MASYARAKAT MADANI DAN KESEJAHTERAAN UMUM Dosen Pengampu: Diah Retna Yulianti, S.Hi, M.Pd.I Disusun oleh: Kelompok 10 1. Ayu Kurniawati 1622211008 2. Farihah 1622211073 3. Achmad Sukron 1622211076
Penegertian Masyarakat Madani Kata madani sendiri berasal dari bahasa Inggris yang artinya civil atau civilized (beradab). Istilah masyarakat madani adalah terjemahan dari civil atau civilized society, yang berarti masyarakat yang berperadaban. Pertama kali dimunculkan oleh Anwar Ibrahim, mantan wakil perdana menteri Malaysia. Menurut Anwar masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat. Inisiatif dari individu dan masyarakat akan berupa pemikiran, seni, pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu.
Konsep Masyarakat Madani Masayarakat madani penerjemahan atau pengislaman konsep “civil society” (masyarakat madani) Cicero adalah orang Barat yang pertama kali menggunakan kata “societies civilis” dalam filsafat politiknya, Konsep civil society pertama kali dipahami sebagai negara (state) Antara Masyarakat Madani dan Civil Society sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, masyarakat madani adalah istilah yang dilahirkan untuk menerjemahkan konsep di luar menjadi “Islami”. Perbedaan dari keduanya adalah civil society merupakan buah modernitas, sedangkan modernitas adalah buah dari gerakan Renaisans, (gerakan masyarakat sekuler yang meminggirkan Tuhan), sehingga civil society mempunyai moral-transendental yang rapuh karena meninggalkan Tuhan. Sedangkan masyarakat madani lahir dari dalam buaian dan asuhan petunjuk Tuhan.
Masyarakat Saba’ (zaman Nabi Sulaiman) Masyarakat Madani dalam sejarah Masyarakat Saba’ (zaman Nabi Sulaiman) Masyarakat Madinah setelah terjadi traktat
Karakteristik Masyarakat Madani Bertuhan Terjadi integrasi Menyebarnya kekuasaan Lengkapnya program – program pembangunan Berkembanganya kreatifitas Damai Toleran Keseimbangan antara hak dan kewajiban Berperadaban tinggi
Syarat – syarat masyarakat Madani Terpenuhinya kebutuhan dasar manusia Berkembangnya modal manusia dan modal sosial untuk melaksanakan tugas Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan Adanya hak Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan antar budaya dan kepercayaan. Terselenggaranya sistem pemerintahan yang berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial. Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan. Akibat yang terjadi apabila tidak memenuhi/tidak ada syarat – syarat tsb: Sentralisme versus lokalisme Pluralisme versus rasisme Elitisme dan communalisme
1. Kualitas SDM Umat Islam Peran Umat Islam Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani 1. Kualitas SDM Umat Islam Dalam Q.S. Ali Imran ayat 110 “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik” 2. Posisi Umat Islam
Sistem ekonomi islam dan kesejahteraan umum Kegiatan Ekonomi sosial berlandaskan pada Tauhid (keesaan Allah) Untuk memiliki sesuatu yang menjadi harapan, manusia harus bekerja. Akan tetapi tetap tidak boleh di pungkiri pemilik mutlak segala sesuatu yang ada di Dunia ini hanya Allah. sistem pendapatan/rizki dalam islam juga di jelaskan dalam Al Qur’an Surat Al – Nahl ayat 71 bahwasanya tidak semua orang memiliki pendapatan yang sama, ada yang lebih banyak ada yang lebih sedikit. ada dua dimensi/hubungan dalam islam, yaitu hubungan manusia dengan Allah dan Hubungan Manusia dengan manusia serta makhluk lainnya Untuk mewujudkan kesejahteraan umum, islam mengkonsep dengan sistem sedekah zakat, hibah, dsb.
Terimakasih