PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL DISAMPAIKAN OLEH : TYASNA TAMTAMA
RAMBU - RAMBU KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah KKM dinyatakan dalam bentuk persentase berkisar antara 0 – 100 Kriteria ditetapkan untuk masing-masing indikator idealnya berkisar 75% Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah kriteria ideal Dalam menentukan KKM mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas indikator dan kemampuan sumber daya pendidikan KKM dapat dicantumkan dalam LHBS sesuai model yang dipilih sekolah
KRITERIA PENETAPAN KKM Kompleksitas Indikator (kesulitan dan kerumitan) Daya Dukung (sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya) Intake Siswa (masukan kemampuan siswa)
TINGKAT KOMPLEKSITAS Tinggi bila dalam pelaksanaannya menuntut : 1. SDM - Memahami kompetensi yang harus dicapai siswa - Kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembe lajaran 2. Waktu - Cukup lama karena perlu pengulangan 3. Penalaran dan kecermatan siswa yang tinggi
KEMAMPUAN SUMBERDAYA PENDUKUNG Sumberdaya pendukung adalah tenaga, sarana dan prasarana pendidikan, biaya, manajemen, komite sekolah dan stakeholders sekolah
INTAKE (TINGKAT KEMAMPUAN RATA-RATA SISWA) Intake merupakan : 1. Hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) 2. Rapor kelas terakhir dari tahun sebelumnya 3. Test seleksi masuk atau psikhotest 4. Nilai Ujian Nasional, bagi jenjang SMP/SMPLB/MTS SMA/SMALB/MA, SMK
MENAFSIRKAN KKM A. Dengan memberikan point pada setiap indikator : 1. Kompleksitas : Tinggi = 1 Sedang = 2 Rendah = 3 2. Daya dukung : Tinggi = 3 Sedang = 2 Rendah = 1 3. Intake : Tinggi = 3
menafsirkan kkm B. Dengan menggunakan rentang nilai : 1. Kompleksitas : Tinggi : 50 – 64 Sedang : 65 – 80 Rendah : 81 – 100 2. Daya dukung : Tinggi : 81 – 100 Rendah : 50 – 64 3. Intake : Tinggi : 81 – 100 Sedang : 65 – 80 Rendah : 50 - 64
MENAFSIRKAN KKM C. Dengan memberi pertimbangan profesional judgment pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai : 1. Kompleksitas : Tinggi : Sedang : Rendah 2. Daya dukung : Tinggi 3. Intake : Tinggi Contoh : Jika indikator memiliki kriteria : Kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake siswa rendah, maka hanya satu kom- ponen yang mempengaruhi pencapaian ketuntasa minimal 100 yaitu intake siswa sedang. Jadi guru dapat mengurangi nilai menjadi antara 90 – 80
CONTOH PEMETAAN KKM NO ASPK SK KD IND KOM DAD INT KKM IND KD SK MPL
CONTOH PENAFSIRAN KKM DENGAN MEMBERI POINT PADA SETIAP KRITERIA Jika indikator memiliki kriteria : kompleksitas rendah (point 3), daya dukung tinggi (point 3) dan intake siswa sedang (point 2) maka KKM menjadi : ( 3 + 3 + 2 ) x 100 = 88,89% 9
CONTOH PENAFSIRAN KKM DENGAN MENGGUNAKAN RENTANG NILAI Jika indikator memiliki kriteria : kompleksitas sedang (nilai 65 – 80), daya dukung tinggi (nilai 81 – 100) dan intake sedang (nilai 65 – 80) maka KKM adalah rata-rata setiap unsur dari kriteria yang kita tentukan