STRATEGI IMPLEMENTASI
Sistem ERP merupakan sistem yang luar biasa kompleks, dan oleh karenanya, butuh dana yang besar dan waktu yang lama agar perusahaan dapat mengimplementasi sistem ini secara menyeluruh. Bagian ini akan membahas strategi implementasi sistem ERP agar dapat diimplementasi secara tepat guna, tepat waktu dan tepat biaya.
Tahap pengembangan sistem informasi perusahaan Banyak sekali pengembangan sistem informasi yang gagal diimplementasikan perusahaan. Hal ini biasanya dikarenakan ketidak samaan interpretasi kebutuhan yang diinginkan oleh perusahaan dengan yang dilihat oleh konsultan pembuat sistem. Oleh karenanya adalah sangat penting untuk mengetahui evoulsi pengembangan sistem informasi
Tahap pengembangan sistem informasi perusahaan
Tahap pengembangan perusahaan. Pada tahap ini, perusahaan masih baru berdiri dan manajemen belum begitu butuh atas pelaporan dan pengukuran kinerja perusahaan. Tahap ini juga berlaku pada perusahaan lama yang manajemennya tidak butuh pengukuran. Solusi perusahaan pada tahap ini lebih kepada bagaimana mengimplementasikan sistem sederhana yang dapat memenuhi dua sasaran penting : 1. Membuat pengendalian internal yang cukup untuk menjaga aset perusahaan dan 2. Menyelenggarakan pencatatan akuntansi yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Tahap pengembangan sistem informasi akuntansi. Tahap ini ditandai dengan dimulainya pengembangan sistem informasi akuntansi. Biasanya pada tahap ini, perusahaan sudah mulai menambah modul pencatatan akuntansi (GL) dengan modul-modul otomatis yang terspesialisasi, seperti modul utang piutang, penjualan, inventori, dan lain-lain. Tahap ini merupakan tahap yang paling krusial dari semua tahap, karena. Faktor manajemen yang biasanya mempunyai ekspektasi yang sangat tinggi atas sistem baru padahal perusahaan belum mempunyai sumberdaya yang cukup. Faktor internal perusahaan yang berkembang secara cepat sehingga sangat sulit untuk menemukan solusi sistem komputer yang cocok. Ketidaktahuan pihak manajemen dan pengembang software atas apa yang sebenarnya cocok dipakai oleh perusahaan, karena organisasi yang sedang berkembang.
Tahap pengembangan sistem informasi akuntansi. Solusi yang dapat dipakai pada perusahaan ditahap ini harus memenuhi beberapa sasaran penting : 1. Memberikan solusi modular atas kebutuhan perusahaan. 2. Mengembangkan kapasitas dari program akuntansi (GL) sehingga dapat meningkatkan ketepatan dan kecepatan penyajian laporan akuntansi secara tepat guna. 3. Menyiapkan infrastruktur jaringan komunikasi yang handal untuk menjadi dasar pengembangan sistem informasi. 4. Memperkenalkan manajemen atas sistem informasi manajemen.
Tahap pengembangan sistem informasi manajemen. Pada tahap ini manajemen telah membuat sistem-sistem kecil, biasa disebut pulau-pulau informasi, dan mereka sedang dalam tahap integrasi sistem. Pada saat ini, solusi yang ditawarkan harus memenuhi beberapa target sebagai berikut : 1. Integrasi pulau-pulau informasi. 2. Memperluas skup sistem akuntansi manajemen yang terintegrasi. 3. Menggabungkan sistem kendali kedalam komputer. 4. Mulai diperkenalkan sistem ERP
Tahap pengembangan sistem informasi manajemen. Pada tahap ini manajemen telah membuat sistem-sistem kecil, biasa disebut pulau-pulau informasi, dan mereka sedang dalam tahap integrasi sistem. Pada saat ini, solusi yang ditawarkan harus memenuhi beberapa target sebagai berikut : 1. Integrasi pulau-pulau informasi. 2. Memperluas skup sistem akuntansi manajemen yang terintegrasi. 3. Menggabungkan sistem kendali kedalam komputer. 4. Mulai diperkenalkan sistem ERP
Tahap pengembangan ERP. Tahap ERP merupakan pengembangan lebih lanjut dari tahap informasi manajemen diatas. Disini, seluruh integrasi mulai dibuka kepada pihak-pihak yang berkepentingan (seperti suplier dan konsumer). Solusi seluruh tahap dapat digambarkan sebagai berikut :
Tahap pengembangan ERP. Pada tahap ini, pengembangan lebih pada pengayaan fungsi akuntansi dan akuntansi manajemen dan persiapan kearah ERP. Pada tahap pengembangan ERP, biasanya perusahaan menemukan bahwa caranya melakukan bisnis bisa berubah dengan sangat dramatis. Pengaruh sistem teknologi informasi akan sangat berpengaruh pada seberapa jauh proses bisnis berubah. Perkembangan sistem ke ERP membutuhkan sumberdaya yang sangat amat besar dan banyak. Hal ini disebabkan karena : 1. ERP harus dibuat dan dikustomisasi spesifik hanya untuk suatu perusahaan tertentu. 2. ERP hanya bisa dijalankan pada perusahaan yang telah mempunyai prasarana teknologi informasi yang cukup canggih, baik dari prasarana komputer, sarana jaringan komunikasi data, dan hal-hal lain yang terkait.