STRUKTUR & ORGANISASI MEDIA Materi Kuliah Teori Komunikasi Massa Pertemuan ke-1 Pasca UTS Jakarta, 2 Mei 2006
PENDEKATAN STRUKTUR & ORGANISASI Pembahasan tentang peran dan eksistensi media dalam konteks komunikasi massa tidak akan lepas dari kajian tentang struktur dan organisasi media Fokus yang biasanya sering dibahas dalam kajian tentang struktur dan organisasi media antara lain : (1) konsentrasi kepemilikan media, (2) bentuk layanan dan peran yang dimainkan media, serta (3) kualitas pelayanan media Implikasi dari bentuk struktur dan organisasi media dapat dilihat dari 5 (lima) aspek, yaitu : - freedom (kebebasan) - kesederajatan (equality) - keberagaman (diversity) dan kualitas informasi (information quality) - kepentingan sosial dan solidaritas (social order and solidarity) - kepentingan budaya (cultural order)
PERSPEKTIF KEBEBASAN MEDIA Pada dasarnya perspektif kebebasan media dapat dilihat dari dua sisi, yaitu : - Sisi media kebebasan berekspresi dan penyampaian informasi (pembentukan opini) - Sisi khalayak hak mengakses informasi dan keberagaman informasi Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi bentuk kebebasan media, antara lain : - Kondisi struktural (terutama yang berhubungan dengan regulasi yang mengatur kebebasan untuk menyebarluaskan informasi) - Kondisi operasional (bebas dari ketergantungan tekanan politik dan ekonomi) - Kesempatan khalayak untuk berpendapat dan memperoleh akses pemanfaatan media - Ketersediaan manfaat isi media yang relevan, beragam, layak, menarik, orisinal, memuaskan.
SKEMA KOMPONEN KEBEBASAN MEDIA FREEDOM Independent status Access to channels Diversity of supply Critical Stance Reliability Choice Change Originality
LEVEL KEBEBASAN BERKOMUNIKASI Sangat mendasar bahwa media harus bebas terhadap sensor, lisensi, dan segala bentuk pengontrolan dari pemerintah Cukup mendasar bahwa media juga harus memberikan persamaan hak bagi setiap warga negara untuk menerima dan mengakses berita, cara pandang, pendidikan, dan berbudaya. Agak mendasar bahwa berita media harus berasal dari sumber yang relevan Kurang mendasar bahwa dasar penyeleksian berita media bebas dari pengaruh para pemilik modal dan pengiklan Dapat sebagai pilihan saja bahwa media harus memiliki kebijakan editorial yang kritis dan aktif
POTENSI MASALAH KEBEBASAN MEDIA Kebebasan publik dalam berkomunikasi tidak bisa sepenuhnya bersifat absolut (mutlak), terutama ketika berhdapan dengan kepentingan hak orang lain atau kepentingan sosial yang lebih besar Adanya potensi konflik kepentingan antara pemilik dan pengontrol media dengan pihak yang akan mengakses informasi, tetapi tidak memiliki kekuasaan Ketidakseimbangan antara apa yang disajikan oleh media dengan apa yang diharapkan oleh khalayak
KONSEPSI KESEDERAJATAN MEDIA Kesederajatan media (media equality) secara sederhana dapat diartikan sebagai hilangnya diskriminasi atau bias terhadap sejumlah hak untuk mengakses media (baik dalam kapasitas sebagai pengirim ataupun penerima berita) Elemen kekuasaan (power) yang sering menjadi isu pembahasan tentang kesederajatan media : - Para pemilik kekuatan politik dan media - Para pemasang iklan Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi bentuk kesederajatan media, antara lain : - tipe/jenis media (cetak, televisi, radio) - fungsi media (informasi atau hiburan) - level operasi (nasional, regional, lokal) - daya jangkau media (berbagai etnis, bahasa, status ekonomi-sosial, dan sebagainya).
SKEMA KESEDERAJATAN MEDIA EQUALITY Access Diversity Objectivity Open / Equal Proporsional Neutrality Truth Change Reach Fairness