Integrasi Rantai Pasok

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Coordinating in a Supply Chain (Kerjasama dalam Rantai Pasok)
Advertisements

Analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan
© 2004 Prentice-Hall, Inc Chapter 13 Keputusan Sourcing dalam Supply Chain Supply Chain Management (2nd Edition)
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
Manajemen rantai pasokan
Supply chain management
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (E-SUPPLY)
Teknologi E-Busines Dr. Lana Sularto.
Supply Chain Management BAB 1 Pengenalan SCM
SISTEM PERUSAHAAN s/w Perusahaan / enterprise s/w
Manajemen rantai pasokan. Materi Supply Chain Supply Chain Management.
Pertemuan 5 Manajemen Operasi
MANAJEMEN RANTAI PASOK (MRP)
Proses bisnis dan sistem informasi manajemen
Enterprise Resource Planning
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (E-SUPPLY)
Supply Chain Management BAB 1 Pengenalan SCM
Pengenalan Mata Kuliah: SI403 - Riset Operasi
Supply Chain Management (SCM)
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
INFORMATION TECHNOLOGIES AND MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) IN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) AS A BASIS FOR A NEW MODEL Bulgarian Journal of Science.
Konsep E-Business Oleh : Citra Fathia STIKOM AMBON.
Analisis Arsitektur Enterprise
Coordinating in a Supply Chain (Kerjasama dalam Rantai Pasok)
Strategi Pengadaan Sistem
Penyelarasan Arsitektur Enterprise
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
Analisis Rantai Pasok AgroIndustri
Pemodelan Sistem Bisnis
Peningkatan dan Inovasi Proses
Manajemen rantai pasokan
Organisasi dan Kebersaingan
Perencanaan Kapasitas
#2.Supply Chain Management
Analisis Use Case SI401 Perancangan Sistem Informasi Pertemuan #2
Pengantar e- Business.
Perancangan Rantai Pasok
7 SISTEM ELECTRONIC BUSINESS CHAPTER
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
E-Business dan E-Commerce
Perencanaan dan Penjadwalan Operasi
AKTIVITAS-AKTIVITAS LOGISTIK
BAB II E-BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SI
Manajemen rantai pasokan
SISTEM BISNIS PERUSAHAAN
The 10 Keys to Global Logistics Excellence
Teknologi E-Busines Dr. Lana Sularto.
Manajemen rantai pasokan
Pendahuluan Untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan cepat, tidak cukup hanya dengan melakukan perbaikan di lingkungan internal perusahaan.
Enterprise Resource Planning
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT ( SCM )
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
Metode Pengembangan Arsitektur
Enterprise Resource Planning
Model Pengambilan Keputusan (2)
Pengenalan Mata Kuliah: SI403 - Riset Operasi
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
Model Persediaan Khusus
Integrasi Rantai Pasok
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
Analisis Arsitektur Enterprise
Perancangan Rantai Pasok
Perencanaan dan Penjadwalan Operasi
Tujuan Pembelajaran 1) Mengetahui model sistem umum perusahaan 2) Memahami model delapan unsur lingkungan sebagai suatu kerangka untuk memahami lingkungan.
Transcript presentasi:

Integrasi Rantai Pasok SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

Capaian Pembelajaran Materi Perkuliahan Mahasiswa mampu menjelaskan perancangan dan pengelolaan rantai pasok dalam organisasi

Topik Bahasan Integrasi rantai pasok dalam organisasi Dinamika rantai pasok Proses dalam integrasi rantai pasok

Supply chain integration atau integrasi rantai pasok adalah koordinasi efektif untuk proses rantai pasok melalui aliran informasi yang lancar ke atas dan ke bawah rantai pasok. Integrasi rantai pasok memberikan visibilitas kepada setiap anggota rantai pasok terhadap kapasitas dan inventori anggota lainnya dari rantai pasok untuk membantu dalam perencanaan (planning) dan penjadwalan (scheduling). Integrasi rantai pasok membantu kolaborasi di antara perusahaan di dalam rantai pasok; dampaknya adalah itu menjadi pendorong pengelolaan rantai pasok (supply chain management).

