CHAPTER 2 MEDIA PENYIMPANAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengantar Sistem Komputer
Advertisements

Organisasi dan Arsitektur Komputer
Arsitektur Komputer.
Pengantar Sistem Pengarsipan dan Akses
TUGAS KE 4 RESUME BAB USNI Universitas Satya Negara Indonesia
MANAJEMEN DISC DRIVE By: Asriadi Pertemuan 14. Format Disc Disk adalah salah satu tempat penyimpanan data. Sebelum sebuah disk dapa digunakan, disk harus.
Organisasi Komputer : Sistem Memori
LOGO Sistem Memori Part1 Arsitektur dan Organisasi Komputer danarpamungkas.wordpress.com Danar Putra Pamungkas, S.Kom.
Hardware Software Brainware
MEMAHAMI MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
Cache Memory.
Organisasi Komputer Pertemuan 5 TATA SUMITRA M.KOM HP
Versi 1, 2013CCS113 – SISTEM OPERASIFASILKOM PERTEMUAN 3 KOMPONEN SISTEM OPERASI.
Arsitektur & Organisasi Komputer
Media Penyimpanan 2 (Magnetic Disk)
Perangkat Keras Teknologi Informasi
Memori Internal.
Arsitektur & Organisasi Komputer BAB iv memori
Media Penyimpanan Berkas
BAB VII KARAKTERISTIK MEMORI
Perangkat keras media penyimpanan
Media penyimpanan berkas oleh: mohamad kany legiawan, st.
Media Penyimpan Berkas/File
Arsitektur Komputer.
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
MEDIA PENYIMPANAN SISTEM BERKAS.
MAIN MEMORY.
MEMORY ORGANISASI KOMPUTER (I) Rahajeng Ratnaningsih, S. Kom
PENYIMPANAN DATA (STORAGE)
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan Website:
SEJARAH REID Pada tahun 1978, norman ken ouchi dari international business machines (IBM) dianugerahi paten amerika serikat dengan nomor dengan.
Jenis Memori External Magnetic Disk Optical Magnetic Tape RAID
Media Penyimpanan Sekunder
Struktur Sistem Komputer
Organisasi dan Arsitektur Komputer : Perancangan Kinerja (William Stallings) Memori Internal.
PENGANTAR PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
Media Penyimpanan.
Mengenal Memory.
PENYIMPANAN KOMPUTER A. Ridwan Siregar.
MEDIA PENYIMPANAN FILE
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
MEDIA PENYIMPANAN Yulian Findawati.
MEDIA PENYIMPANAN SISTEM BERKAS.
MEMAHAMI MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
PERANGKAT PENYIMPAN SEKUNDER
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
Bahan Ajar Perkuliahan: Struktur dan Organisasi Data 1
PERTEMUAN KESEPULUH Memory HARDWARE.
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
Jenis dan Operasi Dasar Memori
Karakteristik Memori IK 2133.
ORGANISASI dan ARSITEKTUR KOMPUTER
Manajemen I/O (2) SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
Arsitektur Komputer Rahajeng Ratnaningsih, S. Kom STMIK –AUB SURAKARTA
MEDIA PENYIMPANAN FILE
INPUT DAN OUTPUT.
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
Materi ke 4 memori internal
Rujukan Mata Kuliah Sistem Operasi #02.
Bayu Pratama Nugroho, S.Kom, MT
Memori dan Media Penyimpanan
PERANGKAT KERAS PENYIMPANAN
Memori Eksternal Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
MEMAHAMI MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
Memori Internal Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
KELOMPOK 4 Anggota : M. Iqbal Rizkya Adzan Ramadhani Awis A.Q.F
KARAKTERISTIK MEMORI WALAUPUN KONSEPNYA TERASA SEDERHANA, MEMORI KOMPUTER MEMILIKI ANEKA RAGAM JENIS, TEKNOLOGI, ORGANISASI, UNJUK KERJA, DAN BIAYA BAGI.
STRUKTUR DISK Sistem Berkas.
Peralatan Penyimpanan Data KELOMPOK 5. Pita Magnetik (Magnetic Tapes)  Jenis dari magnetic tape sendiri ada beberapa jenis yaitu: Reel To Reel Tape Merupakan.
Transcript presentasi:

CHAPTER 2 MEDIA PENYIMPANAN

JENIS-JENIS MEDIA PENYIMPANAN Cache Memory Main Memory Flash Memory Magnetic Disc Storage Optical Storage Tape Storage RAID

