GAMBAR PROYEKSI PERTEMUAN V TT-PNJ 2013~2014
A. PENDAHULUAN PROYEKSI ADALAH SUATU GAMBAR DARI SEBUAH BENDA PADA SEBUAH BIDANG TERTENTU, YANG DI SEBUT BIDANG PROYEKSI, DENGAN CARA MEMOTONGLAN GARIS-GARIS YANG DI TARIK DARI TITIK-TITIK SUDUT BENDA, YANG DI SEBUT GARIS-GARIS PROYEKTOR. DI DALAM TEKNIK CARA MENGGAMBARKAN SUATU OBJEK ADL DENGAN CARA PROYEKSI. JADI, UNTUK MENGGAMBAR SUATU OBJEK BENDA KITA MENEMPATKAN BIDANG PROYEKSI ATAU BIDANG GAMBAR DIANTARA MATA DAN OBJEK (CARA AMERIKA). ADAPULA YANG MEMBUAT CARA GAMBAR DENGAN MENEMPATKAN BIDANG PROYEKSI DIBELAKANG OBJEK (CARA EROPA).
TITIK A : TITIK MATA/ PANDANG BIDANG a : BIDANG PROYEKSI TITIK D : PROYEKSI TITIK B PADA BIDANG a DGN TITIK PANDANG DI A TITIK E : PROYEKSI TITIK C PADA BIDANG a DGN TITIK PANDANG DI A
B. MACAM PROYEKSI ADA DUA MACAM PROYEKSI : 1. PROYEKSI MIRING; GARIS-GARIS PROYEKSI MEMBENTUK SUDUT MIRING (≠90O) TERHADAP BIDANG PROYEKSI. PROYEKSI MIRING DISEBUT JUGA GAMBAR PANDANGAN TUNGAL KARENA DALAM PROYEKSI INI KETIGA DEMENSI BENDA AKAN TERLIHAT SEHINGGA UNTUK MENGGAMBARKAN SUATU BENDANYA SECARA UTUH CUKUP MENGGUNAKAN SATU GAMBAR PROYEKSI.
2. PROYEKSI TEGAK GARIS-GARIS PROYEKSI SELALU TEGAK LURUS BIDANG PROYEKSI DAN SALAH SATU BIDANG BENDA DILETAKKAN SEJAJAR DENGAN BIDANG PROYEKSI; HANYA TERLIHAT SATU MUKA (DUA DEMENSI) UNTUK SETIAP GAMBAR PROYEKSI; DIPERLUKAN MINIMAL 3 GAMBAR PROYEKSI UNTUK MENGGAMBARKAN SUATU OBJEK/ BENDA. PROYEKSI TEGAK DISEBUT JUGA PROYEKSI PANDANGAN MAJEMUK ( PROYEKSI ORTOGONAL) DALAM TEKNIK SIPIL, PROYEKSI ORTOGONAL SELALU DIPAKAI UNTUK MENGGAMBARKAN SUATU OBJEK, SEDANGKAN PROYEKSI MIRING HANYA DIGUNAKAN UNTUK MEMPERJELAS SUATU GAMBAR.
AD 1. PROYEKSI MIRING (GAMBAR PANDANGAN TUNGGAL) MACAM-MACAM PROYEKSI MIRING : PROYEKSI AKSONOMETRI; PROYEKSI TIDAK LANGSUNG (OBLIQUE); PROYEKSI PERSPEKTIF. AD A. PROYEKSI AKSONOMETRI PROYEKSI AKSONOMETRI ADL PROYEKSI MIRING DIMANA 3 MUKA (DIMENSI) DARI BENDA AKAN TERLIHAT DGN BENTUK DAN UKURAN YANG SEBANDING BENDA ASLINYA. PROYEKSI INI DISEBUT JG PROYEKSI SEJAJAR KARENA GARIS-GARIS OBJEK YANG SEJAJAR TETAP SEJAJAR. PROYEKSI INI JG DAPAT JG DISEBUT PROYEKSI DGN TITIK HILANG TAK TERHINGGA.
UT MENGGAMBARKAN PROYEKSI AKSONOMETRI DPT DILAKUKAN DGN BERBAGAI POSISI. UTK INI DIKENAL TIGA BENTUK GAMBAR, YAITU ISOMETRI, DIMETRI DAN TRIMETRI.
PROYEKSI ISOMETRI YAITU PROYEKSI DI MANA BIDANG DIAGONAL DARI BENDANYA (BERUPA KUBUS) DILETAKKAN TEGAK LURUS BIDANG PROYEKSI DAN BIDANG YANG HORIZONTAL DINAIKKAN HINGGA MEMBENTUK SUDUT.
