1B VIII POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN KEPERAWATAN Group Anggota: 1. Erlinna Milandani (02) 2. Eva Korina (05) 3. Galih Adi Prasetyo (15)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DISAMPAIKAN PADA SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Advertisements

PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA (KB)
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN REPRODUKSI
KeIslaman dan Ke-MA-an III
UNDANG UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN.
KONFLIK ETIK MORAL, INFORMED CHOICE & INFORMED CONSENT
Assalamualaikum Wr.Wb..
DASAR-DASAR MANAJEMEN RS
PELATIHAN PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2015 BAGI MANAJER DESA
DASAR-DASAR MANAJEMEN RS TOPIK 2 RUMAH SAKIT.
KONFLIK ETIK MORAL, INFORMED CHOICE & INFORMED CONSENT
Presentasi Perkenalan SDMM ISO 9001: 2008
Introducing music genre
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA
Perilaku Konsumen Motivasi Konsumen
EKA ARYANI KORELASI ANTARA KETERAMPILAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 SALAM PASCA BENCANA LAHAR DINGIN MERAPI.
INFERTILITAS Vita novia Iii b.
INFERTILITAS Gejala kemandulan atau ketidaksuburan setelah pasangan yang cukup lama menikah namun sang istri tak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan mendapatkan.
TEKNOLOGI PANJI HIDAYAT, M. Pd.
Oleh: SILVIA PRADIPTA IIIB
Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Praktik Kedokteran
introducing Kunjungan Industri
Lamanya Suatu Pasangan Dapat Hamil
oleh: susri syahjana putri
Infertilitas pada usia reproduksi dan penanganannya
INFERTILITAS YONI MAI PUTRI
Praktek Wawancara & Liputan
KELOMPOK .III ARI RIRIS YUNI
Teknologi Reproduksi.
Infertilitas pada usia reproduksi dan penanganannya
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT:IIIB.
DASAR-DASAR MANAJEMEN RS
Zelfino, MM, MKM Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul
ABORSI.
Introducing ZAMAN NEOLITHIKUM
REPRODUKSI (PERKEMBANG BIAKAN MANUSIA)
Oleh: SRI ASTUTI WIHEL SRI WAHYUNI VINSENSIA
Pokok Bahasan: Fungsi Manajemen Keuangan dan Akuntansi dalam Bisnis
Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
3.
Infertilitas pada usia reproduksi dan manajemen
DISUSUN OLEH : ABDUL KARIM ARMI MASMUN ROGAYAH
Nama : Fardianti Yulizar Nim : Tingkat : 1 B
Teknologi Reproduksi Berbantu (Bayi Tabung)
Assalamu’alaikum wr wb
Dosen Pengampu : Tarmidzi, M.S.I
Introducing Management
Algoritma dan Pemrograman FUNGSI (FUNCTION)
Imam Intan R Khusnul NKKBS Laila Linda.
Proses dan masa pembuahan
Bisa di akses dengan alamat :
KLONING Disusun oleh Ragil S Rohani Sri Maryuni Umi Kalsum
SOSIALISASI UKL MKKS SMP SWASTA SURABAYA
Algoritma dan Pemrograman ARRAY (LARIK) - Prakt
Infertilitas Pada Usia Reproduksi dan Penanganannya
Sistem Reproduksi Pada Manusia
Fauzan Pradana Linggih (M ) Nurmajid Hidayatullah (M )
KONSULTASI AHU ONLINE HOTEL BASKO 2 MARET 2016 PADANG
Oleh : Miftachul Janah ( )
SUKU BUNGA Nama : Yoga Raditya A. NBI :
OLEH KELOMPOK V DARMAN HASTUTI SUHAIMI VIDIA LOUKITA SARI ZHILHIJAH
SOSIALISASI UKL MKKS SMP SWASTA SURABAYA
BAYI TABUNG Infertilitas pada Pihak Suami:
COVER PENDAHULUAN ISI KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA.
PENGERTIAN FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN Raudhatun Nuzul ZA. S.ST.,M.Kes
 Saat ini program bayi tabung menjadi salah satu masalah yang cukup serius. Hal ini terjadi karena keinginan pasangan suami – istri yang tidak bisa memiliki.
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN REPRODUKSI. Masalah reproduksi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia menjadi masalah kesehatan yang utama. Akibat rendahnya.
BY ASMAUL HUSNA,S.ST.,M.Kes
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Transcript presentasi:

