PROSES dan INTERAKSI SOSIAL 5-Mart-2012

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Advertisements

INTERAKSI SOSIAL.
Sosiologi Pedesaan Pertemuan V
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
PROSES-PROSES SOSIAL DAN
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Bentuk bentuk interaksi sosial
PROSES SOSIAL & INTERAKSI SOSIAL
INTERAKSI SOSIAL dan PROSES SOSIAL
INTERAKSI SOSIAL Siti Azizah
INTERAKSI SOSIAL PULUNG SISWANTARA.
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Pengertian dan bentuk-bentuk akomodasi
Akomodasi (accomodation)
PERUBAHAN DAN KONFLIK SOSIAL
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
PROSES SOSIAL dan INTERAKSI SOSIAL
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
KONFLIK PADA DUNIA KERJA
MANAGEMEN KONFLIK Ilmi A Stialani S.Psi.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial beserta Status dan Peran individunya
INTERAKSI SOSIAL PERTEMUAN 04
INTERAKSI SOSIAL Interaksi Sosial Interaksionisme Simbolik
Tindakan Sosial Interaksi Sosial Perubahan Sosial
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Nilai, Norma, dan Interaksi Sosial
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
INTERAKSI SOSIAL M. HALIM MAIMUN.
Interkasi sosial Siti Rohmah B.
PERUBAHAN DAN KONFLIK SOSIAL
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
TINDAKAN DAN INTERAKSI SOSIAL
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pengertian dan Faktor Penyebab Konflik Sosial Oleh Kelompok 1
Dr. Syahrial Syarbaini,MA.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL [IPS]
PROSES - INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT PEDESAAN ATAU PERTANIAN
PROSES SOSIAL DAN Interaksi Sosial
Interaksi Sosial Disusun oleh : Chevia Yuliana (k )
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Tindakan Sosial Interaksi Sosial
HUBUNGAN SOSIAL.
Hakekat Manusia sbg mahluk individu dan sosial
Proses Sosial dan Interaksi Sosial
PENGERTIAN PROSES SOSIAL MENURUT TEORI UMUM
3. Interaksi Sosial.
Sifat dan Bentuk Interaksi Sosial Budaya dalam Pembangunan
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
SMPNegeri 1 Gianyar Yang kita bahas saat ini adalah mengenai Interaksi Sosial.
INTERAKSI SOSIAL S2 KTP 2009/2010 KOMPETENSI MATERI TUGAS VIDEO
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL Oleh : Elvri T Simbolon
Assalamualaikum Wr.Wb.
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Akomodasi Lubis &dyaksa
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
PERSONAL SKILL Kelompok 4 -angga wahyudi -dewa komang -dimas lintang
Proses Sosial & Interaksi sosial
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Assalamualaikum Wr.Wb.
Proses Sosial dan Interaksi Sosial
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Bentuk bentuk interaksi sosial Oleh Saikhudin jati nugroho, S.Pd.
Proses Sosial dan Interaksi Sosial
BENTUK – BENTUK INTERAKSI SOSIAL
 Tindakan Sosial  Interaksi Sosial 1. Tindakan Sosial Sebagai anggota masyarakat tindakan manusia dapat mempengaruhi atau dipengaruhi kondisi masyarakat.
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Transcript presentasi:

PROSES dan INTERAKSI SOSIAL 5-Mart-2012 BAB-II PROSES dan INTERAKSI SOSIAL 5-Mart-2012

APA PROSES SOSIAL ITU ?

PROSES = PROCESS ? 1.Urutan perubahan peristiwa dalam perkembangan sesuatu 2. Rangkaian tindakan, perbuatan, pengolahan untuk menghasilkan produk.

PROSES SOSIAL Urutan perubahan peristiwa/kejadian dalam perkembangan masyarakat/sosial Rangkaian tindakan, perbuatan yang menghasilkan perubahan dalam masyarakat.

