ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR Nama kelompok: Desy norma octavia Intan permata sari isti’adah Maratus solekhah Rika enggar zulfarida
PENGKAJIAN DATA SUBYEKTIF DAN OBYEKTIF Biodata : Identitas klien Identitas orang tua Riwayat kesehatan masa sekarang Riwayat kesehatan keluarga Apgar skore Pemeriksaan cairan amnion
Pemeriksaan plasenta Pemeriksaan tali pusat Pengkajian fisik Pengkajian psikologis Pemeriksaan refleks Pemeriksaan diagnostik
DIAGNOSA Diagnosa Keperawatan Diagnosa yang bisa ditegakkan oleh seorang perawat pada bayi dengan BBLR yaitu: Pola nafas yang tidak efektif yang berhubungan dengan imaturitas pusat pernapasan, keterbatasan perkembangan otot penurunan otot atau kelemahan, dan ketidakseimbangan metabolik Resiko termoregulasi inefektif yang berhubungan dengan SSP imatur (pusat regulasi residu, penurunan massa tubuh terhadap area permukaan, penurunan lemak sebkutan, ketidakmampuan merasakan dingin dan berkeringat, cadangan metabolik buruk) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan yang berhubungan dengan penurunan simpanan nutrisi, imaturitas produksi enzim, otot abdominal lemah, dan refleks lemah.
Resiko infeksi yang berhubungan dengan pertahanan imunologis yang tidak efektif Resiko kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan usia dan berat ekstrem, kehilangan cairan berlebihan (kulit tipis), kurang lapisan lemak, ginjal imatur/ kegagalan mengonsentrasikan urine. Resiko cedera akibat bervariasinya aliran darah otak, hipertensi atau hipotensi sistemik, dan berkurangnya nutrient seluler (glukosa dan oksigen) yang berhubungan dengan system saraf sentral dan respons stress fisiologis imatur.
Nyeri yang berhubungan dengan prosedur, diagnosis dan tindakan. Resiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang berhubungan dengan kelahiran premature, lingkungan NICU tidak alamiah, perpisahan dengan orang tua. Resiko gangguan integritas kulit yang berhubungan dengan imobilitas, kelembaban kulit. Kecemasan orang tua berhubungan dengan kondisi penyakit bayinya ditandai dengan orang tua klien tampak cemas dan khawatir malihat kondisi bayinya, dan berharap agar bayinya cepat sembuh
PROGNOSA Prognosis bayi berat lahir rendah ini tergantung dari berat ringannya masalah perinatal misalnya masa gestasi ( makin muda masa gestasi / makin rendah berat bayi, makin tinggi angka kematian), asfiksia/iskemia otak , sindroma gangguan pernapasan , perdarahan intrafentrikuler , displasia bronkopulmonal, retrolental fibroplasia, infeksi, gangguan metabolik (asidosis, hipoglikemi, hiperbilirubinemia). Prognosis ini juga tergantung dari keadaan sosial ekonomi, pendidikan orang tua dan perawatan pada saat kehamilan persalinan dan post natal (pengaturan suhu lingkungan, resusitasi, nutrisi, mencegah infeksi, mengatasi gangguan pernapasan, asfiksia hiperbilirubinemia, hipoglikemia dan lain – lain
Prioritas Masalah Resiko tinggi hipotermi berhubungan dengan pusat pengaturan suhu belum matang d/d suhu tubuh 36,50C, bayi dalam inkubator, lapisan lemak bawah kulit tipis. Resiko tinggi pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imaturitas paru d/d berat badan 1250 gram, RR 48 x/I, temp 36,50C, HR 140 x/I Resiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan struktur kulit yang imatur d/d lapisan lemak bawah kulit tipis, turgor kulit jelek. Resiko tinggi kekurangan nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna nutrisi d/d os tampak lemah, refleks menelan lemah, daya menghisap lemah, turgor kulit jelek, lapisan lemak bawah kulit tipis, PB 38 cm, BB 1250 gram, diet PASI 23 cc / 2 jam. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi d/d ibu os sering bertanya kepada dokter dan perawat tentang keadaan anaknya.
PENANGANAN AWAL RUJUKAN BBLR Mempertahankan suhu dengan ketat Mencegah infeksi dengan ketat Pengawasan nutrisi atau ASI Penimbangan ketat
STABILISASI PENDERITA Pengaturan Suhu Tubuh BBLR Pernapasan Pencegahan Infeksi Pengaturan Intake Ikterus Pengaturan kulit
PEMBERIAN OBAT-OBATAN TERHADAP KOMPLIKASI BBLR Bayi dalam perawatan inkubator (pertahankan suhu 34,50C – 370C) Kebutuhan total cairan 220 cc / kg BB / hari: 277,2 cc / hari Inj Vit K 1 mg / minggu Pemberian suplemen makanan Apyalis drops 1 x 0,3 cc Ferlin drops 1 x 0,3 cc Urdafalk 2 x 12,5 mg (hari ke V) Monitoring toleransi minum dan suhu
SEKIAN DAN TERIMA KASIH