ASUHAN KEBIDANAN KALA IV PERSALINAN BY. SULISTIYAH. S.SiT,. M.Kes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KALA II PERSALINAN Proses pengeluaran buah kehamilan sebagai hasil pengenalan proses dan penatalaksanaan kala pembukaan.
Advertisements

PENGKAJIAN POSTPARTUM
ASKEB II PERSALINAN AGUSTINA NINGSI, S. ST.
JADWAL KUNJUNGAN RUMAH MASA NIFAS
ASKEB II KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PERSALINAN KALA 1,2,3 DAN 4.
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
Penyulit kala III dan kala IV persalinan Created By: Desi Sarli,S
Partograf Partograf adalah: alat bantu untuk memantau kala satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik. Sedangkan menurut (WHO,1994)
PERSALINAN.
PERSALINAN DENGAN PENYULIT KALA III DAN IV
Nama:Desi sri wahyuni Tingkat : II B.
Kebutuhan fisiologis dan psikologis pada kala I serta manajemen kala I
KALA III & IV.
TUGAS ASKEB II PERSALINAN
Kebutuhan fisiologis dan psikologis pada kala I serta manajemen kala I
Perineorrhaphy / Perineoplasty (Rekonstruksi Vagina Sederhana)
FISIOLOGI NIFAS.
ASUHAN KEBIDANAN KALA I
KONSEP DASAR ASUHAN PERSALINAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
TUGAS ASKEB II NAMA : SRI YULIA SANDRA NIM : DOSEN : DESI SARLI M.Keb
NAMA: SYUKRIA ANGELIA RESHA TINGKAT: IIB TUGAS : ASKEB II
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
TUGAS ASKEB II (PERSALINAN) WETIA RISMA PUTRI II B.
ASUHAN POSTNATAL DI KOMUNITAS
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYULIT PERSALINAN
DETEKSI DINI PERSALINAN PADA MASA KALA 1,2 dan 3
NAMA : OSHI ANDILA TINGKAT : II B TUGAS : ASKEB II
Konsep Dasar Asuhan Persalinan
Tentang : asuhan kebidanan kala I
ASKEB II ( PERSALINAN) Yuli indri dewi
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT MASA PERSALINAN
Deteksi Dini Penyulit Persalinan DAN NIFAS
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
CREATED BY : MELIA ADHA PUTRI
DETEKSI DINI KOMPLIKASI DAN PENYAKIT YG MENYERTAI MASA PERSALINAN PADA KALA I KALA II DAN KALA III RESNA REZA KURNIA
KEBUTUHAN FISIOLOGI DAN PSIKOLOGIS PADA KALA I SERTA MANAJEMEN KALA I
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN Pada IBU dalam MASA PERSALINAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
Melakukan Amniotomi Dan Episiotomi
KEBUTUHAN DASAR IBU BERSALIN
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
PARTOGRAF Rury Narulita Sari, SST, M.Kes
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
Oleh : Nurul Dwi Istyana
Assalamu’alaikum Wr.wb
Penyulit kala III dan IV
PENYULIT & KOMPLIKASI KALA III
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN Meta Nurbaiti, S.kep.,Ns.,M.Kes
ASUHAN KALA IV PERSALINAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY
PENJAHITAN PERINEUM DAN JALAN LAHIR
ASUHAN PERSALINAN KALA I By. Sulistiyah, s.siT.,m.kES
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
Konsep Dasar Persalinan Normal (INC) BY. SULISTIYAH. S.SiT., M.Kes
HEMORRHAGIC POST PARTUM ( PERDARAHAN PASCA PERSALINAN)
Konsep dasar Persalinan Paramitha Amelia.K, S.ST, M.Keb
PENGERTIAN PERSALINAN
Tindak Lanjut Asuhan Nifas di Rumah
KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS
ASUHAN IBU BERSALIN PADA KALA II
Transcript presentasi:

ASUHAN KEBIDANAN KALA IV PERSALINAN BY. SULISTIYAH. S.SiT,. M.Kes Memberikan asuhan pada ibu inpartu kala IV Anestasi lokal, prinsip penjahitan perineum Melakukan penjahitan luka episiotomi/laserasi

1. Memberikan asuhan pada ibu inpartu kala IV Asuhan kala IV meliputi: Fisiologi kala IV Evaluasi Uterus Pemeriksaan serviks, vagina dan perineum Pemantauan kala IV

A. FISIOLOGI KALA IV Kala IV dimulai sejak plasenta lahir sampai dengan 2 jam sesudahnya, Kala IV adalah kala pengawasan dari 1-2 jam setelah bayi dan plasenta lahir untuk memantau kondisi ibu.