Bentuk riil proses sosial adalah interaksi sosial Hubungan hubungan sosial antara orang-per orang, orang-kelompok dan kelompo-kelompok Syarak terjadi interaksi sosial: kontak dan komunikasi

Cooperation Acomodation asosiatif Interaksi Assimilation Aculturation competision dissosiatif conflic contravention

BENTUK INTERAKSI SOSIAL A. ASOSIATIF, interaksi sosial yang menindikasi kan gerak pendekatan/penyatuan, meliputi 1. Cooperatif meliputi: bergaining, kooptation, koalisi, joint venture

2. Akomodasi meliputi : kursion, kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi, toleransi, stelemate, adjudifikasi 3. Asimilasi dan Akulturasi

B. DISSOSIASI, meliputi: konflik dan kontravensi kompetsi, konflik dan kontravensi

bergaining Cooperation Cooptation Coalition asosiatif Joint venture Coercion compromise Acomaodation arbitration Interaksi mediation conciliation tolerantion stalemate adjudication Assimilation Akulturation dissosiatif

A.1. Kooperatif ( Cooperation) Cooperation (co = bersama sama, operani = bekerja) Bersifat umum atinya dijumpai dimana saja sebagai perwujudan mahluk sosial Bentuk ni terjadi: Keluarga Kelompok primer/tradisonal Kelompok skunder

bergaining Cooptation Cooperation Coalition Joint venture

A.1.1. Bergaining (Tawar Menawar) bagian dari proses pencapaian kesepakatan dalam pertukaran barang/jasa proses bergaining terjadi secara sukarela dan kondisi yang normal, tidak ada pihak yang terpaksa, dua pihak pada posisi bebas satu sama lain

A.1.2. Kooptasi (Co-optation) Proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi ybs

A.1.3. KOALISI (COALITION) Proses kombinasi antara dua organisasi atau lebih untuk mencapai tujuan sama, sekalipun memiliki strukture yang berbeda Contoh: Kerjasama antar dua parpol untuk mengajukan calon gubernur/bupati

A.1.3. PATUNGAN (JOINT-VENTURE) Usaha bersama untuk mengusahakan suatu kegiatan (proyek tertentu : pertambangan, hotel,perfilman dll), demi keuntungan bersama yang akan dibagi secara proporsional. Patungan: Pertamina-Chevron

A.2. AKOMODASI (COMODATION) Proses kerjasama untuk meredakan ketegangan/konflik antara dua orang/kelompok atau lebih guna mencapai kestabilan sementara Kedua orang/kelompok masih memegang teguh prinsip masing-masing Kesepakatan untuk tak sepakat

Coercion compromise arbitration mediation Acomaodation conciliation tolerantion stalemate adjudication

A.2.1. Coercion Bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan dengan ada unsur paksaan (fisik /psikis) Satu pihak pada posisi yang lemah dibanding pihak lain Contoh : perbudakan

A.2.2. KOMPROMI (COMPROMISE) bentuk akomodasi dimana pihak pihak yang terlibat konflik/perbedaan saling mengurangi tuntutan Salah satu pihak bersedia untuk merasakan dan memahami keadaan pihak lain dan sebaliknya Contoh: traktat

A.2.3. ARBITRASI (ARBITRATION*) Bila proses mencapai kompromi tidak tercapai maka kedua pihak memilih pihak ketiga (kedudukannya lebih tinggi) untuk menyelesaikan sengketa Contoh : perselisihan buruh-pengusaha diselesaikan disnaker *arbitrate = jalan tengah

A.2.4. MEDIASI (MEDIATION) Bila proses mencapai kompromi tidak tercapai maka kedua pihak memilih pihak ketiga sebagai penasihat untuk menyelesaikan sengketa, tidak memiliki wewenang membuat keputusan Contoh : perselisihan buruh-pengusaha diselesaikan disnaker

A.2.5. KONSILIASI (CONCILIATION) Pihak pihak yang bersengketa bermusyawarah melalui wakil-wakilnya, tidak ada unsur coersion (paksaan) Contoh: dalam menentukan UMR melibat kan wakil perusahaan, wakil buruh dan wakil disnaker (cakupan konsiliasi lebih besar dari mediasi)

