Teori Keperawatan Madeleine M. Leininger

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOLABORASI DALAM KEPERAWATAN
Advertisements

By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
Model Contingency.
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
MODEL PRAKTIK KEBIDANAN
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
CARING Presented by : Sofiana N, S.Kep Ns, M.Kep.
FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN
DALAM KEPERAWATAN JIWA
PROSES PELAYANAN KEPERAWATAN LANSIA
TEORI SELF CARE OREM.
Model Komunikasi Interpersonal
Oleh Mukh Doyin FBS Universitas Negeri Semarang
TEORI / KONSEP YG TERKAIT DGN MANAJEMEN KEPERAWATAN Sumijatun
Model Praktik Keperawatan
PENERAPAN MODEL LEININGER DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN JIWA
Keperawatan Lintas Budaya
TRANSCULTURAL NURSING INTRODUCTION
Proses keperawatan adalah suatu metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan. Sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan.
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
Diagnosa keperawatan Oleh: Riwayati
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
PERKEMBANGAN KONSEP DAN TEORI
QA DAN PERFORMANCE IMPROVEMENT
Pertemuan 1 Transcultural Nursing Introduction
Pendekatan Holistik Dalam Keperawatan”
FALSAFAH, PARADIGMA DAN TEORI KEPERAWATAN
Model Komunikasi Interpersonal
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
CARING Presented by : Sofiana N, S.Kep Ns, M.Kep.
PENGARUH BUDAYA TERHADAP KESEHATAN
KONSEP DASAR KEPERAWATAN PALIATIF
Pengertian gestalt Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, data-data dalam.
STRATEGI MENGAJAR HANSISWANY KAMARGA.
Pertemuan 2 Paradigma Keperawatan Transkultural
Fery Mendrofa, M.Kep, Sp.Kom Disajikan dalam pelatihan PGKP
KELOMPOK I Arsad Suni Adam Nurlina Mardiah St. Khaeruni Fatimah
Falsafah kesehatan Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai nilai yang menjadi pedoman untuk mencapai tujuan dan menjadi sebagai pandangan hidup. Falsafah.
Home care YULIATI,SKp,MM.
START Konsep Keperawatan Transkultural Leinenger's Teory Kelompok 7 :
Implikasi keperawatan transkultural
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Perilaku Caring Pada Perawat /Bidan
BIAS BUDAYA DAN AGAMA DALAM “KLAB”
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
MODEL PRAKTIK KEBIDANAN
PRINSIP CARING DALAM PELAYANAN RS
By : Winda Darpianur, S.Kep, Ns
TEORI FAYE G. ABDELLAH 21 MASALAH PERAWATAN (1919 – SEKARANG)
TRANSKULTURAL NURSING
Konsep Tugas, Konsep Caring, Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat Perawat
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
DEFINITION OF NURSING -VIRGINIA HENDERSON-
LINGKUP,PERAN dan FUNGSI PERAWATAN LANSIA
MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN “DOROTHEA E. OREM”
RENDI ARDHA RAMADHANIANSYAH
Format Dokumentasi Keperawatan DAE
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH
Isu dan kecenderungan kep.keluarga”HOME CARE”
PENERAPAN MODEL LEININGER DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
DOKUMENTASI PERAWATAN PD BERBAGAI TATANAN PELAYANAN PERAWATAN KHUSUS ( TEMPAT KHUSUS ) OLEH Sigit Tri A.
Persamaan dan Perbedaan. Dalam konseling lintas budaya, budaya atau kebudayaan (culture) meliputi tradisi, kebiasaan, nilai-nilai, norma, bahasa, keyakinan.
Transcript presentasi:

Teori Keperawatan Madeleine M. Leininger Caring in nursing KELOMPOK 1 Afrian Triya Irma Agnes Devi Coccynella Audy Lucia Freitas G Vandel Ordo AKPER PANTI WALUYA MALANG

WHO IS MEDELEINE M. LEININGER ? Madeleine leininger (13 juli 1925 di sutton , nebraska, amerika serikat ) adalah pendiri keperawatan transkultural. Dia telah menulis atau menyunting 27 buku dan mendirikan journal of transcultural perawatan untuk mendukung penelitian transcultural keperawatan society, yang ia mulai tahun 1974.

PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT MEDELEINE LEININGER 1. Manusia Menurut Leininger, manusia memiliki kecenderungan untuk mempertahankan budayanya pada setiap saat dimanapun ia berada 2. Kesehatan Kesehatan memiliki nilai dan praktek serta merefleksikan kemampuan individu maupun kelompok untuk menampilkan kegiatan budaya mereka sehari-hari, keuntungan dan pola hidup.