HAL2 YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA KALA IV Kontraksi uterus sampai uterus kembali dalam bentuk normal. Rangsangan taktil (masase) untuk merangsang uterus berkontraksi baik dan kuat. Plasenta telah lahir lengkap dan tidak ada yang tersisa sedikitpun dalam uterus serta benar-benar dijamin tidak terjadi perdarahan lanjut (Sumarah, 2008).

NEXT... Keadan umum dan tanda-tanda vital ibu untuk mencegah perdarahan lebih lanjut. TFU setelah bayi lahir adalah setinggi pusat setelah plasenta lahir 2 jari dibawah pusat Kandung kemih harus tetap kosong guna mencegah uterus berubah posisi dan atoni.

B. EVALUASI UTERUS : KONSISTENSI DAN ATONIA Setelah kelahiran plasenta, cek kelengkapan plasenta dan selaput ketuban. Kontraksi uterus mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya perdarahan dan involusi uteri Kontraksi uterus yang tidak kuat dan terus-menerus dapat menyebabkan terjadinya atonia uteri

NEXT... Untuk membantu uterus berkontraksi dapat dilakukan dgn masase Jika dalam waktu 15 menit uterus tidak berkontraksi dengan baik, maka akan terjadi atonia uteri

FAKTOR PREDISPOSISI ATONIA UTERI 1. Overdistention uterus : gemeli makrosomia, polihidramnion, atau paritas tinggi. 2. Umur yang terlalu muda atau terlalu tua. 3. Multipara dengan jarak kelahiran pendek 4. Partus lama / partus terlantar 5. Malnutrisi. 6. Penanganan salah dalam usaha melahirkan plasenta

GEJALA KLINIS ATONIA UTERI Uterus tidak berkontraksi dan lunak Perdarahan segera setelah janin dan plasenta lahir Penanganan : ~ Managemen aktif kala III, yaitu pemberian oksitosin segera setelah bayi lahir (Oksitosin injeksi 10U IM, atau 5U IM dan 5 U IV atau 10-20 U perliter IV drips 100-150 cc/jam.

C. PEMERIKSAAN SERVIKS, VAGINA DAN PERINEUM Untuk mengetahui apakah ada tidaknya robekan jalan lahir, maka periksa daerah perineum, vagina dan vulva. Setelah bayi lahir, vagina akan mengalami peregangan, oleh kemungkinan edema dan lecet. Introitus vagina juga akan tampak terkulai dan terbuka. Sedangkan vulva bisa berwarna merah, edema dan mengalami lecet2.

KATEGORI LASERASI 1. Derajat pertama: laserasi mengenai mukosa dan kulit perineum, tidak perlu dijahit. 2. Derajat kedua: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit dan jaringan perineum (perlu dijahit). 3. Derajat ketiga: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit, jaringan perineum dan spinkter ani. 4. Derajat empat: laserasi mengenai mukosa vagina, kulit, jaringan perineum dan spinkter ani yang meluas hingga ke rektum. Rujuk segera.

D. PEMANTAUAN & EVALUASI LANJUT 1. Vital sign Tekanan darah normal < 140/90 mmHg; Bila TD < 90/ 60 mmHg, N > 100 x/ menit (terjadi masalah); Masalah yang timbul kemungkinan adalah demam atau perdarahan. Suhu, S > 38°C (identifikasi masalah) karena kemungkinan terjadi dehidrasi ataupun infeksi. Nadi, > 100x/menit Pernafasan, > 30 x/menit

Next... 2. Kontraksi uterus ~ Massage segera stlh plasenta lahir ~ Kontraksi uterus baik dan kuat kemungkinan terjadinya perdarahan sangat kecil ~ Periksa kandung kemih krn dpt mempengaruhi dr UC ~ Ajari ibu untuk mengecek kontraksi yg baik

~ Hari pertama keluar sekret rahim (lochea rubra). NEXT... 3. Lochea ~ Hari pertama keluar sekret rahim (lochea rubra). ~ 3 sampai 4 hari lochea sanguinolenta. ~ 6 sampai 9 lochea serosa ~ Hari ke-10 lochea alba. ~ Lochea purulenta yg berbau busuk diduga adanya infeksi endometriosis.

