MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
Advertisements

UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Ukuran-Ukuran Dasar Dalam Epidemiologi
UKURAN FERTILITAS.
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
DASAR-DASAR DEMOGRAFI
Proyeksi Penduduk Zainul Hidayat
PARDOMUAN B.M.SIANIPAR MORTALITAS.
UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI
Media Geografi Media Pembelajaran ini dibuat hanya untuk kalangan sendiri di lingkungan SMP 1 Karangmojo. Bagi yang menghendaki meniru atau mengcopy media.
Permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya
Ukuran Frekuensi Epidemiologi
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Data: karakteristik individu, sangat sulit diinterpretasikan karena jumlahnya sangat banyak dan beragam bentuknya [nominal, ordinal, interval] dan sifatnya.
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
KEBIJAKAN PROGRAM KB PASCA SALIN
Pendahuluan Kematian dapat menimpa siapa saja, kapan dan dimana saja
TEMU – 6 TUJUAN diakhir kuliah mahasiswa mampu menghitung ukuran angka kesakitan dan angka kematian.
Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME
Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 BADAN PUSAT STATISTIK.
ASPEK KEPENDUDUKAN.
Pertemuan ke-8 Indikator kesehatan Validasi dan akurasi
DASAR-DASAR DEMOGRAFI PELATIHAN PENDAYAGUNAAN HASIL PENDATAAN KELUARGA
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN
UKURAN MORBIDITAS & MORTALITAS DALAM EPIDEMIOLOGI
Ukuran Frekuensi Epidemiologi
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
Pertemuan ke-5 Fitriani Ulfatus Sa’adah
STANDARISASI Sebagaimana telah disebutkan pada bahasan sebelumnya, bahwa banyak variabel yang mempengaruhi angka kematian, antara lain: Umur / komposisi.
KOMPOSISI penduduk.
Dr. DANIEL SARANGA, SpOG KEMATIAN MATERNAL.
Ukuran dasar.
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
Pandangan Alkitab tentang SEKSUALITAS
Dinamika Penduduk (I) PERTEMUAN KE 4.
Ukuran DEMOGRAFI.
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI
MORTALITAS.
FECUNDITAS/FECUNDITY :
Bab II Dinamika Penduduk
Lutvia Resta Setyawati
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
MORTALITAS ( KEMATIAN)
BAB. 5 MORTALITAS.
Kelompok 2 MORTALITAS.
Dini Ririn Andrias, SKM, MSc Dept. Gizi, FKM Unair
Mortalitas Merupakan suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah lahir hidup. Mortalitas.
KETERKAITAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DENGAN KESEHATAN
PENGUMPULAN, ANALISIS DATA TINGKAT KABUPATEN
Dinamika Penduduk Pertemuan ke 5.
FAKTOR PENENTU FERTILITAS
MORTALITAS (KEMATIAN).
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
Nama Kelompok Tomi I. O. Suwandi M. Fery P. Dany F. Arif H. M.
EVALUASI INFORMASI PENYAKIT (Materi PBW) Teori Simpul SUMBER
MORTALITAS Rizka Esty Safriana, SST., M.Kes. Faktor penyebab dinamika penduduk: 1.Kelahiran (Fertilitas) 2.Kematian (Mortalitas) 3.Imigrasi ?  Kematian.
FERTILITAS.
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
STATISTIK KESEHATAN (ANGKA KEMATIAN) PERTEMUAN 11
UKURAN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN
Pengertian Epidemiologi dalam pelayanankebidananyaitu epidemiologi yangmengkaji distribusi  serta determinan  peristiwa morbiditas  (kesakitan) danmortalitas  (kematian)
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
PROYEKSI PENDUDUK FITRIA Pengertian Proyeksi Penduduk Perhitungan jumlah penduduk pada masa akan datang, dengan menggunakan perhitungan ilmiah,
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI Oleh Susianti Asry, S.ST.,M.Keb.
Standar Pelayanan Minimum Bayi Baru Lahir
Transcript presentasi:

MORTALITAS ILSA WAHYUNI (14120130033) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD (14120130021) FITRIANI (141201300..) ANDI DEWI AMALIA .R (14120130026) HARDIANI (14120130038)

PENGERTIAN MORTALITAS Menurut WHO “Mati” adalah keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Mortalitas atau kematian merupakan salah satu dari tiga komponen demografi selain fertilitas dan migrasi,  yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur penduduk. JADI !!!