AD B. PROYEKSI TIDAK LANGSUNG (OBLIQUE) PROYEKSI TIDAK LANGSUNG ADALAH CARA PENGGAMBARAN PANDANGAN TUNGGAL DIMANA SALAH SATU BIDANGNYA ( BIDANG MUKA ) DILETAKKAN // BIDANG PROYEKSI DAN DIPROYEKSIKAN SECARA ORTOGONAL. PADA BIDANG INI UKURAN DAN BENTUK SESUAI DENGAN BENDA ASLINYA, SEDANGKAN YANG LAINYA DGN CARA PROYEKSI SEJAJAR (SCR MIRING). JADI DAPT DIKATAKAN PROYEKSI TDK LANGSUNG ADL PROYEKSI SEJAJAR DIMANA BIDANG DEPANYA DIBUAT FRONTAL.
AD C. PROYEKSI PERSPEKTIF. PROYEKSI PERPEKTIF ADALAH CARA PENGGAMBARAN PANDANGAN TUNGGAL DIMANA DLM MENGGAMBARKAN GBR PROYEKSINYA, GARIS-GARIS SEJAJAR DLM SALAH SATU ATAU DUA DEMENSINYA, BERTEMU PADA SATU TITIK YANG DISEBUT TITIK HILANG. OLEH KARENA ITU JUGA DISEBUT PROYEKSI TITIK HILANG. PADA PROYEKSI INI TIDAK ADA SATU GARIS PUN YANG UKURANNYA TEPAT SEPERTI BENDANYA. ADA TIGA MACAM GAMBAR PERSPEKTIF : PERSPEKTIF DGN SATU TITIK HILANG (PERSPEKTIF SUDUT); PERSPEKTIF DGN DUA TITIK HILANG (PERSPEKTIF MIRING); PERSPEKTIF DGN TITIK HILANG TAK TERHINGGA (PROYEKSI SEJAJAR).
PADA TEKNIK SIPIL GAMBAR PERSPEKTIF INI HANYA DIPAKAI UNTUK MEMPERJELAS GAMBAR.
3. PROYEKSI ORTOGONAL (GAMBAR PANDANGAN MAJEMUK) GAMBAR PROYEKSI INI MEMBERIKAN INFORMASI YANG LENGKAP DAN TEPAT DARI SUATU OBJEK 3 DEMENSI, KARENA BENTUK DAN UKURANYA TEPAT SEPERTI BENDANYA. DISINI OBEK DILETAKKAN DGN BIDANG-BIDANG KOORDINATNYA SEJAJAR DENGAN BIDANG PROYEKSI (DISEBUT BIDANG FRONTAL). UNTUK MENDAPATKAN GAMBAR YANG LENGKAP, BIDANG PROYEKSI DI BUAT TIGA (SESUAI TIGA DEMENSI) ATAU LEBIH ( BILA DIPERLUKAN), BIDANG PROYEKSI INI MEMBUNGKUS BENDA TSB. OBJEKNYA DIPROYEKSIKAN SECARA ORTOGONAL PADA BIDANG-BIDANG PROYEKSI TSB. MASING-MASING GBR PROYEKSI DISEBUT SESUAI DGN ARAH PANDANGNYA, YAITU PANDANGAN /TAMPAK DEPAN ATAU BELAKANG, TAMPAK KIRI ATAU KANAN, TAMPAK ATAS ATAU BAWAH.
CARA EROPA A : PANDANGAN DEPAN B : PANDANGAN BELAKANG C : PANDANGAN SAMPING KIRI D : PANDANGAN SAMPING KANAN E : PANDANGAN ATAS F : PANDANGAN BAWAH
RUANG TEMPAT BENDA DILETAKKAN BENDA DAPAT DI BAGI DALAM 4 BAGIAN, DENGAN MENEMPATKAN SEBUAH BIDANG HORIZONTAL H DAN SEBUAH BIDANG VERTICAL V, MASING-MASING BAGIAN DI SEBUT KWADRAN, YAITU KWADRAN I, II, III DAN IV. CARA GAMBAR PROYEKSI INI BANYAK DIPAKAI DI NEGARA EROPA SHG SERING DISEBUT CARA EROPA. (PADANGAN SESUAI DENGAN ORANG YANG MEMANDANG /BIDANG PROYEKSI DI BELAKANG OBJEK). LAIN DGN CARA AMERIKA, YAITU GBR TAMPAK KIRI DILETAKKAN DISEBELAH KIRI, TAMPAK ATAS DILETAKKAN DIATAS DST (PANDANGAN SESUAI DENGAN BENDA YANG DI PANDANG /BIDANG GAMBAR DIANTARA MATA DAN OBJEK).
SALAH SATU CARA PENGGAMBARAN PROYEKSI ORTOGONAL ADL DGN CARA GBR TIGA KUADRAN. DISINI HANYA DIGAMBAR 3 TAMPAK MASING-MASING DLM KUADRAN SUATU SUMBU KOOORDINAT, SEDANGKAN KUADRAN YANG SATUNYA UT GARIS-GARIS PROYEKSI LENGKUNG (KARENA PERUBAHAN ARAH PROYEKSI. TAMPAK ATAS BIASANYA DI KUADRAN III ATAU IV.
Pandangan muka Pandangan samping Pandangan atas PROYEKSI EROPA
Pandangan atas Pandangan samping Pandangan muka PROYEKKSI AMERIKA
TERIMA KASIH