~ Membantu involusi uterus 5. Perineum NEXT... 4. Kandung kemih ~ bila kandung kencing penuh, UC tidak baik (anjurkan untuk BAK terlebih dahulu/cateter). ~ Membantu involusi uterus 5. Perineum ~ Periksa seksama ada/tdknya luka/robekan perineum dan vagina

E. PERKIRAAN DARAH YG HILANG Perdarahan normal selama 6 jam pertama yaitu satu pembalut atau seperti darah haid yang banyak Menentukan banyaknya darah yang hilang sangatlah sulit karena sering kali bercampur cairan ketuban atau urin dan mungkin terserap kain/underpad

Next... Pasien lemas, pusing dan kesadaran menurun serta tekanan darah sistolik turun lebih dari 10 mmHg dari kondisi sebelumnya maka telah terjadi perdarahan lebih dari 500ml Perdarahan juga dpt disebabkan krn adanya robekan perineum, serviks bahkan vagina dan untuk menghentikan perdarahannya maka hrs dilakukan penjahitan.

Kesulitan dalam menyusui TANDA BAHAYA KALA IV Demam Perdarahan aktif Bekuan darah banyak. Bau busuk dari vagina Pusing. Lemas luar biasa. Kesulitan dalam menyusui Nyeri panggul atau abdomen yang lebih dari kram uterus biasa.

2. Anestasi lokal, prinsip penjahitan perineum Lidocaine 1% adalah cairan anestesi yang dianjurkan untuk penjahitan episiotomi dan laserasi setelah kelahiran. Lidocaine 2% tidak dianjurkan karena terlalu tinggi konsentrasinya dan bisa menimbulkan necrosis jaringan. Lidocaine dengan epinephrine tidak dianjurkan karena akan memperlambat penyerapan lidocaine dan akan memperpanjang efek kerjanya.

PRINSIP PENJAHITAN PERINEUM Jika perlukaan hanya mengenai bagian luar (superfisial) saja atau jika perlukaan2 tsb tdk mengeluarkan darah, biasanya tdk perlu dijahit. Perlukaan bisa sembuh karena pembentukkan jaringan2 baru. Jaringan bekas luka akan tumbuh kembali diantara kedua sisi luka untuk kemudian menyatu kembali.

NEXT... Setiap kali tusukan jahitan dibuat, jaringan akan terluka dan satu tempat baru masuknya bakteri akan tercipta Jumlah jahitan yg sesedikit mungkin untuk merapatkan jaringan untuk menghentikan pengeluaran darah dr perlukaan.

TUJUAN DARI PENJAHITAN PERLUKAAN PERINEUM 1.   Untuk mendekatkan jaringan-jaringan agar proses penyembuhan bisa terjadi. 2. Proses penyembuhan itu sendiri bukanlah hasil dari penjahitan tersebut tetapi hasil dari pertumbuhan jaringannya. 3. Untuk menghentikan perdarahan.

3. MELAKUKAN PENJAHITAN LUKA EPISIOTOMI/ LASERASI Prinsip dasar penjahitan perineum : 1. Ibu dalam posisi litotomi 2. Penggunaan cahaya yang cukup terang 3. Anatomi dapat dilihat dengan jelas 4. Tindakan cepat 5. Teknik yang steril

Next... 6.  Bekerja hati-hati 7.   Hati-hati jangan sampai kasa/kapas tertinggi dalam vagina 8.  Penjelasan dan pendekatan yg peka terhadap perasaan ibu selama tindakan. 9.  Pentingnya tindak lanjut jangka panjang untk menilai teknik dan pemilihan bahan untuk penjahitan.

PEMANTAUAN KALA IV Vital sign Suhu UC dan ukuran tinggi uterus Perdarahan Kandung kemih Lochea

Asuhan 2 jam pp 1) Melanjutkan pemantauan kontraksi uerus dan perdarahan pervaginam a) 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan b) Setiap 15 menit pada jam 1 pasca persalinan. c) Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca d) Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, laksanakan perawatan sesuai untuk penatalaksanaan atonia uteri

e) Jika ditemukan laserasi yang memerlukan penjahitan lakukan penjahitan dgn anastesi local dan gunakan tehnik yg sesuai f) Mengajarkan pada ibu dan keluarga melakukan masase uterus dan memeriksa kontraksi

2) Mengevaluasi kehilangan darah 3) Memeriksa tekanan darah, nadi, kandung kemih tiap 15 menit selama jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan. 4) Melakukan tindakan yg sesuai untuk temuan yg tidak normal

Dokumentasikan semua asuhan dan temuan selama kala IV persalinan dihalaman belakang partograf segera setelah asuhan diberikan atau setelah penilaian dilakukan.

7 pokok penting sebelum bidan meninggalkan ibu yg baru melahirkan 1) Kontraksi uterus 2) Perdarahan 3) Kandung kemih 4) Luka-luka pd jalan lahir 5) Plasenta dan selaput ketuban harus lgkp 6) Keadaan ibu : TTV 7) Bayi dalam keadaan baik. (Asri D, Clervo, 2010:95).