A.2.6.TOLERANSI (TOLERATION) tolerant-partisipation Bentuk akomadasi tanpa persetujuan dari kedua belah pihak yang timbul secara alamiah/tanpa sadar untuk menghindari perselisihan Toleransi sebagai watak orang atau kelompok untuk menghindari perselisihan

A.2.7. STALEMATE Bentuk akomodasi dari dua/lebih kekuatan yang berimbang, sehingga semua pihak melakukan upaya menghindari sengketa Contoh: pada era perang dingin UUSR dan USA saling menjaga untuk tidak bersengketa

A.3.ASIMILASI & AKULTURASI (13-03-2012) Dua pengertian yang berbeda, keduanya terkait dengan interaksi dua kebudayaan yang berbeda

A.3.1. ASIMILASI (ASSIMILATION) Proses perpaduan dua/ lebih kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru, tidak lagi ditemukan kebudayaan masing masing pihak Contoh: asimilasi sub kultural di Indonesia

Faktor-faktor pendukung: Toleransi Kesempatan ekonomi seimbang Sikap mengahargai orang asing/kebudayaan Sikap terbuka Persamaan dalam unsur kebudayaan Amalgamation Adanya musuh bersama dr luar

Faktor faktor penghambat: Kebudayaan yang terisoler Pengetahuan yg kurang thp kebudayaan yg dihadapi Perasaan takut thp kekuatan kebudayaan yang dihadapi Sikap superioritas Perbedaan badaniah/warna kulit In-group feeling Golongan minoritas yang diganggu

3.1.2. AKULTURASI ACULTURATION Perampuran antara dua/lebih kebudayaan sehingga menghasilkan kebudayaan yang unsur kebudayaan awal masih ada,

Gambar : Asimilasi

Gambar: Akulturasi

2.DISSOSIASI Proses interaksi orang perorang atau kelompok kelompok yang cenderung bersifat persaingan/pertentangan/konflik

B.1. KOMPETISI (COMPETITION) Kompetisi = persaingan Proses perjuangan memperebutkan tujuan tujuan tertentu yang sifatnya terbatas,personal atau impersonal Kompetisi bentuk dissosiasi paling sederhana : persaingan ekonomi, politik, jabatan, keagamaan, pendidikan, kebudayaan

B.2. KONTRAVENSI (CONTRAVENTION) Proses sosial antara kompetisi dan konflik Gejala ini ditandai dengan perasaan (kognitif maupun afektif ) ketidaksukaan kepada fihak lain yang disembunyikan

Definisi: Sikap mental yang tersembunyi tehadap orang orang lain atau terhadap unsur unsur kebudayaan suatu golongan tertentu Cold war, psychological war

Bentuk nyata seperti apa? Umum : perbuatan menolak, keengganan, perlawanan , protes, menghalangi halangi, ganguan gangguan/mengacaaukan fihak lain Sederhana : menyangkal pernyataan di muka umum , mencerca/memaki-maki/memfitnah

Intensif: menghasut, menyebarkan sas-sus, mengecewakan pihak lain Rahasia: mengumumkan rahasia pihak lain/khianat Taktis: mengejutkan/membingungkan pihak lain

Jenis kontravensi Kontravensi community (intra-inter community) Kontravensi (Antagonisme) keagamaan Kontravensi intelektual Oposisi moral

Akibat? Suasana tidak nyaman/tidak menentu, masyarakat resah Pada taraf tertensi menimbulkan konflik fisik/pertentangan

B.3. KONFLIK (CONFLIC) Proses sosial dimana individu atau kelompok ber berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lain dengan ancaman dan/atau kekerasan

Bentuk nyata? Amarah, rasa benci Melukai Menyerang Menghancurkan pihak/kelompok lain

Sebab-sebab? Perbedaan pendirian/perasaan antar individu/kelompok Perbedaan kebudayaan Perbedaan kepentingan Perubahan sosial

Bentuk bentuk khusus Pertentangan pribadi Pertentangan rasial Pertentangan klas Pertentangan politik perentangan internasional

Akibat ? Bertambahnya saolidaritas in group Goyah dan pecahnya keutuhan kelompok Perubahan kepribadian Hancurnya harta dan korban jiwa Timbulnya upaya upaya perdamaian (akomodasi)