3. Lingkungan Pengalaman yang memberikan arti bagi perilaku manusia, interpretasi, dan interaksi sosial dalam lingkungan fisik, ekologi, sosial politik, dan atau susunan kebudayaan. 4. Keperawatan Pembelajaran humanistik yang difokuskan pada aktivitas perawatan manusia yang bertujuan untuk membantu, memberikan dukungan, menfasilitasi, atau memampukan individu maupun kelompok untuk memperoleh kesehatan mereka dalam cara yang menguntungkan yang berdasarkan pada kebudayaan

PRINSIP-PRINSIP DASAR TEORI MEDELEINE M. LEININGER Care Kesehatan Merawat Budaya Pelestarian Budaya Perawatan Atau Pemeliharaan Perawatan Budaya Budaya Akomodasi Perawatan Atau Negosiasi Keragaman Budaya  Budaya Perawatan Restrukturisasi Universalitas World view Budaya dan Dimensi Struktur Sosial Merawat Budaya Perwatan Budaya Keragaman Budaya  Universalitas World view Budaya dan Dimensi Struktur Sosial  Kesehatan  Pelestarian Budaya Perawatan Atau Pemeliharaan  Budaya Akomodasi Perawatan Atau Negosiasi  Budaya Perawatan Restrukturisasi

Teori Madeleine Leininger menyatakan bahwa kesehatan dan care dipengaruhi oleh elemen-elemen berikut yaitu : struktur sosial seperti teknologi, kepercayaan dan faltor filosofi, sistem sosial, nilai-nilai cultural, politik, faktor legal, faktor ekonomi, faktor pendidikan dan faktor sosial.

Madeleine M Leininger : Inti dari model teori Madeleine M Leininger : Asuhan membantu, membuat seorang atau kelompok yang memiliki kebutuhan nyata agar mampu memperbaiki jalan hidup dan kondisinya. Budaya diekspresikan sebagai norma-norma dan nilai-nilai kelompok tertentu. Asuhan transkultural, perawat secara sadar mempelajari norma-norma dan nilai-nilai dan cara hidup budaya tertentu Diversitas asuhan cultural, Keanekaragaman asuhan kultural mengakui adanya variasi dan rentang kemungkinan tindakan dalam hal memberikan bantuan dan dukungan. Universalitas asuhan kultural merujuk pada persamaan atau karakteristik universal, dalam hal memberikan bantuan dan dukungan

Leininger mengusulkan bahwa ada tiga modus untuk membimbing penilaian asuhan keperawatan, keputusan, atau tindakan untuk memberikan perawatan yang tepat, bermanfaat, dan bermakna yaitu : a. Pelestarian atau pemeliharaan b. Akomodasi atau negosiasi c. Re-pola atau restrukturisasi

Hubungan Teori Model Leininger dengan Konsep Caring Caring dalam keperawatan adalah fenomena transkultural dimana perawat berinteraksi dengan klien, staf dan kelompok lain. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa ”care” adalah cocok dan masuk akal terhadap kebutuhan klien dan realita yang ada.

Leininger meyakini bahwa “ perilaku caring dan praktiknya secara unik membedakan keperawatan terhadap kontribusi dari disiplin ilmu yang lain.” Alasan utama untuk mempelajari caring adalah : Konsep ”care” muncul secara kritis pada pertumbuhan manusia, perkembangan manusia, dan kemampuan bertahan pada makhluk hidup. Untuk secara eksplisit mengerti secara menyeluruh aturan-aturan pemberi pelayanan dan penerima pelayanan pada kultur yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pelayanan secara kultural. ”Care” adalah studi untuk memenuhi kebutuhan yang esensial untuk proses penyembuhan, perbaikan dan untuk bertahan pada manusia dan kelompok sepanjang waktu. Profesi keperawatan telah mempelajari ”care” secara terbatas tetapi secara sistematis dari persfektif kultural dan telah melupakan aspek-aspek epistemology dan ontology yg berlandaskan pada pengetahuan keperawatan.

Menurut Leininger, tujuan studi praktek pelayanan kesehatan transkultural adalah meningkatkan pemahaman atas tingkah laku manusia dalam kaitan dengan kesehatannya. Dengan mengidentifikasi praktek kesehatan dalam berbagai budaya (kultur) baik dimasa lalu maupun zaman sekarang, akan terkumpul persamaan-persamaan, sehingga kombinasi pengetahuan tentang pola praktek transkultural dengan kemajuan teknologi dapat menyebabkan makin sempurnanya pelayanan perawatan dan kesehatan orang banyak dari berbagai kultur.

Kelebihan dan Kekurangan Teori Transcultural dari Leininger Teori ini bersifat komprehensif dan holistik yang dapat memberikan pengetahuan kepada perawat dalam pemberian asuhan dengan latar belakang budaya yang berbeda. Teori ini sangat berguna pada setiap kondisi perawatan untuk memaksimalkan pelaksanaan model-model teori lainnya (teori Orem, King, Roy, dll). Penggunakan teori ini  dapat mengatasi hambatan faktor budaya yang akan berdampak terhadap pasien, staf keperawatan dan terhadap rumah sakit. Penggunanan teori transcultural dapat membantu perawat untuk membuat keputusan yang kompeten dalam memberikan asuhan keperawatan. Teori ini banyak  digunakan sebagai acuan dalam penelitian dan pengembangan praktek keperawatan .

Kelemahan Teori transcultural bersifat sangat luas sehingga  tidak bisa berdiri sendiri dan  hanya  digunakan sebagai pendamping dari berbagai macam konseptual model lainnya. Teori transcultural ini tidak mempunyai intervensi spesifik dalam mengatasi masalah keperawatan sehingga perlu dipadukan dengan model teori lainnya.