TESTING DAN IMPLEMENTASI PERTEMUAN 7

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Testing & Implementation System
Advertisements

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES AUDIT
BPR – Tahap 1 (Persiapan)
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Perancangan Sistem Ana Kurniawati.
BAB 2 METODE REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PENGANTAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK I
BAB 3 MANAJEMEN PERANGKAT LUNAK
Pengujian Black-Box.
Testing dan Implementasi Sistem
PERANCANGAN KASUS UJI.
MANAJEMEN KONFIGURASI SOFTWARE
Analisis Kebutuhan PERANGKAT LUNAK
Testing dan Implementasi Sistem
IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Kriteria Rekayasa Perangkat Lunak (lanjutan)
Software Testing dan Quality Assurance Pendahuluan dan Konsep dasar
TEKNIK TESTING DAN STRATEGI TESTING
PERTEMUAN 4 TAHAP PEMROGRAMAN.
Metode Pengujian Perangkat Lunak (Black Box)
Tahap Testing Sistem (Lanjutan I )
Rekayasa Perangkat Lunak
Systems Development Life Cycle
BIMBINGAN PERDANA Masa bimbingan sampai dengan 1 juli 2013
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
KEBUTUHAN APLIKASI WEB
Testing & Implementasi Sistem Fungsional Testing
Perangkat Lunak 1.
14. PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
Sistem Operasi Terdistribusi
BAB 6 PENDEKATAN SISTEM 6.1 Pemecahan Masalah
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM (Pertemuan ke-13)
STRATEGI PENGUJIAN SISTEM PERANGKAT LUNAK
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM (Pertemuan ke-13)
Membuat data flow diagram.
ANALISA KINERJA SISTEM
RPL.
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM (Pertemuan Ke-9)
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM (Pertemuan Ke-9)
PEMODELAN KEBUTUHAN DENGAN USE CASE
Testing dan Implementasi Sistem teknik testing
PEMODELAN KEBUTUHAN DENGAN USE CASE
Server Application Testing
Black Box Testing.
RISIKO DALAM PROYEK SISTEM
Perancangan Sistem Informasi Manajemen
TESTING DAN IMPLEMENTASI PERTEMUAN 3
Metode Pengujian Perangkat Lunak (Black Box)
TESTING DAN IMPLEMENTASI PERTEMUAN 2
PEMODELAN KEBUTUHAN DENGAN USE CASE
BAB 4 SISTEM OPERASI KOMPUTER
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PENGANTAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK
TESTING DAN IMPLEMENTASI PERTEMUAN 6
Software Konfigurasi Management oleh USMAN P
TESTING DAN QA SOFTWARE PERTEMUAN 14
TESTING DAN QA SOFTWARE PERTEMUAN 18
Presentasi Teknologi RAID
IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK.
IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK.
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Pengujian Perangkat Lunak
Pengguna Tunggal Sistem Single User.
TESTING DAN QA SOFTWARE PERTEMUAN 13
Tim RPL Teknik Informatika 2018
Transcript presentasi:

TESTING DAN IMPLEMENTASI PERTEMUAN 7 DESAIN TEST CASE LAINNYA

COMPARISON TESTING Disebut juga back to back testing Digunakan untuk aplikasi yang kritis (faktor reliabilitas amat penting), seperti rem pada mobil, atau navigasi pesawat terbang. Test cases dibangun dengan menggunakan teknik yang sudah ada, misalnya equivalence partitioning. Tes dilakukan pada tiap versi dengan data tes yang sama secara paralel dan real time untuk memastikan konsistensi (output yang dihasilkan dari tiap versi identik) Bila keluaran berbeda / terjadi defect maka diinvestigasi versi aplikasi mana yang melakukan kesalahan.

TEST FACTOR ANALYSIS Suatu proses identifikasi faktor-faktor tes dan pilihan (option). Minimum testing: (∑Mi-N+1), Mi = Jumlah opsi tiap faktor tes, N = Jumlah faktor-faktor tes Contoh: Faktor 1: Konfigurasi komputer – sistem operasi Win 95 / NT (2 Opsi) Faktor 2: Konfigurasi komputer – hard disk 1,5 GB / 2 GB (2 Opsi)

RISK BASED TESTING Metode untuk menentukan prioritas dalam mendisain test case. Efektifitas Test = Jumlah defect ditemukan / estimasi jumlah defect Faktor resiko yang menentukan prioritas kebutuhan sistem (test case) adalah: Visibilitas dan akibat pada pelanggan Resiko operasi bisnis Sejarah terjadinya defect area yang baru. Kontinuitas bisnis Tingkat kompleksitas pengembangan Kondisi yang diharapkan (positive testing) Kondisi yang tidak diharapkan (negative testing) Tingkat prioritas testing dari pengembang atau kontraktor Tingkat kepercayaan pengembang Lawan dari kepercayaan pengembang. Observasi tester terhadap kredibilitas pengembang. Keinginan dan perasaan dari tester dan pengguna Cakupan.

SYNTAX TESTING ~ DEFINISI ~ Menggunakan model sintaksis masukan sistem yang didisain secara formal, yang merupakan suatu cara penggunaan dan penggabungan kata yang membentuk suatu frase. Syntax testing berguna untuk sistem yang menggunakan baris-baris perintah untuk pengaksesannya

SYNTAX TESTING ~ HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN~ Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam melakukan syntax testing: Penggunaan sekumpulan karakter dan simbol yang diperbolehkan, seperti “\”, “a:” Kata-kata kunci yang mempunyai maksud tertentu, misal <copy>, <help> Sekumpulan aturan gramatikal untuk menggabungkan kata kunci dan simbol, misal <copy c:\coba.txt a:> Sekumpulan aturan menginterpretasi perintah, misal <copy c:\coba.txt a:> diinterpretasi sebagai perintah untuk menduplikasi file “coba.txt” dari drive “c” ke drive “a”

CROSS FUNCTIONAL TEST ~ DEFINISI ~ Menggunakan matrik interaksi antar fitur di sebuah sistem. Sumbu X dan Y merupakan fitur dari sistem, dan sel mengindikasikan komponen yang diupdate oleh satu fitur dan digunakan oleh lainnya.

CROSS FUNCTIONAL TEST ~ CONTOH PENGGUNAAN ~ Berikut contoh cross-functional test: Notasi dari sel tabel diatas adalah: Fitur F1 mengupdate hitungan C1 yang digunakan oleh fitur F2 Fitur F2 tidak meng-update hitungan C1 Fitur F3 mengirim pesan M1 ke F1 Fitur F1 mengirim pesan M2 ke F3 Fitur F2 mengirim pesan M3 ke F3