1B VIII POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN KEPERAWATAN Group Anggota: 1. Erlinna Milandani (02) 2. Eva Korina (05) 3. Galih Adi Prasetyo (15) 4. Irwan Cahyo Nugroho (23) 5. Maulida Kharisma Putri (31) 1B VIII Group This presentation demonstrates the new capabilities of PowerPoint and it is best viewed in Slide Show. These slides are designed to give you great ideas for the presentations you’ll create in PowerPoint 2010! For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click Sample Templates. 2014 Our material is....... “BAYI TABUNG”

BAYI TABUNG KELOMPOK .III ARI

Dilihat dari berbagai sudut pandang Peta Konsep Pengertian Pertamakali Proses Dilihat dari berbagai sudut pandang

Pengertian Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair. Istilah Bayi Tabung (tube baby) dalam bahasa kedokteran dikenal dengan sebutan “In Vitro Fertilization and Embryo Transfer” (IVF-ET)

Bayi Tabung Pertama di Dunia Tahun 1978 dunia digemparkan dengan berita keberhasilan proses bayi tabung. Program bayi tabung yang diprakarsai oleh Dr.Robert Edwards dan Dr.Partrick Steptoe telah berhasil dengan lahirnya bayi perempuan bernama Louise Brown yang merupakan bayi tabung pertama di dunia pada tanggal 25 Juli 1978 di rumah sakit Oldham General Hospital Inggris. Sekarang anak dari bayi tabung itu, telah menikah dan telah mempunyai anak perempuan. Setelah kejadian bayi tabung pertama ini banyak pasangan yang punya masalah kesuburan melirik untuk mengikuti program bayi tabung. Pada awalnya tingkat keberhasilan sekitar 4%, yang artinya dari 100 pasangan hanya 4 yang berhasil melahirkan bayi dengan proses bayi tabung. Dengan tekhnologi yang semakin maju tingkat keberhasilannya sekarang menjadi lebih baik sekitar 25%.

Bayi Tabung Pertama di Indonesia Di Indonesia, bayi tabung pertama bernama Nugroho Karyanto lahir pada tanggal 2 Mei 1988 di Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita Jakarta oleh tim dokter yang dipimpin oleh Prof Dr dr Sudraji Sumapraja SpOG.

Menerobos Kesuburan Sel sperma berada di sekitar sel telur-siap untuk membuahi Perkembangan Sel telur Sel telur hampir siap untuk dilepaskan dari ovarium si wanita. Selama masa subur, wanita akan melepaskan satu atau dua sel telur yang akan berpindah ke bawah yang lalu akan bertemu sel sperma yang akan mengakibatkan terjadinya pembuahan. Proses Bayi Tabung

Injeksi Dalam IVF, dokter akan mengumpulkan sel telur sebanyak- banyaknya untuk memilih yang terbaik diantaranya. Untuk melakukannya, si pasien akan diberikan hormon untuk menambah jumlah produksi sel telur. Pelepasan Sel telur Setelah hormon bekerja sepenuhnya maka sel-sel telur siap untuk dikumpulkan. Dokter bedah akan menggunakan laparoskop untuk memindahkan sel-sel telur tersebut Proses Bayi Tabung

Sperma beku Sperma yang dibekukan disimpan dalam nitrogen cair yang dicairkan secara sangat hati-hati oleh para teknisi Proses Bayi Tabung

