang dan impor meningkat karena harga barang impo relatif lebih murah. Inflasi dan kemakmuran masyarakat 1. Inflasi akan menurunkan pendapatan riil orang- orang yang berpendapatan tetap 2. Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang 3. Memperburuk pembagian kekayaan

12 MASALAH PENGANGGURAN DAN KEBIJAKAN FISKAL
EFEK KEBIJAKAN FISKAL : PENDEKATAN Y = AE Perubahan keseimbangan yang berlaku grafik

13 EFEK KEBIJAKAN FISKAL : ANALISIS PENDEKATAN AD – AS

14 KEBIJAKAN FISKAL UNTUK MENGATASI INFLASI
Efek kebijakan fiskal menurut pendekatan Y = AE AD = AS

15 KEBIJAKAN MONETER DAN MASALAH PENGANGGURAN
EFEK KEBIJAKAN MONETER DALAM ANALISIS Y = AE DAN AD - AS

16 KEBIJAKAN MONETER UNTUK MENGATASI INFLASI

17 MASALAH INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Zero-inflation sulit untuk diwujudkan dalam perekonomian. Oleh karena itu dalam jangka panjang, yang perlu dilakukan adalh bagaimana agar tingkat inflasi berada pada tingkat yang sangat rendah. Peran bank sentral sangat penting untuk tujuan tersebut. Langkah- langkah pemerintah yang dapat digolongkan sebagai kebijakan Diskresioner baru akan dilaksanakan apabila inflasi yang terjadi lebih serius daripada inflasi merayap.

18 KEBIJAKAN FISKAL ATAU KEBIJAKAN MONETER?
Kebijakan fiskal dan moneter dijalankan oleh dua pihak yang berbeda. Kebijakan fiskal dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan sedangkan kebijakan moneter dilaksanakan oleh bank sentral. Apabila tidak demikian, yaiu apabila langkah mereka menimbulkan efek yang bertentangan yaitu salah satu pihajk menjalankan langkah- langkahnya untuk mengatasi inflasi dan pihak lainnya menjalankan kebijakan mengatasi pengangguran, kebijakan yang bertentangan itu tidak akan bisa mencapai tujuannya. Untuk meningkatkan keefektifan kebijakan pemerintah masing- masing institusi di atas perlu menjalankan hal berikut:

19 Untuk mengatasi pengangguran
Untuk mengatasi pengangguran. Bank sentral menurunkan suku bunga dan Kementerian Keuangan menambah pengeluaran pemerintah yang dapat diikuti pula dengan pengurangan pajak. Langkah tersebut menyebabkan kenaikan dalam pengeluaran agregat sebagai akibatnya, maka terjadi peningkatan investasi, kenaikan pengeluaran pemerintah, dan kenaikan pengeluaran rumah tangga. Untuk mengatasi inflasi. Tindakan yang perlu dijalankan bank sentral adalah mengurangi penawaran uang dan menaikkan suku bunga. Kebijakan moneter ini akan mengurangi investasi dan pengeluaran rumah tangga (konsumsi). Seterusnya Kementerian perlu pula mengurangi pengeluaran dan menaikkan pajak individu. Langkah tersebut dapat mengurangi pengeluaran pemerintah, mengurangi investasi, dan mengurangi pengeluaran rumah tangga.

20 SEKIAN

21 Sesi Pertanyaan


Download ppt "Makroekonomi Nama anggota kelompok: Adi Riyanto Sulistiyono"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google