TESTING DAN IMPLEMENTASI PERTEMUAN 7 DESAIN TEST CASE LAINNYA
COMPARISON TESTING Disebut juga back to back testing Digunakan untuk aplikasi yang kritis (faktor reliabilitas amat penting), seperti rem pada mobil, atau navigasi pesawat terbang. Test cases dibangun dengan menggunakan teknik yang sudah ada, misalnya equivalence partitioning. Tes dilakukan pada tiap versi dengan data tes yang sama secara paralel dan real time untuk memastikan konsistensi (output yang dihasilkan dari tiap versi identik) Bila keluaran berbeda / terjadi defect maka diinvestigasi versi aplikasi mana yang melakukan kesalahan.
TEST FACTOR ANALYSIS Suatu proses identifikasi faktor-faktor tes dan pilihan (option). Minimum testing: (∑Mi-N+1), Mi = Jumlah opsi tiap faktor tes, N = Jumlah faktor-faktor tes Contoh: Faktor 1: Konfigurasi komputer – sistem operasi Win 95 / NT (2 Opsi) Faktor 2: Konfigurasi komputer – hard disk 1,5 GB / 2 GB (2 Opsi)
RISK BASED TESTING Metode untuk menentukan prioritas dalam mendisain test case. Efektifitas Test = Jumlah defect ditemukan / estimasi jumlah defect Faktor resiko yang menentukan prioritas kebutuhan sistem (test case) adalah: Visibilitas dan akibat pada pelanggan Resiko operasi bisnis Sejarah terjadinya defect area yang baru. Kontinuitas bisnis Tingkat kompleksitas pengembangan Kondisi yang diharapkan (positive testing) Kondisi yang tidak diharapkan (negative testing) Tingkat prioritas testing dari pengembang atau kontraktor Tingkat kepercayaan pengembang Lawan dari kepercayaan pengembang. Observasi tester terhadap kredibilitas pengembang. Keinginan dan perasaan dari tester dan pengguna Cakupan.
SYNTAX TESTING ~ DEFINISI ~ Menggunakan model sintaksis masukan sistem yang didisain secara formal, yang merupakan suatu cara penggunaan dan penggabungan kata yang membentuk suatu frase. Syntax testing berguna untuk sistem yang menggunakan baris-baris perintah untuk pengaksesannya
SYNTAX TESTING ~ HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN~ Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam melakukan syntax testing: Penggunaan sekumpulan karakter dan simbol yang diperbolehkan, seperti “\”, “a:” Kata-kata kunci yang mempunyai maksud tertentu, misal <copy>, <help> Sekumpulan aturan gramatikal untuk menggabungkan kata kunci dan simbol, misal <copy c:\coba.txt a:> Sekumpulan aturan menginterpretasi perintah, misal <copy c:\coba.txt a:> diinterpretasi sebagai perintah untuk menduplikasi file “coba.txt” dari drive “c” ke drive “a”
CROSS FUNCTIONAL TEST ~ DEFINISI ~ Menggunakan matrik interaksi antar fitur di sebuah sistem. Sumbu X dan Y merupakan fitur dari sistem, dan sel mengindikasikan komponen yang diupdate oleh satu fitur dan digunakan oleh lainnya.
CROSS FUNCTIONAL TEST ~ CONTOH PENGGUNAAN ~ Berikut contoh cross-functional test: Notasi dari sel tabel diatas adalah: Fitur F1 mengupdate hitungan C1 yang digunakan oleh fitur F2 Fitur F2 tidak meng-update hitungan C1 Fitur F3 mengirim pesan M1 ke F1 Fitur F1 mengirim pesan M2 ke F3 Fitur F2 mengirim pesan M3 ke F3