KAWASAN INDUSTRI DAN PERTANIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fungsi dan Operasi Agroindustri
Advertisements

SUMBER: Pokok-Pokok Substansi PERATURAN PEMERINTAH NO 24 TAHUN 2009 TENTANG KAWASAN INDUSTRI SUMBER:
STANDAR PEMBIAYAAN SDLB
Oleh: Darsono Jl Soekarno-Hatta 126 Margorejo Metro Telp. (0725) 44021; HP darsono
Manajemen Perkreditan
PENDIDIKAN SOSIAL GEOGRAFI KELAS VIII
BADAN PENANAMAN MODAL Menu Utama.
Pengertian, Asas-asas, dan Hubungan Hukum Pertambangan
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
ASPEK TEKNIS Aspek teknis adalah untuk menilai kesiapan suatu usaha dalam menjalankan kegiatannya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan.
Perencanaan Tata Guna Lahan
Aspek Teknis Pertemuan ke-4
INDUSTRI Bila ada pertanyaan : Facebook : ranto.lumban.gaol
SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
PENGADAAN BAHAN BAKU Sebelum suatu usaha industri pertanian menginvestasi modal untuk mendirikan pabrik, kegiatan pengadaan bahan baku harus dipelajari.
Dokumen Pengelolaan Lingkungan (DKL) Ir. Daud Thana PPLH Unhas.
Eko Sakapurnama S.Psi. MBA
PENERTIBAN TANAH TERLANTAR
PELAKU EKONOMI PERTEMUAN 10.
REDISTRIBUSI TANAH ... ?.
PENERTIBAN TANAH TERLANTAR
TEKNIK MENENTUKAN LOKASI & LAYOUT
LATAR BELAKANG PP TENTANG KAWASAN INDUSTRI
STRATA BANGUNAN BERTINGKAT
KEBIJAKAN DASAR PENANAMAN MODAL
EMAN SULAIMAN, S.T, M.M STIE CIREBON 2016
Peraturan / Perundangan Perumahan dan Permukiman Pertemuan 6
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Dasar Hukum: UU 38/2004 tentang Jalan
Analisis aspek produk berarti menganalisis karakteristik produk
Manajemen Produksi Penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien Usaha-usaha pengelolaan.
PERKEBUNAN DAN MASALAHNYA
Sarana dan Prasarana Perumahan Pertemuan 3
HUKUM PENANAMAN MODAL ASING
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS
MANAJEMEN PERBANKAN BAB Va MANAJEMEN KREDIT JENIS-JENIS KREDIT
Manajemen Produksi Agrobisnis
ASPEK TEKNIS DAN MANAJEMEN
ANALISIS PRODUKSI.
PELAKU – PELAKU EKONOMI
HAK DAN KEWAJIBAN.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
TEORI KRUGMAN Trade and Geography: Economies of Scale, Differentiated Products and Transport Costs ( Paul Krugman): teori yang relevan dengan kondisi ekonomi.
PENDIDIKAN SOSIAL GEOGRAFI KELAS VIII
Sub Sistem Pengolahan Produk Agribisnis
TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN JASA KONSTRUKSI
Pertemuan kesembilan “BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA”
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR
BAB IX TATA NIAGA PERTANIAN (Pemasaran Pertanian)
STUDI KELAYAKAN USAHA/BISNIS
Pengertian, Asas-asas, dan Hubungan Hukum Pertambangan
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
USULAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA PADA APBD PROVINSI KALTIM
PENANAMAN MODAL Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan.
DISAMPAIKAN pada Musrenbang rkpd kabupaten belitung
Manajemen Produksi Penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien Usaha-usaha pengelolaan.
Kebijakan penumbuhan iklim & pengembangan usaha PERTEMUAN – 12 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT OLEH:TUTIK KUSUMA WADHANI,SE,MM,M.Kes.
PEMBANGUNAN SENTRA IKM DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI.
Keputusan Menteri Kesehatan No.128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas Kelompok II : Aditya Prayudha Setri Endah Pratiwie Siti Ayu Puspasari Khana.
DASAR HUKUM REKLAMASI RAWA
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
Diskusi Draft Permen Pengganti Kepmen 1211k/1995
KONSOLIDASI TANAH OLEH ARIF FIRMANSYAH, SH., MH..
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
HAK GUNA USAHA - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Transcript presentasi:

KAWASAN INDUSTRI DAN PERTANIAN BAB 2 KAWASAN INDUSTRI DAN PERTANIAN

C. GEJALA AGLOMERASI INDUSTRI Pengertian Aglomerasi Industri Aglomerasi industri adalah pemusatan industri di suatu kawasan tertentu agar pengelolaannya dapat dilakukan secara optimal.