Lanjutan.... Biasanya medium yang digunakan adalah tabung khusus. Setelah beberapa hari, hasil pembuahan yang berupa embrio atau zygote itu dipindahkan ke dalam rahim. Teknik Bayi Tabung diperuntukkan bagi pasangan suami isteri yang mengalami masalah infertilitas. Pasien Bayi Tabung umumnya wanita yang menderita kelainan sebagai berikut : 1. Kerusakan pada saluran telurnya 2. Lendir rahim isteri yang tidak normal 3. Adanya gangguan kekebalan dimana terdapat zat anti terhadap sperma di tubuh isteri 4. Tidak hamil juga setelah dilakukan bedah saluran telur atau seteleh dilakukan pengobatan endometriosis

Lanjutan.... Setelah sperma dan sel telur dicampur didalam tabung di luar rahim (in vitro), kemudian hasil campuran yang berupa zygote atau embrio yang dinyatakan baik dan sehat itu ditransplantasikan ke rahim isteri atau rahim orang lain.. Secara medis, zigot itu dapat dipindahkan ke rahim orang lain. Hal ini disebabkan karena rahim isteri mengalami gangguan antara lain : 1. Kelainan bawaan rahim (syndrome rokytansky) 2. Infeksi alat kandungan 3. Tumor rahim 4. Sebab operasi atau pengangkatan rahim yang pernah dijalani.

Bayi Tabung dalam Sudut Pandang Agama Majlis Tarjih Muhammadiyah dalam Muktamarnya tahun 1980, mengharamkan bayi tabung dengan sperma donor sebagaimana diangkat oleh Panji Masyarakat edisi nomor 514 tanggal 1 September 1986. Lembaga Fiqih Islam Organisasi Konferensi Islam (OKI) dalam sidangnya di Amman tahun 1986 mengharamkan bayi tabung dengan sperma donor atau ovum, dan membolehkan pembuahan buatan dengan sel sperma suami dan ovum dari isteri sendiri.

2 hal yang menyebutkan bahwa bayi tabung itu halal: Sperma tersebut diambil dari si suami dan indung telurnya diambil dari istrinya kemudian disemaikan dan dicangkokkan ke dalam rahim istrinya. Sperma si suami diambil kemudian di suntikkan ke dalam saluran rahim istrinya atau langsung ke dalam rahim istrinya untuk disemaikan. Hal tersebut dibolehkan asal keadaan suami isteri tersebut benar-benar memerlukan inseminasi buatan untuk membantu pasangan suami isteri tersebut memperoleh keturunan.

Bayi Tabung dalam Sudut Pandang Hukum Pandangan hukum medis Di Indonesia, hukum dan perundangan mengenai teknik reproduksi buatan diatur dalam: UU Kesehatan no. 36 tahun 2009, pasal 127 menyebutkan bahwa upaya kehamilan diluar cara alamiah hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah dengan ketentuan: Hasil pembuahan sperma dan ovum dari suami istri yang bersangkutan ditanamkan dalam rahim istri dari mana ovum berasal; Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu; Pada fasilitas pelayanan kesehatan tertentu. Keputusan Menteri Kesehatan No. 72/Menkes/Per/II/1999 tentang Penyelenggaraan Teknologi Reproduksi Buatan, yang berisikan: ketentuan umum, perizinan, pembinaan, dan pengawasan, Ketentuan Peralihan dan Ketentuan Penutup.

Bayi Tabung dalam Sudut Pandang Etika Etika Teknologi Reproduksi Buatan belum tercantum secara eksplisit dalam Buku Kode Etik Kedokteran Indonesia. Tetapi  dalam addendum 1, dalam buku tersebut di atas terdapat penjelasan khusus dari beberapa pasal revisi Kodeki Hasil Mukernas Etik Kedokteran III, April 2002.

Simpulan Pada dasarnya program bayi tabung tidak sesuai dengan budaya dan tradisi ketimuran kita. Sebagai individu dan bagi individu sebaiknya jangan melakukan inseminasi buatan jikalau memang hukum agama dan negara yang berlaku di masyarakat kita telah melanggar dan melaknat tindakan tersebut, daripada kita melakukan tindakan tersebut dan menanggung sanksi-sanksi yang berat, baik di mata Tuhan dan di mata hukum.

TERIMA KASIH

That’s all Any Question?

Pertanyaan 1. 2. 3.