ISOLASI/EKSTRAKSI DNA(1x)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Praktikum Isolasi DNA di SMA
Advertisements

PENGARUH PENAMBAHAN LAKASE DARI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH HIJAU Oleh : Agustran Nagara Rahimi ( )
PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
PENYULINGAN (DESTILASI)
18 Maret 2015 PENGANTAR BIOKIMIA.
Petunjuk Materi Isolasi DNA Laboratorium Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung 2014.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Atomic Absorpsion Spectrophotometer (AAS) atau
Protease Inhibition Assays
HASIL PENELITIAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Sel; Unit Terkecil Kehidupan
Seminar Tugas Akhir II : Rabu, 26 Mei 2010
PENGENCERAN Zat kimia terdapat dalam bentuk : cairan & padatan
MolaRitas.
Penentuan Kadar Protein Menggunakan Spektrofotometri
STOIKIOMETRI 1 mol = 6,02 x 1023 (Avogadro)
DEPARTEMEN BIOKIMIA FMIPA IPB
Sifat fisik asam nukleat oleh : dr
LATIHAN SOAL.
BIOLOGI MOLEKULER FARMASI – FMIPA, UHAMKA 2007 Priyo Wahyudi.
DETEKSI FOOD INGREDIENT DAN CEMARAN PRODUK
1 mol air pd 4 o C = 1 mol x 18 g/mol = 18 g Jika massa air = 1 g.cm g Volume air = = 18 cm -3 1 g.cm -3.
Tahapan spektrofotometri
ELISA (Enzym-Linked Immunosorbent Assay)
PEMBENTUKAN LARUTAN dan KONSENTRASI LARUTAN
ANALISIS SERAT KASAR, SERAT PANGAN & RESISTANT STARCH (PATI RESISTEN)
COLORIMETRI SPECTROFOTOMETER UV-VIS
MINGGU KE 9 ANALISA MINERAL.
Metode Kalibrasi Alat Kalibrasi
EKSTRAKSI DNA 13 Juni 2016.
BAB IV. REAKSI DALAM LARUTAN
ANALISIS PROTEIN.
Spektrofotometer.
ELISA 21 JUNI 2016.
Laporan Kemajuan Perbandingan Pembuatan Sediaan Herbal Melalui Sediaan Farmasi Indonesia dengan Traditional Chinese Medicine (TCM) Berbasis Aktivitas.
Teknik Dasar Laboratorium untuk Bioteknologi
SENYAWA FENOLIK, ANTIOKSIDAN DAN FLAVONOID PADA SERAI (Cyimbopogon citratus Stapf) TP HORTI 11.
Oleh: Drs. IGK. Wijasa, MARS
Teknik analisis DNA Oleh : dr.Syazili Mustofa
ANALISIS PENGAWET BUATAN PADA MINUMAN
SATUAN KONSENTRASI Molaritas (M) = MOL/L LARUTAN
Ekstraksi DNA.
PENENTUAN KADAR KARBOHIDRAT DENGAN METODE ANTHRONE
UJI AKTIVITAS ENZIM PROTEOLITIK
Penentuan Kadar Zat Besi (Fe)
PENCEMARAN UDARA * Adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
OLEH : DEDE SUTRIONO, S.Si
02 Oktober 2017 PENGANTAR BIOKIMIA.
POTENSI BARU PENGHASIL SENYAWA ANTIMIKROBIAL DARI BAKTERI FILOSFER DAUN REUNDEU (Staurogyne longata)
Oregon State University
Formulasi SNEDDS formula 7
ISOLASI DNA Nama : Yudhistira Wharta Wahyudi NIM :
Laju Reaksi Marselina woen, S.Si.
Oleh Giovani Hanny Ume Eka Novana Lariwu Ardino Wungkana
ASAM NUKLEAT BAMBANG HERU BUDIANTO.
UV-Vis Spectroscopy Anggi febrianti
Penentuan Kadar Karbohidrat Dengan Metode Anthrone
Spektrofotometer UV-VIS
Dasar Perhitungan dalam Analisis Kimia
MUHAMMAD FAJRIN A. SALIM KIMIA
Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.
Metabolisme Menurut Pandangan Islam
Laporan Kemajuan Perbandingan Pembuatan Sediaan Herbal Melalui Sediaan Farmasi Indonesia dengan Traditional Chinese Medicine (TCM) Berbasis Aktivitas.
PEMURNIAN DAN KARAKTERISASI LAKASE Trichoderma LBKURCC1 ISOLAT TANAH RIAU PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGERTAHUAN ALAM UNIVERSITAS.
Ni Ketut Sari1 Atomic Absorpsion Spectrophotometer (AAS) atau Spectrofotometer Serapan Atom (SSA) A. PENDAHULUAN Salah satu metode analisis kimia, baik.
Prodi Farmasi Lisa Savitri, S.Si., M.Imun. Matakuliah Bioteknologi ISOLASI DAN PURIFIKASI PROTEIN.
Enzim Pangan Hasil Ternak-S1
Seminar Hasil Praktikum BIOTEKNOLOGI KELAS C. Shofiatul Izzah Al Amaliyah Elsa Mutiara Samti Nitta Cahyaningrum Inas Yumna Mahirah
Fisikokimia 1. Dosen Dr. rer, nat Sophi Damayanti Fauzan Zein S.Si, M.Si.
Transcript presentasi:

ISOLASI/EKSTRAKSI DNA(1x) PEMOTONGAN DAN PENYAMBUNGAN DNA (1x) DNA Rekombinan (1x) Dr. Ir. Atra Romeida, M.Si.

ISOLASI DNA Merusak/membuka sel /lysyis dinding sel (phisik atau kimia) Memisahkan lipid (membran sel) dengan penambahan detergent (Buffer) Mengeliminasi proteins dengan penambahan enzim protease Precipitasi DNA dengan alcohol — biasanya ethanol or isopropanol yang didinginkan. Karena DNA tidak larut di dalam alcohols, maka akan mengumpul atau menjadi pelet bila disentrifugasi. Pemurnian dengan mengulang metode yang sama. Larutkan dengan air atau buffer. Jumlah DNA yang diekstrak : mg/ml atau ug/ml

DNA Isolasi/ekstraksi DNA dari Jaringan/sel ( organel apa ?) Eliminasi RNA dengan enzyme RNA-se Kuantifikasi dengan spektrophotometer pada absobent 260 nm. DNA disimpan dan dapat digunakan sewaktu-waktu, disebut dengan template DNA Penyimpanan: 4oC, -20oC, atau -80oC (tergantung tujuan)

Metode Ekstraksi DNA Metode CTAB Metode SDS Metode DNAZole Metode KIT SIGMA Metode Modifikasi

Satuan pengukuran: Kg gram mgram ugram nanogram (ng) L ml ul Berdasarkan standar kurva, bila pembacaan alat = 1, maka jumlah DNA adalah 50 g/ml. Harus memahami faktor pengenceran, yang dimasukkan dalam kuvet adalah 100 l. Berapa berat DNA dalam kuvet tersebut ? Pembacaan alat X 50 ug/ ml X vol dalam kuvet = 1 X 50 ug/ ml X 0.1 ml = 5 ug Pembacaan alat adalah 0.5 dan total volume yang diperoleh adalah 2 ml. Berapa berat DNA? 0.5 setara dengan 25 ug/ml X 2 ml = 50 ug

CONTOH QUANTIFIKASI DNA Berdasarkan pengukuran spektrophotometer: bila pembacaan alat pada spektrum 260 nm = 1, maka jumlah DNA pada larutan adalah 50 g/ml. Untuk mengetahui jumlah DNA, hasil ekstraksi diencerkan dari 1 l menjadi 100 l, dan kemudian discan kedalam alat. Hasil pengukuran menunjukkan 0.025. Bila total volume ekstraksi adalah 40 l, berapa g total DNA yang diekstraksi.

1. Diketahui: Total Volume ekstraksi = 40 l Pembacaan Alat = 0.025 Jumlah DNA = 0.025/1 x 50 g/ml x 40 l = ………….. g

Penghitungan konsentrasi DNA Alat: Spektrophotometer Dasar penghitungan adalah nilai A 260 nm (nilai absorbsi). dsDNA dengan konsentrasi 1 mg/ml mempunyai A260 sebesar 20 ssDNA atau RNA mempunyai A260 lebih kurang sebesar 25. Tingkat kemurnian asam nukleat dapat diestimasi melalui penentuan nisbah A260 terhadap A280 (absorpsi protein). Molekul dsDNA murni mempunyai nisbah A260 /A280 sebesar 1,8. Molekul ssRNA murni mempunyai nisbah A260 /A280 sekitar 2,0. Oleh karena itu, suatu sampel DNA yang memperlihatkan nilai A260 /A280 lebih dari 1,8 dikatakan terkontaminasi oleh RNA. Sebaliknya, suatu sampel DNA yang memperlihatkan nilai A260 /A280 kurang dari 1,8 dikatakan terkontaminasi oleh protein.

Kuantifikasi DNA menggunakan spektrofotometer dengan membaca absorban pada panjang gelombang 260 nm dan 280 nm. Pembacaan A260 =1 berarti konsentrasi DNA yang didapat sebesar 50 g/ml. Konsentrasi DNA yang didapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: DNA (g/ml) = A260 x faktor pengenceran x 50 Kemurnian DNA ditetapkan berdasarkan nilai rasio A260/A280. Batas kemurnian yang biasa dipakai dalam analisis molekuler mempunyai rasio A260/A280 sekitar 1.8-2.0 (Sambrook et al., 1989).

Terima Kasih