Karakteristik wirausaha
DISIPLIN DISIPLIN WAKTU Ketika kita dihadapkan pada waktu dalam melakukan sesuatu artinya dalam melakukan sesuatu tersebut kita memiliki sebuah tanggungjawab kepada waktu. Tingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatan. Hindari menunda-nunda pekerjaan.
KOMITMEN TINGGI Seorang wirausaha itu setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya atau bisnisnya. Selalu menggunakan sumber daya secara efisien dan selalu berusaha untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin dengan sumber daya yang minimal.
JUJUR Mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya. Kejujuran dalam segala kegiatan bisnis, misalnya menimbang barang, mengukur, membagi, berjanji membayar utang
AKIBAT TIDAK JUJUR a. Tidak dipercaya masyarakat konsumen, b. Menjadi rendah diri dan rasa malu, c. Mudah tersinggung atau emosi, d. Cepat iri dan dengki, e. Suka dendam, f. Prasangka buruk dan dusta, g. Tidak punya teman h. Kehancuran dalam usahanya
KREATIF Artinya: gesit menemukan pasar baru mengembangkan produk baru mendapatkan jalur distribusi baru menghadirkan sesuatu yang baru bagi mitra baru.
INOVATIF Berani mengambil resiko, berpikir positif, imajinatif dengan mengabaikan setiap sikap negatif, kritik dan ketakutan akan perubahan. Inovasi artinya membuat perubahan yang membawa efisiensi, keuntungan dan kesinambungan usaha. Kemampuan wirausahawan dalam menambahkan nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan “market oriented” atau apa yang sedang laku dipasaran.
Menumbuhkan Semangat Inovatif: menganjurkan karyawan untuk senantiasa berpikir kreatif dan menyediakan imbalan bagi karyawan yang mampu memberikan kontribusi yang postif kepada perusahaan lewat ide-ide kreatifnya menganggarkan dana dan sumber daya manusia khusus untuk proses inovasi memperhatikan setiap masukan dan timbal balik yang datang dari konsumen sebagai bahan pertimbangan untuk menciptakan inovasi baru, senantiasa belajar dari lingkungan dan saingan.
MANDIRI keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pd orang lain Gede Prama pernah mengungkapkan bahwa wirausahawan adalah seorang ‘pakar’ tentang dirinya sendiri. Dan seorang wirausaha itu berani memaksa diri untuk menjadi pelayan orang lain
Bagaimana menjadi Wirausaha Mandiri Sumber daya internal (bagian dari pribadi calon wirausahawan) - Misalnya kepintaran, ketrampilan, kemampuan menganalisa dan menghitung risiko, keberanian atau visi jauh ke depan. Sumber daya eksternal - misalnya uang yang cukup untuk membiayai modal usaha dan modal kerja, social network dan jalur demand/supply, dan lain sebagainya. Faktor X, misalnya kesempatan dan keberuntungan.
REALISTIS Mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasionil dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan / perbuatannya. Dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan- masukan/sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.