GAMBARAN UMUM BENTUK FISIK Terdapat beberapa tipe media penyimpanan data pada sistem komputer Penyimpanan data dibedakan berdasarkan : Kecepatan Akses Data Harga dari Media Penyimpanan Kehandalan dari Media Penyimpanan

GAMBARAN UMUM BENTUK FISIK Media penyimpanan informasi di system computer dibagi menjadi 2 tipe utama : Penyimpan primer / Primary Storage Ciri-ciri : Kecepatan akses tinggi Harganya relative mahal Kapasitas relative kecil Volatile   Penyimpan sekunder / Secondary Storage Cirri-ciri : Kecepatan akses rendah Harganya relative murah Kapasitas relative besar Non-volatile

CACHE MEMORY Chache Memory mempunyai akses data paling cepat. Cache Memory merupakan penyimpanan paling mahal Kapasitas Cache Memory paling Kecil (mis 256 KB – I MB) Mempunyai sifat volatile Cache Memory biasanya terletak pada Mainboard Biasanya prosessor akan mencari data pada cache memory dulu sebelum mencari data data memory utama. Biasanya data yang terletak pada cache memory adalah data yang sering di baca

MAIN MEMORY (RAM) Merupakan simpanan data pada saat komputer beroperasi Harganya relatif masih mahal Kapasitas relatif kecil ( mis 64 MB – 1 GB) Kecepatan akses relatif lebih cepat Bersifat volatile

FLASH MEMORY Merupakan simpanan data yang banyak digunakan saat ini Menggunakan cara kerja EEPROM (electrically eraseable programmable read only memory) Kapasitas relatif lebih kecil besar dibandingkan main memory Non-volatile Kecepatan relatif lebih lambat dibandingkan main memory

MAGNETIC-DISC STORAGE Kapasitas relatif besar ( 1 GB – 100 GB) Kecepatan relatif lambat Harga Relatif Lebih murah Non-volatile Merupakan media penyimpanan yang paling banyak dipakai

MAGNETIC-DISC STORAGE Kapasitas terus berkembang, karena aplikasi sistem komputer yang semakin berkembang Database yang besar biasanya membutuhkan lebih dari 1 hard disk untuk penyimpanannya Phisik sebuah hardisk terbuat dari bahan Magnetic disk terbuat dari sejumlah plat/cakram. Permukaan tiap cakram (atas/bawah) terbuat dari bahan besi yang mudah dimagnetisasi.

MAGNETIC-DISC STORAGE HEAD R/W (READ/WRITE) PLAT/CAKRAM

MAGNETIC-DISC STORAGE Perekaman data Pada disk magnetic kode on dan off direpresentasikan oleh kedudukan elemen magnetiknya. Dengan mengimbas permukaan disk dengan magnet (yang ada pada head), kedudukan elemen magnet berubah. Artinya kode on bisa diganti off dan sebaliknya. Lubang-lubang di permukaan disk merepresentasikan data yang tersusun dalam suatu jalur yang disebut track. Data disimpan dalam track yang berbentuk konsentris.

MAGNETIC-DISC STORAGE Tiap track dibagi menjadi sector-sektor (blok). Magnetic disk diorganisasikan menjadi silinder-silinder. Silinder adalah track-track yang sama pada permukaan-permukaan pada cakram-cakram yang berbeda. TRACK SEKTOR CYLINDER

MAGNETIC-DISC STORAGE Head R/W menyimpan informasi yang diambil dari magnetisasi sektor-sektor yang ada dibawahnya. Head R/W melayang di atas permukaan platter Jika Head R/W menyentuh permukaan plat, maka data yang ada di bawahnya akan rusak

MAGNETIC-DISC STORAGE Disc Controller merupakan interface antar sistem komputer dan hardware dari hardisk dengan menerima perintah read / write pada sebuah sector. Disc controller juga bertugas untuk remapping bad sector, sehingga data tidak disimpan pada bad sektor pada hard disk System bus Disk controller disks

MAGNETIC-DISC STORAGE Waktu Akses terdiri dari SEEK TIME Waktu yang dibutuhkan untuk menempatkan R/W head pada cylinder yang diinginkan ( mis 2 – 30 millisecond) ROTATIONAL LATENCY TIME Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu sampai data berada di bawah R/W head Biasanya sekitas 5400 RPM – 15000 RPM

