PROG. STUDI FISIKA UIN ALAUDDIN MAKASSAR FISIKA KOMPUTASI PROG. STUDI FISIKA UIN ALAUDDIN MAKASSAR

PENGANTAR PEMROGRAMAN Komputer merupakan alat yang digunakan di bawah kendali sekumpulan perintah/instruksi yang dimasukkan dalam memoriya. Kumpulan perintah/ instruksi dinamakan program. Bahasa yang digunakan untuk menulis program itu dinamakan bahasa pemrograman.

Orang yang membuat program komputer disebut programmer, dan kegiatan merancang dan menulis program disebut pemrograman.

Pembuatan program komputer pada dasarnya adalah pengkonversian perintah manusia ke dalam perintah/instruksi yang dimengerti oleh komputer dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya.

TAHAPAN PEMBUATAN PROGRAM Seorang Sistem Analyst harus dapat melihat masalah secara luas. Dia juga harus maengetahui keterbatasan dan kelebihan kemampuan komputer dalam menyelesaikan permasalahan.

Menurut W.M.Fouri, setidak-tidaknya ada 4 langkah yang ditempuh dalam pembuatan sebuah program aplikasi komputer, yaitu: Penganalisaan Masalah Pembuatan diagram Alur Pengkodean dan pelaksanaan program Pendokumentasian

Ekhabrata Yudhistyra menguraikannya lebih lanjut menjadi 8 tahap sebagai berikut: Definisikan masalahnya, mencakup apa masalahnya, masukan (input) dan keluaran (output) apa yang diharapkan Buat bagan dan struktur cara penyelesaian Pilih metode penyelesaian’ yaitu memilih struktur dan algoritma yang terbaik

Pengkodean (coding) Yaitu memilih bahasa pemrograman yang sesuai, dan menterjemahkan algoritma ke dalam bahasa tersebut Mencari kesalahan (debugging) Uji dan verifikasi Yaitu menguji dan menjamin bahwa program yang dibuat dapat berjalan dengan baik

Dokumentasi tertulis Pemeliharaan program Yaitu memperbaiki program jika mmasih ditemui kesalahan-kesalahan pada masa yang akan datang.

TAHAPAN PENYELESAIAN MASALAH Salah satu tahap pembuatan program adalah membuat bagan dan struktur bagaimana suatu masalah dapat dipecahkan. Urutan dari penyelesaian masalah tersebut dinamakan algoritma.

Dalam pemrograman komputer ada 2 cara yang sering digunakan oleh pemrogram untuk menggambarkan algoritma, yaitu dengan flowchart (diagram alur) dan pseucode, yaitu dengan bahasa yang singkat dan mudah dimengerti .

Definisi algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Penemu algoritma adalah Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa al-Khuwarizmi (770 – 840) dari Uzbekistan.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun algoritma: Algoritma harus benar. Memberikan hasil yang baik. Efisiensi waktu dan memori.

Kriteria algoritma yang baik: Memiliki logika perhitungan/ metode yang tepat dalam memecahkan masalah. Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu yang singkat. Ditulis secara sistematis menggunakan bahasa baku sehingga tidak menimbulkan arti ganda.

Ditulis menggunakan format yang mudah dipahami sehingga mudah diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman. Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas dan berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan.

Beda algoritma dan program Program adalah kumpulan instruksi komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma

Keuntungan menggunakan algoritma: Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun. Notasi algoritmik dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman Diagram alir yang menggunakan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data dan hubungan antar peralatan tersebut.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam transalasi algorutma ke dalam bahasa pemrograman: Pendeklarasian variabel Pemilihan tipe data Pemakaian instruksi-instruksi

Aturan sintaksis Tampilan hasil Cara pengoperasian komputer atau interpreter.

Penyajian algoritma: Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan secara tulisan menggunakan struktur bahasa tertentu (mis: Indonesia atau Inggris) dan pseucode. Algoritma yang disajikan dengan gambar berupa flowchart.

Struktur dasar algoritma Sebuah algoritma dibangun dari 3 buah struktur dasar, yaitu: Runtunan (sequence) Pemilihan (selection) Pengulangan (repetition)

Contoh kasus dan penyelesaian: 1. Bagaimana algoritma konversi suhu dalam derajat celcius ke derajat Kelvin?

Penyelesaian: 1. input nilai (celcius). 2. kelvin = celcius + 273 3. output (kelvin)

2. Diberikan dua buah ember, A dan B; ember A berisi air berwarna merah, ember B berisi air berwarna biru. Pertukarkan isi kedua ember itu sedemikian sehingga ember A akan berisi air berwarna biru dan ember B berisi air berwarna merah.

Penyelesaian: Algoritma yang salah: 1. Tuangkan air dari ember A ke dalam ember B 2. Tuangkan air dari ember B ke dalam ember A

Algoritma yang benar: 1. Tuangkan air dari ember A ke dalam ember C 2. Tuangkan air dari ember B ke dalam ember A 3. Tuangkan air dari ember C ke dalam ember B

QUIZ…!!