Janice Nathania Nimas Agustina P. Puji Astuti

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IKATAN KIMIA DAN JENIS BAHAN
Advertisements

Pengetahuan Bahan Nama : Verawati H ( ) Agatha ( )
ATMOSFER Atmosfer : Campuran dari berbagai macam gas dan aerosol yang menyelubungi permukaan bumi. Aerosol : Suatu sistem yang terdiri dari partikel cair.
Bahan Listrik Bahan – Bahan listrik dapat dikelompokkan
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
TEKNOLOGI PROSES Ada tiga kata kunci dalam mengartikan proses, yaitu input, perubahan dan output. Dengan demikian “teknologi proses” merupakan aplikasi.
PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
PIROLISIS dan GASIFIKASI
Gasifikasi Batubara Burn it ‘dirty’ then clean it up
Ikatan Hidrogen Atom H hanya punya 1 elektron, diharapkan berikatan kovalen dengan semua atom. Molekul H2O, ikatan kovalen antara 2 atom H dan 1 atom O,
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
LAJU REAKSI KONSEP LAJU REAKSI
GOLONGAN IIIA.
Klimatologi Angga Dheta S., S.Si M.Si
CASTING ( Penuangan / Pengecoran )
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Bina Nusantara
PROSES PENGOLAHAN PERMUKAAN (Layer Addition) Pertemuan 22
ATMOSFER INDIKATOR KOMPETENSI
Pertemuan <<22>> <<PENCEGAHAN KOROSI>>
METALURGI SERBUK Pertemuan 4
PEMURNIAN Lanjutan.
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
KULIAH MPP Dra Ita Ulfin,MSi
IKATAN KIMIA.
PERUBAHAN KIMIA DAN KERJA LISTRIK
OKSIDASI DAN REDUKSI.
MELAKSANAKAN PENGELAS PEMOTONGAN TERMAL, DAN PEMANASAN
UJIAN NASIONAL KIMIA SMA/MA UJIAN NASIONAL KIMIA SMA/MA
Ruang Lingkup dan Perkembangan Ilmu Kimia
KEMASAN GELAS SEJARAH PERKEMBANGAN GELAS
POLUSI UDARA.
Joko Sedyono Teknik Mesin UMS 2015
BAJA TULANGAN Pertemuan 12
ILMU KIMIADASAR.
Logam (Tembaga, Kobalt. Nikel)
Reaksi Redoks Spontan Reaksi redoks spontan adalah reaksi redoks yang berlangsung serta-merta. Contohnya adalah reaksi antara logam zink dengan larutan.
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
Proses Terjadinya Korosi
PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI Oleh : Abdul Rohim Tualeka.
TULANGAN / BAJA BETON PERTEMUAN 12.
PLEASE WAIT….
MATERIAL TEKNIK “Sifat-Sifat Material”
ALKENA.
Laporan JurNal CeramiC
By : Jessica Sharon Wichita
Created by : Wiembi Kristi Kalista 12-1
MINYAK IKAN Minyak ikan ada dua macam yaitu: minyak badan ikan dan minyak hati ikan Minyak badan ikan adalah: hasil sampingan dari pembuatan tepung ikan,
PERUBAHAN KIMIA DAN KERJA LISTRIK
MEKANISME REAKSI KATALISIS
SIKLUS BELERANG ANDI KUSYANTO
PERUBAHAN KIMIA DAN KERJA LISTRIK
PEMURNIAN BIOETANOL HASIL FERMENTASI LIMBAH NANAS MENGGUNAKAN PROSES DISTILASI ADSORPSI DENGAN ADSORBEN CaO MUHAMMAD SUGANDI
PERUBAHAN KIMIA DAN KERJA LISTRIK
Pendahuluan Alat & Bahan Cara kerja HasilPembahasanKesimpulan Jawaban & pertanyaan.
ANALISA KADAR AIR DAN AW
PERUBAHAN KIMIA DAN KERJA LISTRIK
1. Konversi alkohol menjadi alkena 2. Dehidrasi alkohol menjadi alkena dengan katalis asam sulfat (H2SO4) 3. Dehidrasi sikloheksanol menjadi sikloheksena.
TERMOKIMIA MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1. Pendahuluan Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari panas atau kalor.
Sifat Kimia , Cara Pembuatan dan Kegunaan Golongan VIII A ( Gas Mulia)
IKATAN LOGAM ANDI SATRIANI G2J Ikatan Logam Model-Model Ikatan Struktur Logam Unit Sel Alloy.
GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
4/26/2019Lemak dan Minyak, By Mursalin1 PENGARUH PENGOLAHAN TERHADAP KOMPOSISI MINYAK DAN LEMAK A. EKSTRAKSI Ekstraksi tidak berpengaruh thd komposisi.
 Aluminium (atau aluminum, alumunium, dan almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia yang terletak pada golongan 13 periode 3. Lambang aluminium.
TEMBAGA dan PADUANNYA Disusun Oleh: Ahmad syamsul bahri Surya dewi syaputri
GLOBAL WARMING. DIAN NURIYAH INDAH ( ) MARINDA RESTI SARI ( )
IKATAN KIMIA Grup 2 1. Nia Audia Bandar Zulfian12009.
SISTEM PEMBAKARAN BAHAN BAKAR KELOMPOK 1 1.ACHMAD FARESZY PRATAMA 2.AMALIA ADRIATNA PUTRI 3.AZARIA HIKMAH FAJRIANTI.
Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Transcript presentasi:

Janice Nathania Nimas Agustina P. Puji Astuti Pembuatan Boron Karbida Nuclear Grade dengan Proses Reduksi Karbotermis Janice Nathania Nimas Agustina P. Puji Astuti

Pengertian Boron Carbide adalah low-atomic nonlogam material. Boron carbide adalah bahan ketiga yang paling keras setelah berlian dan cubic boron nitrida, boron carbide relatif mudah untuk disintesis dan stabil hingga temperature tinggi, namun sulit untuk diproduksi dalam jumlah ton.