MAGNETIC-DISC STORAGE Kapasitas Waktu akses (access time) waktu mulai permintaan read/write hingga transfer data dimulai Rata-rata waktu transfer data (data-transfer rate) waktu rata-rata data diambil atau disimpan ke dalam hardisk ( mis 4 – 8 MB per detik) Reliability

MAGNETIC-DISC STORAGE Proses I/O pada disk ditentukan oleh sistem operasi Setiap proses I/O akan meminta alamat dari data pada harddisk, yang disebut juga block number (nomor blok) Ukuran blok berkisar dari 512 kb – 4096 kb Data ditransfer antara memory dan hardisk dalam ukuran blok

MAGNETIC-DISC STORAGE Karena akses data pada hardisk lebih lambat dibanding dengan akses data pada memory, maka sering terjadi bottleneck Maka pengembangan dilakukan pada teknik untuk memperbaiki kecepatan akses blok pada disk Beberapa teknik yang dikembangkan : Scheduling (penjadwalan) File organization (organisasi file) Non-volatile write buffers (penulisan pada buffer non-volatile) Log disk

OPTICAL STORAGE Simpanan data pengganti disket ( mudah dibawa-bawa) Kapasitas relatif besar ( 1 keping CD dapat menyimpan s/d 640 MB, 1 keping DVD dapat menyimpan s/d 1,7 GB) Kecepatan relatif lebih lambat Harga relatif lebih murah Non-Volatile

TAPE STORAGE Kapasitas sangat besar ( 40 GB – 400 GB) Kecepatan akses paling lambat Non-Volatile Harga paling murah Biasa digunakan untuk back up data

HIRARKI MEDIA PENYIMPANAN DATA CACHE MEMORY MAIN MEMORY FLASH MEMORY MAGNETIC DISC OPTICAL DISC MAGNETIC TAPE Kapasitas makin ke bawah makin besar Kecepatan makin ke atas makin besar

HIRARKI MEDIA PENYIMPANAN DATA Urutan media penyimpanan dari yang tercepat Primary storage Cache memory, main memory Secondary storage (online storage) Magnetic disc Tertiary storage (off line storage) Optical disc, magnetic tape

RAID Raid ( redundant arrays of independent disks) Satu set disk drive yang bekerja seolah-olah sebagai satu disk drive tunggal LATAR BELAKANG RAID Kecepatan komputer tergantung dari kecepatan cpu, kecepatan memory dan kecepatan proses i/o Kecepatan memori dan processor berkembang cepat Kecepatan proses i/o berkembang lambat Blok-blok data disebut page-page data disimpan dalam pola pita-pita (stripes)

RAID TIGA KARAKTERISTIK UMUM DARI RAID INI, YAITU: Menurut stallings [stallings2001], raid adalah sebuah set dari beberapa physical drive yang dipandang oleh sistem operasi sebagai sebuah logical drive. Data didistribusikan ke dalam array dari beberapa physical drive. Kapasitas disk yang berlebih digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin data dapat diperbaiki jika terjadi kegagalan pada salah satu disk. Blok-blok data disebut page-page data disimpan dalam pola pita-pita (stripes)

RAID RAID dengan Empat Disk dan Striping Page 1-4 dapat dibaca/tulis secara paralel dalam waktu bersamaan

RAID Kerusakan beberapa disk yang dijadikan satu lebih besar dibandingkan dengan kerusakan satu disk. Mis : mttf disk 100.000 jam ( 11 tahun), jika 100 disk dijadikan satu maka mttf menjadi 100.000 / 100 = 1000 jam ( 42 hari) MTTF =Mean Time to Failure Solusi untuk permasalahan di atas adalah dengan membuat duplikasi disk, menyimpan data yang sama pada dua disk yang berbeda, sehingga jika data rusak pada disk yang satu, maka data pada disk yang lain dapat diselamatkan. (teknik ini sidebut mirroring atau shadowing)

RAID Duplikasi data pada disk yang berbeda 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 * * * * Strip Duplikasi data pada disk yang berbeda

RAID MTTF pada disk yang menggunakan mirorring tergantung dari mttf masing-masing disk. Serta tergantung dari MTTR (mean time to repair) ( waktu yang dibutuhkan untuk mengganti disk yang rusak dan untuk memperbaiki data pada disk tersebut) Misal: 2 buah disk, MTTF masing-masing disk = 100.000 jam dan mean time to repair = 10 jam maka mean time terhadap kehilangan data pada disk yang menggunakan mirroring adalah 1000002 / (2 * 10) = 500 x 106 jam atau sekitar 57.000 tahun

RAID Kerusakan pada disk yang diduplikasi dapat terjadi karena arus listrik yang terputus atau bencana alam (banjir, kebakaran atau gempa bumi). Biasanya kerusakan yang disebabkan arus listrik menyebabkan data yang langsung direkam pada dua disk tsb akan rusak. Hal ini dapat disiasati dengan cara data direkam pada disk yang satu, setelah selesai baru kemudian data direkam pada disk yang lain.