Integrasi rantai pasok dalam organisasi

Integrasi rantai pasok melibatkan proses internal maupun eksternal. Diagram berikut memperlihatkan bagaimana proses dan perusahaan saling berkaitan di dalam sebuah rantai pasok. Anggap saja rantai pasok seperti sungai yang mengalir dari pemasok bahan mentah ke pelanggan.

Manfaat penting dari integrasi rantai pasok adalah mengatasi dampak gangguan pada rantai pasok. Aliran informasi, baik upstream maupun downstream, memberikan keterbukaan kepada anggota rantai pasok mengenai pasokan, kapasitas, dan rencana. Aliran uang (cash flows) bergerak upstream dan dipengaruhi oleh pemberian harga, program promosi, dan kontrak pasokan. Penting bagi seluruh pegawai dalam sebuah organisasi untuk memahami implikasi dari material, informasi, dan cash flows di dalam rantai pasok.

Dinamika rantai pasok

Supply chain dynamics atau dinamika rantai pasok dapat mengganggu kinerja pada rantai pasok. Setiap perusahaan dalam sebuah rantai pasok bergantung pada perusahaan lain untuk layanan, material, atau informasi yang dibutuhkan untuk memasok pelanggan eksternal berikutnya dalam rantai. Karena perusahaan biasanya dimiliki dan dikelola secara independen, tindakan anggota rantai pasok bagian downstream (posisinya dekat dengan pengguna akhir layanan atau produk) dapat mempengaruhi operasi dari anggota bagian upstream.

Sedikit perubahan pada permintaan pelanggan dapat menggoyang keseluruhan rantai, dengan setiap anggota menerima banyak variasi pada permintaan dari anggota bagian downstream yang terdekat. Peningkatan variasi ini disebut bullwhip effect, sebuah fenomena dalam rantai pasok dimana pola pemesanan semakin bervariasi ke arah upstream dalam rantai.

Penyebab eksternal: Perubahan volume Perubahan kombinasi layanan dan produk Pengantaran yang terlambat Pengiriman yang tidak tercatat Penyebab internal: Kekurangan karena faktor internal Perubahan rekayasa Pemesanan batch Pengenalan produk atau layanan baru Promosi layanan atau produk Kesalahan informasi

Proses dalam integrasi rantai pasok

Integrated Supply Chains Rantai pasok terintegrasi Mengurangi gangguan pada rantai pasok dimulai dari integrasi fungsional dan organisasional tingkat tinggi. Integrasi tidak terjadi dengan singkat; harus melibatkan keterkaitan antara perusahaan dengan pemasok dan pelanggannya dalam hal: Pengembangan layanan atau produk baru, Hubungan dengan pemasok, Pemenuhan order, Proses hubungan pelanggan, Keterkaitan internal dan eksternal, harus diintegrasikan ke dalam rutinitas bisnis yang normal.

Perusahaan biasanya berorientasi pada pelanggan. Tidak saja bereaksi terhadap permintaan pelanggan, perusahaan berusaha untuk bekerja sama dengan pelanggan dan pemasoknya sehingga semua mendapat manfaat dari aliran layanan dan material yang ditingkatkan. Perusahaan juga harus mengembangkan pemahaman yang lebih baik akan organisasi si pemasok, kapasitas, kekuatan, dan kelemahan – termasuk pemasok sebelumnya – ke dalam rancangan layanan atau produk yang baru.

#Proses pengembangan produk/layanan baru Prioritas kompetitif membantu Manajer mengembangkan layanan dan produk yang diinginkan oleh pelanggan. Layanan atau produk baru penting bagi keberlangsungan jangka panjang perusahaan. Baru mengacu pada layanan atau produk yang benar2 baru atau perubahan besar pada layanan atau produk yang sudah ada. Proses pengembangan layanan/produk baru adalah elemen tidak terpisahkan dalam rantai pasok perusahaan karena menentukan bentuk aliran material, layanan, dan informasi yang harus didukung oleh rantai pasok.

#Proses hubungan pemasok Bentuk dari layanan atau produk menentukan kebutuhan rancangan untuk rantai pasok bagian upstream. Proses hubungan pelanggan fokus pada interaksi antara perusahaan dengan pemasok bagian upstream, termasuk 5 proses bersarang utama : sourcing, design collaboration, negotiation, buying, information exchange.

