Bab 1 pengantar manajemen periklanan LINA SAPTARIA, S.Pd., M.M

Bagaimana ciri – ciri iklan ?

Materi Perkuliahan Pengertian iklan dan manajemen periklanan Sejarah periklanan Fungsi dan tujuan periklanan Klasifikasi jenis – jenis periklanan Perbedaan periklanan dengan pemasaran Advertising agencies Model komunikasi periklanan Peran iklan dalam pemasaran Proses manajemen iklan

Definisi Iklan Iklan adalah segala bentuk pesan tentang sesuatu produk yang disampaikan melalui suatu media yang dijukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Iklan adalah bagian dari promosi.

Definisi Periklanan Dalam bukunya ADVERTISING (1995), Jefkins mendefinisikan periklanan sebagai pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya. Menurut Rhenald Khasali dalam bukunya MANAJEMEN PERIKLANAN (1995), iklan merupakan pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media.

Definisi Periklanan Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk – produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail, reklame luar ruangan, atau kendaraan umum. Periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan penyampaian iklan.

Pengertian periklanan Periklanan merupakan salah satu alat yang paling umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat. Menurut M. Suyanto (2007: 143) mendefinisikan ”Periklanan adalah penggunaan media bauran oleh penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk, jasa atau pun organisasi dan merupakan alat promosi yang kuat”.

Perbedaan iklan dan periklanan iklan lebih cenderung kepada produk hasil dari periklanan. Sedangkan periklanan merupakan keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan.

Sejarah Singkat Periklanan Advertising diperkenalkan pada tahun 1455 di Eropa dan akhir Revolusi Industri. Sejak media cetak diperkenalkan, orang mulai menggunakan selebaran untuk beriklan karena dianggap lebih efisien. Pada tahun 1625 terbit iklan pertama pada surat kabar. Setelah itu periklanan mengalami banyak perubahan: menjadi makin sering muncul, ada di mana-mana dan makin personal. Sementara itu teknologi yang digunakan dalam menyampaikan komunikasi periklanan juga semakin beragam.

Sejarah Singkat Periklanan Revolusi industri mendorong lahirnya budaya konsumerisme, orang mulai menyadari pentingnya iklan yang lebih sophisticated dan persuasif.

Istilah – Istilah dalam Industri Periklanan Pelaku adalah pengiklan, perusahaan periklanan atau media. Pengiklan adalah pemrakarsa dan pengguna jasa periklanan. Marketing manager adalah orang yang bertanggung jawab atas biaya periklanan, produk dan delegasi tugas periklanan untuk merk tertentu pada brand manager Pada perusahaan besar proses periklanan biasanya diserahkan pada advertising agency.

Istilah – Istilah dalam Industri Periklanan Pada perusahaan kecil yang lebih sederhana, iklan biasanya dibuat sendiri kemudian diterbitkan di media yang diinginkan. Perusahaan Periklanan (Advertising Agency) adalah suatu perusahan jasa perencanaan, pembuatan dan atau pengaturan serta pengawasan penyampaian iklan untuk kepentingan pengiklan dengan menerima imbalan untuk jasa yang diberikannya tersebut.

Tugas Advertising Agency Membuat rencana dan produksi kampanye iklan untuk suatu perusahaan. Melayani periklanan perusahaan secara keseluruhan yakni dengan mengadakan penelitian, pengembangan strategi dan penempatan media.

Istilah – Istilah dalam Industri Periklanan Media (periklanan) adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan iklan kepada kalayak, seperti surat kabar, majalah, televisi, radio, papan iklan, pos langsung, petunjuk penjualan, selebaran, pengantar penawaran, halaman kunung, alat peraga dan lain sebagainya.

Fungsi Iklan (Shimp, 2000) sebagai media komunikasi 1. Menginformasikan Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru, memberikan informasi mengenai merk tertentu, dan menginformasikan karakteristik serta keunggulan suatu produk. 2. Membujuk Iklan yang efektif akan membujuk konsumen utnuk mencoba menggunakan/mengkonsumsi suatu produk.