Gejala aglomerasi industri disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: Persaingan industri yang semakin ketat Pelaksanaan efisiensi dalam penyelanggaraan industri Peningkatan produktivitas hasil industri dan mutu produksi Pemberian kemudahan bagi kegiatan industri Kemudahan kontrol dalam hubungan tenaga kerja, bahan baku, dan pemasaran Persiapan mengahadapi sistem perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik yang dimulai tahun 2020 Pemerataan lokasi industri secara tepat dan berdaya gua serta peyediaan fasilitas industri yang berwawasan lingkungan

Dualisme Teknologi Dualisme teknologi adalah suatu keadaan dalam suatu bidang ekonomi tertentu yang menggunakan teknik dan organisasi produksi yang sangat berbeda karakteristiknya. Kondisi ini mengakibatkan perbedaan besar pada tingkat produktivitas di sektor modern dan sektor tradisional dalam hal-hal sebagai berikut: Modal dan peralatan yang digunakan Penggunaan pengetahuan, organisasi, dan manajemen Tingkat pendidikan dan keterampilan pekerja

Sektor tradisional menunjukkan banyak perbedaan akibat faktor-faktor sebagai berikut: Terbatasnya pembentukan modal dan peralatan industri Rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan Penggunaan teknik produksi yang sederhana Organisasi produksi yang masih bersifat tradisional

2. Kawasan Industri dan Kawasan Berikat Kawasan Industri (industrial estate) Kawasan industri adalah daerah yang khusus disediakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk kegiatan industri. Kawasan ini umumnya merupakan bagian dalam penataan kota atau daerah yang disertai sarana lengkap untuk kegiatan industri. Sarana tersebut antara lain meliputi sarana transportasi, pasokan listrik, sarana telekomunikasi, sistem pengolahan limbah, dan sebagainya Tujuan pembangunan kawasan industri: Mempercepat pertumbuhan industri Memberikan kemudahan bagi kegiatan industri Mendorong penataan industri Menyediakan fasilitas lokasi industri yang berwawasan lingkungan

Hak dan Kewajiban Pengusaha Kawasan Industri

Pengusaha kawasan industri berhak memindahkan hak atau menyewakan bagian-bagian tanah kawasan industri kepada perusahaan industri yang berlokasi di kawasan industrinya. Pengusaha kawasan industri berhak mendapat imbalan atau pendapatan dari jasa mengelola kawasan industri. Misalnya: Pemindahan penggunaan dan pemindahan hak, penyewaan kavling industri maupun bangunan pabrik siap pakai Pengoperasian prasarana dan sarana penunjang teknis Pemeliharaan dan perbaikan prasarana dan sarana penunjang teknis Pengamanan kawasan industri

3. Pengusaha kawasan industri berkewajiban membantu mengurus permintaan dan penyelesaian Hak Guna Bangunan (HGB) bagi perusahaan industri yang berada di kawasan indsutri, sesuai dengan ketentuan kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) 4. Pengusaha kawasan industri wajib mematuhi ketentuan dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan serta Rencana Pemantauan Lingkungan yang mencakup: Pembuatan AMDAL Penataan lokasi industri sesuai jenisnya Pembangunan, pengelolaan, serta pemeliharaan fasilitas sarana dan prasarana kawasan industri Penyediaan dan pengelolaan failitas pengolahan limbah industri Membantu pengurusan izin perusahaan yang berlokasi di kawasan

Pengusaha kawasan industri wajib membuat dan memberlakukan ketentuan tata tertib bagi perusahaan industri yang berada di kawasannya. Pengusaha kawasan industri dan perusahaan industri wajib melaksanakan standara teknis yang ditetapkan Menteri Perindustrian Pengusaha kawasan industri wajib menyampaikan laporan mengenail kegiatan usahanya secara berkala kepada Menteri Perindustrian