Bagi beberapa perusahaan, proses2 tersebut adalah tanggung jawab organisasional untuk purchasing, yaitu aktivitas yang menentukan pemasok mana yang akan digunakan, negosiasi kontrak, menjaga aliran informasi, dan menentukan apakah perlu pembelian secara lokal.

Proses sourcing digunakan dalam pemilihan, penentuan, dan evaluasi pemasok dan secara umum pengelolaan kontrak pemasok. Proses design collaboration fokus pada kerjasama merancang layanan atau produk baru dengan pemasok utama; proses ini memfasilitasi rekayasa bersama dengan menyertakan pemasok utama ke dalam proses pengembangan layanan/produk baru, khususnya di tahap perancangan dan pengembangan.

Proses negotiation fokus untuk mendapatkan sebiah kontrak efektif yang memenuhi kebutuhan harga, kualitas, dan pengantaran kepada pelanggan internal proses hubungan pemasok. Proses buying berkaitan dengan pengadaan (procurement) aktual dari layanan atau material dari pemasok. Proses information exchange process memfasilitasi pertukaran informasi untuk operasi yang relevan, seperti peramalan (forecasts), penjadwalan, dan tingkat inventori antara perusahaan dan pemasok.

#Proses pemenuhan order Proses pemenuhan order menghasilkan dan memberikan layanan atau produk kepada pelanggan perusahaan. Ada 4 proses bersarang utama : customer demand planning, supply planning, production, logistics.

Proses customer demand planning (CDP) memfasilitasi kolaborasi antara pemasok dan pelanggannya untuk tujuan meramalkan kebutuhan pelanggan akan layanan atau produk. Proses supply planning mengambil ramalan permintaan yang dihasilkan proses CDP, tingkat layanan pelanggan dan target inventori yang disediakan oleh inventory management, dan sumberdaya yang disediakan dari perencanaan kapasitas untuk menghasilkan sebuah rencaya yang dapat memenuhi permintaan.

Proses production mengeksekusi rencana pasokn untuk menghasilkan layanan atau produk. Aspek penting dalam pemenuhan order adalah proses logistics, yang mengantarkan produk atau layanan kepada pelanggan.

#Proses hubungan pelanggan Proses hubungan pelanggan berperan sebagai antarmuka antara perusahaan dengan pelanggannya di bagian downstream di dalam rantai pasok. Tujuan dari proses hubungan pelanggan yang mendukung program customer relationship management (CRM) adalah untuk mengidentifikiasi, menarik, dan membangun hubungan dengan pelanggan serta untuk memfasilitasi pengiriman dan pelacakan order. Proses utama bersarang adalah marketing, order placement, customer service processes.

Proses marketing fokus pada isu seperti menentukan target pelanggan, bagaimana meraih mereka, apa layanan atau produk yang ditawarkan dan berapa harganya, serta bagaimana cara mengelola kampanyr promosional. Proses order placement melibatkan aktivitas yang diperlukan untuk mengeksekusi penjualan, mendaftar permintaan order yang spesifik, konfirmasi penerimaan order, dan memantau progres/perkembangan hingga order diselesaikan. Proses customer service membantu pelanggan dengan jawaban atas pertanyaan mengenai layanan atau produk, mengatasi masalah, dan umumnya, menyediakan informasi untuk membantu pelanggan.

#Pendorong untuk kinerja rantai pasok yang ditingkatkan Rantai pasok terintegrasi memfasilitasi aplikasi dari pilihan2 berikut ini untuk meningkatkan kinerja: Berbagi data Aktivitas kolaborasi Reduce replenishment lead times Reduce order lot sizes Ration short supplies Use every day low pricing Menjadi kooperatif dan dapat dipercaya

Penting untuk memantau kinerja rantai pasok untuk melihat dimana peningkatan dapat dilakukan atau untuk mengukur dampak diaplikasikan hal2 pendorong. Manajer rantai pasok memantau kinerja dengan mengukur biaya, waktu, kualitas, dan dampak lingkungan. Tabel berikut berisi contoh ukuran kinerja yang biasa digunakan untuk 3 proses dalam rantai pasok. .

Terima Kasih