Fungsi Iklan (Shimp, 2000) 3. Mengingatkan Iklan dapat membuat konsumen tetap ingat pada merk/produk perusahaan. 4. Memberikan Nilai Tambah Iklan akan memberikan nilai tambah produk yang mempengaruhi persepsi konsumen sehingga produk dipersepsikan lebih mewah, lebih bergaya, lebih bergengsi, bahkan melebihi apa yang ditawarkan oleh produk lain, dan secara keseluruhan memberikan kualitas yang lebih baik dari produk lainnya.

Fungsi Iklan (Shimp, 2000) 5. Mendukung Usaha Promosi Lainnya Iklan dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi lainnya seperti sarana untuk menyampaikan adanya diskon atau jalan untuk menarik perhatian konsumen pada media promosi lainnya, membantu tim penjualan.

Tujuan Iklan menurut Robert V Zacher Menyadarkan komunikan dan memberikan informasi mengenai suatu produk (bisa berupa barang, jasa, ide, dan lain sebagainya). Berupaya menimbulkan rasa suka kepada diri komunikan atas produk yang diiklankan tersebut dengan memberikan prefensi-prefensi. Meyakinkan konumikan akan kebenaran produk tersebut sehingga mereka berusahaan untuk memiliki atau menggunakan produk itu. Dari sudut pandang konsumen, konsumen menjadi tahu informasi mengenai produk tersebut, baik harga, spesifikasi, fungsi, dll.

Klasifikasi Iklan Periklanan produk Iklan baris Periklanan eceran Periklanan korporasi Periklanan bisnis ke bisnis Periklanan politik Periklanan direktori Periklanan respon langsung Periklanan pelayanan masyarakat Periklanan advokasi

Pengaruh Iklan Dalam Masyarakat Iklan membujuk konsumen untuk membeli produk walaupun berlawanan dengan keinginan mereka. Iklan secara khusus dapat membedakan produk yang dihasilkan oleh berbagai perusahaan dan dapat membangun loyalitas konsumen terhadap suatu merk. Iklan bertindak sebagai pencegah bagi erusahaan baru untuk memasuki pasar tertentu. Iklan memungkinkan pihak pengiklan (produsen) untuk menaikan harga relatif terhadap produk yang tidak diiklankan.

Iklan, Promosi, Humas Sasaran iklan adalah mengubah jalan pikiran konsumen untuk membeli. Sasaran promosi adalah merangsang pembelian di tempat (immediately stimulating purchase). Promosi penjualan adalah promosi berupa display, hadiah, kupon undian, dan lain-lain, yang langsung disediakan di berbagai jalur distribusi.

Lanjutan Iklan adalah bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix), yaitu suatu perpaduan antara periklanan, penjualan personal, dan publisitas. Humas adalah kegiatan-kegiatan komunikasi yang bertujuan menciptakan pemahaman melalui pengetahuan. Sasarannya adalah mendidik pasar. Semua informasi yang dikemukakannya harus sepenuhnya faktual atau sesuai dengan keyataan yang ada, bisa dipercaya, dan imparsial atau tidak memihak.

Lanjutan Periklanan menggunakan kata-kata yang bersifat melebih-lebihkan atau memuji diri. Penggunaannya diusahakan seefektif mungkin dan diupayakan lebih dramatis, agak emosional dan tentu saja memihak (memuji diri/produk sendiri). Jadi, kalau pesan iklan memang harus bias (sampai batas tertentu), maka pesan humas harus sepenuhnya terbebas dari bias apapun.

Tugas Kelompok Jelaskan pengertian iklan dan manajemen periklanan ! Uraikan sejarah perkembangan periklanan ! Apa fungsi dan tujuan periklanan ! Klasifikasikan jenis – jenis periklanan dan berikan contohnya ! Uraikan istilah advertising agencies ! Bagaimana model komunikasi periklanan ! Jelaskan proses manajemen iklan ! Jelaskan perbedaan periklanan dengan pemasaran ! Bagaimana peran iklan dalam pemasaran !