PERBAIKAN PERFORMANCE DISK MELALUI PARALLELISM Menggunakan disk lebih dari satu dapat mempercepat waktu transfer data dengan cara stripping data (blok-blok ) data disimpan pada disk yang berbeda Bit level stripping tiap bit direkam pada disk yang berbeda Blok level stripping Tiap blok direkam pada disk yang berbeda Yang Paling Banyak Digunakan Adalah Blok Level Stripping

RAID 1a 1b 1c ecc 1 2 3 ecc 2a 2b 2c ecc 4 5 6 ecc 3a 3b 3c ecc Disk 2 Disk 3 Disk 4 Disk 1 1a 1b 1c ecc 2a 2b 2c ecc 3a 3b 3c ecc * * * * Strip Disk 2 Disk 3 Disk 4 Disk 1 1 2 3 ecc 4 5 6 ecc 7 8 9 ecc * * * * Strip

LEVEL RAID Mirroring memperbaiki kehandalan tapi sangat mahal Stripping memperbaiki rata-rata waktu transfer tapi tidak memperbaiki kehandalan Macam-macam alternatif dibuat untuk membuat duplikasi dengan biaya yang murah dengan mengkombinasikan stripping dengan parity bit Alternatif tersebut digambarkan dengan cara membuat level-level raid

LEVEL RAID Raid 0 Maksimasi paralelisasi (blok level stripping) Tidak ada duplikasi data (Tidak menggunakan mirroring) Tidak ada error correction Tidak ada fault-tolerance

LEVEL RAID Disk 2 Disk 3 Disk 4 Disk 1 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 * * * * Strip Raid 1 Duplikasi data untuk fault tolerance (menggunakan mirroring dengan blok level stripping) Tipe paling umum

LEVEL RAID Disk 2 Disk 3 Disk 4 Disk 1 1a 1b ecc ecc 2a 2b ecc ecc 3a 3b ecc ecc * * * * Strip Raid 2 Satu record (per pita) tersebar dalam beberapa disk (bit level stripping) Data error correction (error correcting code = ECC) dalam beberapa disk untuk memungkinkan rekonstruksi data yang rusak

LEVEL RAID Raid 3 Error correction dalam satu disk 1a 1b 1c ecc 2a 2b 2c ecc 3a 3b 3c ecc * * * * Strip Raid 3 Error correction dalam satu disk Satu record tersebar dalam beberapa disk (lebih dari RAID2) Menggunakan bit level stripping

LEVEL RAID Raid 4 Error correction dalam satu disk Beberapa record per pita/stripe (blok level stripping) Paralelisasi, tetapi lambat dalam updating karena kontensi penulisan data error correction Disk 2 Disk 3 Disk 4 Disk 1 1 2 3 ecc 4 5 6 ecc 7 8 9 ecc * * * * Strip

LEVEL RAID Raid 5 Parity array yang terotasi Error correction dalam disk yang sama dengan penyimpanan data Paralelisasi dengan kinerja yang lebih baik dibanding Raid 4 Disk 2 Disk 3 Disk 4 Disk 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ecc ecc ecc ecc * * * * Strip

RAID Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Level Raid Faktor keuangan untuk permintaan jumlah disk yang banyak Performance Dari Operasi I/O Performance pada saat disk mengalami kerusakan (Tergantung dari MTTF) Performance selama data pada disk yang satu rusak, data pada disk yang lain direbuilt (bangun kembali) (tergantung MTTR)

MASALAH HARDWARE Raid dapat diimplementasi tanpa ada perubahan pada level hardware, hanya merubah dengan software (software raid) Ada keuntungan lebih jika dibuat hardware yang secara khusus digunakan untuk mendukung raid (hardware raid) Implementasi nya pada penggunaan ram non-volatile untuk merekam data yang akan ditulis, jika listrik mati sebelum proses perekaman selesai, maka sistem dapat mengambil informasi pada ram tsb untuk menyelesaikan perekaman