Pertemuan 11 Torsi dan Tekuk pada Batang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB IV BATANG LENGKUNG   Batang-batang lengkung banyak dijumpai sebagai bagian suatu konstruksi, dengan beban lentur atau bengkok seperti ditunjukkan pada.
Advertisements

Pertemuan 23 Titik Berat Benda dan Momen Inersia
Pertemuan 2 Mencari Titik Berat
KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR
Perencanaan Batang Tekan
Pertemuan 3 PEMBEBANAN DAN TEGANGAN
Pertemuan 4 Momen Inersia
Pertemuan 10 Elastisitas
Pertemuan 3 Mencari Titik Berat Penampang Majemuk
Pertemuan 7 SAMBUNGAN SEKRUP (SCREWED JOINT)
Matakuliah : R0132 / Teknologi Bangunan Tahun : 2006/2007
Pertemuan #3 Input Data dan Bagan Alir Program Analisis Struktur
Pertemuan 15 POROS DAN PASAK
Pertemuan 9 POROS DAN PASAK
Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Pertemuan 23 Metode Unit Load
Pertemuan 24 Diagram Tegangan dan Dimensi Balok
Matakuliah : S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut
MEKANIKA BAHAN ‘mechanics of materials’
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
1 Pertemuan 9 Gaya Horisontal Matakuliah: S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut Tahun: 2006 Versi: 1.
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Pertemuan 26 Conjugate Beam Method
1 Pertemuan 25 Mathrix laboratory Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Pertemuan 1 Pengantar Mekanika Bahan
Kolom Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Pertemuan 13 Hukum Castigliano I
Pertemuan 7 Tegangan Normal
1 Pertemuan 22 Stiffness method Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
TORSI (PUNTIR)  .
Pertemuan 03 dan 04 Keseimbangan
KONSTRUKSI BAJA I NIRWANA PUSPASARI,MT..
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
Perencanaan Batang Tekan
TORSI MURNI Pertemuan 19-20
Pertemuan 24 Metode Unit Load
Beban Puntiran.
Pertemuan 4 MOMEN DAN KOPEL
Pertemuan 10 Tegangan dan Regangan Geser
TEORI DAN PELAKSANAAN STRUKTUR BAJA
Pertemuan 19 Besaran dan Sifat Batang (Secara Grafis)
METODE ENERGI REGANGAN (STRAIN ENERGY METHOD)
Pertemuan 4 BESARAN DALAM ELEMEN MESIN
Pertemuan 5 GAYA-MOMEN DAN KOPEL
MENGHITUNG LENTURAN DENGAN METODE BALOK-BALOK KECIL
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
CONTOH SOAL (Elastic Strain Energy)
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Pertemuan 4 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 6 Jari-jari girasi
Pertemuan 03 Macam Perletakan dan Stabil / Labilnya Konstruksi
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
LENTURAN (DEFLECTION)
Pertemuan 11 Struktur Pelengkung 3 Sendi
Pertemuan 09 Pemakaian dari Hukum Hooke
Pertemuan 18 Besaran dan Sifat Batang (secara analitis)
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Gambar 3.1. Batang Silindris dengan Beban Puntiran
Pertemuan 17 Konstruksi Rangka Batang
Pertemuan 13 Konstruksi komposit
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 12 Energi Regangan
Pertemuan 19 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Eksentris
Pertemuan 6 DIferensial
Pertemuan 25 Conjugate Beam Method
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
Pertemuan 8 Tegangan danRegangan Normal
Transcript presentasi:

Pertemuan 11 Torsi dan Tekuk pada Batang Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1 Pertemuan 11 Torsi dan Tekuk pada Batang

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan torsi pada suatu batang Menjelaskan tekuk pada suatu batang

Outline Materi Torsi pada batang Energi regangan akibat torsi Tekuk pada batang Panjang efektif

Torsi Seperti memutar obeng dengan tangan kanan T = momen torsi atau puntir T = pd1 = pd2

Deformasi suatu elemen sepanjang dx yang dipotong dari sebuah batang yang mengalami torsi

Besaran = besarnya perubahan sudut puntir  terhadap jarak x yang diukur di sepanjang sumbu batang

Energi regangan akibat Torsi J = momen inersia polar dari penampang G = modulus geser T = gaya torsi

Tekuk Tinjau batang dengan kedua ujungnya pin- ended diberi beban sentris tekan akan menekuk. Bentuk tekukan yang terlihat mungkin terdapat pada beban kritis (Euler),karena sebelum mendapat beban batang masih lurus. Gaya terkecil yang membuat batang melengkung disebut gaya kritis = Pcr

I = momen inersia terkecil dari penampang E = modulus elastisitas L = panjang efektif batang Harga L tergantung dari (letak titik infleksi) sifat ujung batang Untuk ujung batang sendi-sendi diambil = L Untuk ujung batang sendi-jepit diambil = 0.7L Untuk ujung batang jepit-jepit diambil = 0.5L