Sejarah Boron karbida ditemukan pada pertengahan abad ke-19 sebagai byproduct dalam produksi borida logam. Pada 1883, Joy mengidentifikasi senyawa B3C dan pada tahun 1894, Moissan mengidentifikasi senyawa B6C. Boron karbida (B4C) baru ditemukan pada tahun 1934.

Keunggulan Boron karbida memiliki sifat kombinasi yang menarik, antara lain kekerasan tinggi, kepadatan rendah, titik leleh tinggi, Modulus Young tinggi, resistensi yang besar terhadap bahan kimia, penampang penyerapan neutron tinggi, ketahanan korosi dan oksidasi tinggi, serta memiliki sifat thermoelastic dan thermoelektrik baik .

Properties of Boron Carbide

Struktur Boron karbida Boron karbida adalah bahan yang komposisinya teratur dengan fase rhomboheadral dalam berbagai komposisi, yaitu B10.4C (8,8% C atom) sampai B4C(18,8% atom C). Schematic diagram of the structure of boron carbide Rhombohedral unit cell

Sintesis Boron Karbida Pembuatan B4C secara komersial menggunakan proses reduksi carbothermal. Proses ini melibatkan pengurangan karbon dari bahan awal yang murah, yaitu asam borat (H3BO3) dengan pemanasan dalam tungku pemanas listrik. Reaksi secara keseluruhan:

Mekanisme reaksi Selama pemanasan asam borat diubah menjadi boron oksida dengan melepaskan air. Pada langkah 2, pengurangan B2O3 dengan karbon monoksida terjadi. Suhu tungku biasanya dipertahankan pada > 2000°C untuk meningkatkan laju reaksi keseluruhan. Proses ini sangat endotermik.

Proses reduksi carbothermic asam borat dapat terjadi dalam dua jenis tungku pemanas listrik. Satu tungku yang dapat digunakan adalah tungku busur listrik. Dalam proses ini, asam borat dan kokas minyak bumi meleleh pada suhu sangat tinggi, diikuti dengan menghancurkan produk yang dihasilkan dan mencampurnya dengan jumlah yang sama dari asam borat, yang kemudian dileburkan.

Produk yang dihasilkan kemudian diperkecil ukuran fisiknya untuk mencapai ukuran partikel halus agar sesuai untuk densifikasi. Hal ini penting karena dapat meningkatkan sintering dibandingkan dengan partikel kasar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara digiling.

Tipe kedua adalah jenis tungku Acheson Tipe kedua adalah jenis tungku Acheson. Tungku ini menggunakan batang grafit sebagai elemen pemanas. Asam borat dan karbon yang sebagian telah bereaksi dari proses sebelumnya ditambahkan disekitar batang grafit pemanas. Campuran muatan baru asam borat dan karbon juga ditambahkan. tungku tersebut kemudian dipanaskan menyebabkan reaksi dekat batang grafit dan karbon dioksida lepas melalui muatan di atas.

Proses dimulai dengan hilangnya air Dari asam borat (H3BO3) menjadi boron oksida (B2O3). Dengan pemanasan lebih lanjut, B2O3 meleleh dan membentuk lapisan tipis yang mencegah CO terlepas dari zona reduksi. Gas-gas yang terbentuk menjadi busa yang bertambah besar seiring dengan naiknya tekanan sampai akhirnya pecah, hal ini menyebabkan sebagian muatan yang bereaksi dikeluarkan dalam bentuk uap boron oksida ke atmosfer.

Produk B4C berada di sekitar grafit pada tungku, ukurannya bervariasi antara 80 -100 mm, selanjutnya dihancurkan dalam crusher dan kemudian menjadi bubuk halus dalam pulveriser menggunakan beberapa hammer yang dilapisi baja-mangan. Bubuk ini perlu pemurnian lebih lanjut untuk menghilangkan senyawa yang tidak bereaksi dan untuk mengurangi kontaminan.

Proses pemurnian dilakukan dalam tangki plastik serat polypropylene dengan larutan HCl untuk melarutkan pengotor. Pengadukan dilakukan dengan melewatkan udara bertekanan melalui bed.

B4C serbuk:

Masalah produksi Boron Carbide secara komersial Ada banyak metode yang berbeda untuk menghasilkan boron karbida karena masalah yang dihadapi dalam produksi B4C diproses secara komersial. Reaksi lengkap karbon sangat sulit karena reaksi by-produk, seperti karbon monoksida membawa spesies borat yang mudah menguap dari lokasi reaksi. sulit dan mahal untuk menggiling produk dalam ukuran partikel cukup baik untuk densification. tungku suhu tinggi membutuhkan energi yang sangat tinggi, sehingga biaya bubuk tinggi dan kapasitas produksi rendah. Kelemahan lain dari proses reduksi carbothermic adalah kontrol suhu di atas 2027 °C. menyebabkan penguapan dari boron dari sistem.

Densification

Reactor-control and protection system channel 1 - channel opening 2 - thermal-expansion bellows compensator, 3 - welding-support ledge, 4 - channel cover, 5 - operating mechanism, 6 - bottom bellows compensator, 7 - throttling device