KEGUNAAN DATA MORTALITAS Data mortalitas diperlukan untuk proyeksi penduduk guna perencanaan pembangunan dan evaluasi program-program kebijakan penduduk Untuk memonitor kinerja pemerintah pusat maupun lokal dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat

Kematian dewasa umumnya disebabkan karena penyakit menular, penyakit degeneratif, kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko terhadap kematian. PENYEBAB KEMATIAN Kematian bayi dan balita umumnya disebabkan oleh penyakit sistim pernapasan bagian atas (ISPA) dan diare, yang merupakan penyakit karena infeksi kuman. Faktor gizi buruk juga menyebabkan anak- anak rentan terhadap penyakit menular, sehingga mudah terinfeksi dan menyebabkan tingginya kematian bayi dan balita di sesuatu daerah.

SUMBER DATA MORTALITAS • Data kematian adalah data vital, variabel penting yang harus tercakup, antara lain: – UMUR – JENIS KELAMIN – TEMPAT TINGGAL – PENYEBAB KEMATIAN – TANGGAL KEMATIAN – TEMPAT KEMATIAN • Sebagai tambahan, Rekomendasi dari UN untuk Pencatatan Data Kematian adalah: – STATUS PERKAWINAN – PEKERJAAN – PENDIDIKAN – JUMLAH ANAK (hanya anak perempuan) UMUR PASANGAN (jika menikah)

INDIKATOR MORTALITAS MORTALITAS Angka Kematian Kasar (AKK) Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Balita (AKBa 0-5) Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Menurut Umur

ANGKA KEMATIAN KASAR (AKK) ATAU CRUDE DEATH RATE (CDR) Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk.

KEGUNAAN Angka Kematian Kasar adalah indikator sederhana yang tidak memperhitungkan pengaruh umur penduduk. Tetapi jika tidak ada indikator kematian yang lain angka ini berguna untuk memberikan gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun yang bersangkutan. Apabila dikurangkan dari Angka kelahiran Kasar akan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah.

Rumus Angka Kematian Kasar CDR= Jumlah Kematian tahun tertentu Jumlah Penduduk tahun tertentu ×𝑘

Contoh Soal.. Tahun 2011 jumlah kematian di Nganjuk mencapai 81.442 kematian, dengan jumlah penduduk 18.940.000 jiwa ? Jawab : CDR= 81.442 18.940.000 ×1000=4,3  4

ANGKA KEMATIAN MENURUT UMUR ATAU AGE SPECIFIC DEATH RATE (ASDR) ASDR merupakan jumlah kematian yang terjadi pada kelompok umur tertentu per 1000 penduduk kelompok umur tersebut pada tahun tertentu. Rumus : ASDR= Jumlah Kematian penduduk umur i pada tahun tertentu Jumlah Penduduk kelompok umur i pada tahun tertentu ×𝑘

Contoh Soal: Jumlah kematian penduduk usia 30-35 di Tuban tahun 2011 adalah 1.825, sedangkan jumlah penduduk usia 30-35 pada tahun tersebut adalah 1.100.213 orang ? ASDR 30−35 = 1.825 1.100.213 ×1000 = 1,7  2

ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) ATAU INFANT MORTALITY RATE (IMR) Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi  lahir sampai bayi belum berusia  tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

KEGUNAAN Angka Kematian Bayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat dimana angka kematian itu dihitung. Kegunaan Angka Kematian Bayi untuk pengembangan perencanaan, dapat berguna untuk mengembangkan program imunisasi, serta program-program pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan tentang gisi dan pemberian makanan sehat untuk anak dibawah usia 5 tahun.

Rumus Angka Kematian Bayi 𝐼𝑀𝑅= Jumlah Kematian bayi usia dibawah 1 th pada tahun tertentu Jumlah kelahiran hidup pada tahun tertentu ×𝑘

Contoh Soal.. Jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun mencapai 6.658, dengan kelahiran hidup mencapai 343.692 ? Jawab : 𝐼𝑀𝑅= 6.685 343.692 ×1000

ANGKA KEMATIAN BALITA (AKBa) ATAU CHILDHOOD MORTALITY RATE (CMR) Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi)

KEGUNAAN Untuk mengembangkan program imunisasi, serta program-program pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan tentang gisi dan pemberian makanan sehat untuk anak dibawah usia 5 tahun.

Rumus Angka Kematian Balita C𝑀𝑅= Jumlah Kematian bayi usia dibawah 5 th pada tahun tertentu Jumlah anak berusia dibawah 5 th pada tahun tertentu ×𝑘

ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) ATAU MATERNAL MORTALITY RATE (MMR) Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.

Kegunaan Informasi mengenai tingginya MMR akan bermanfaat untuk pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy safer), program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistim rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan, penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.

Rumus Angka Kematian Ibu 𝐼𝑀𝑅= Jumlah Kematian Ibu Jumlah kelahiran hidup ×𝑘 Contoh Soal : Di Gresik terdapat 15 kematian wanita karena komplikasi kehamilan atau kelahiran anak. Jumlah kelahiran hidup sejumlah 81.376 anak 𝐼𝑀𝑅= 15 81.376 ×100.000=18,4  18