Oleh : M. Achwan Baharuddin FILSAFAT ARITOTELES Oleh : M. Achwan Baharuddin
Aristotle 384-322SM
Kehidupannya…. Keluarga Saintifik Belajar di Academia Plato umur 18th dan nyantri selama 20th Mendirikan PT yang nantinya sebagai pesaing Academia Plato, dengan nama Lyceum. Menjadi Gurunya Alexander (Makedonia) Akhir hayat dalam pelarian dari tuduhan-tuduhan yang dikeluarkan oleh pemerintah berkuasa.
Dasar Filsafatnya
Plato: “Sumber Pengetahuan adalah Ide Bawaan (Rasio) yang dapat diperoleh dari Refleksi Rasional dengan berpikir Abstrak” Aristoteles: “Sumber Pengetahuan adalah pengalaman (Empiristik) yang dapat diperoleh dari melakukannya sendiri dalam kehidupan”
Rincinya…. Pengalaman, menurut Aristoteles, hanya menyatakan kepada kita ‘apa yang terjadi’; sedangkan pengertian umum menerangkan ‘apa sebab itu terjadi’. Pengertian ilmiah mencari yang umumnya, karena itu diselidikinya sebab-sebab dan dasar-dasar dari segala yang ada. Memperoleh pengertian, yaitu menarik kesimpulan atas suatu hal yang individual, yang spesifik, yang tersendiri, yang particular, dari yang umum, dapat dipelajari dan diajarkan caranya kepada orang lain.
Metode yang dipakai Mayor Minor Simpulan Deduksi Logika Silogisme
Perbedaan S.P.A Rasional + Empiris =
Teori Moral Aristoteles (1) Manusia Kebahagian, Bukan Kesenangan, Kehormatan, Kekayaan. Telos/Tujuan Fungsi Berpikir Rasional Intelektual : Pengetahuan & Pemahaman Praktis : Tindakan Jenis Kebijakan
Teori Moral Aristoteles (2) Manusia Virtues, Continen, Incontinen Vicious Kategori Posisi, Level, Bakat Karakter
Teori Moral Aristoteles (3) Apa yang dilakukan Manusia Tujuan, Fungsi, Jenis Kebijakan, Kategori, Karakter Universal Moral & Particular Moral
Kesimpulan Mulai Socrates sampai Aristoteles, Filsafat bergeser kepada persoalan alam kepada manusia menjadi subyek berfikir dan obyek berfikir. Sejak era Aristoteles, Filsafat mulai mendapatkan bentuk berfikir yang sistematis dan kategoris. Filsafat Aristoteles dikenal dengan Filsafat jalan tengah dengan dasar keutamaan.