Oleh : Hery Kuswanto 02/156323/PN/09314

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Prinsip dasar pengolahan air.
Advertisements

SMK NEGERI 3 PEKALONGAN Jl. Perintis Kemerdekaan No 30 PENCELUPAN PADA BAHAN TEKSTIL DENGAN ZAT WARNA ASAM HOME AUTHOR SK/KD MATERI QUIZ EXIT KOMPETENSI.
Teknologi pengolahan limbah
JENIS-JENIS PENANGANAN LIMBAH CAIR INDUSTRI
Kimia Bahan Pangan Ratih Yuniastri
PENANGANAN BAHAN BAKU.
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
Zat Makanan dan Sistem Pencernaan
Materi 3. PRE-TANNING TANNING FINISHING.
PROTEIN.
ZAT WARNA ALAM.
SISTEM PENCERNAAN.
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
Pascapanen Bahan Pangan
ENZIM, PROTEIN DAN ASAM AMINO
Keragaman metabolit sekunder
PENGERTIAN ASAM FORMAT
Penggaraman dan Pengeringan
Lemak.
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
FISIK : TEKSTUR WARNA UKURAN KIMIA : KARBOHIDRAT PIGMEN ASAM ORGANIK FENOL.
Bahan Pencemar Air Senyawa organik dan senyawa anorganik yang terdapat dalam air dapat menyebabkan pencemaran air minum, meskipun untuk keperluan industri.
Larutan.
SIFAT SIFAT DAGING.
DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) VCO dan Nektar buah Astuti Setyowati.
PENGOLAHAN KELAPA.
Mengenal Lebih Dekat Minyak Buah Kelapa Sawit
KULIAH KE 2 PROTEIN.
PEPTIDA.
Liat (koloid anorganik) humus (koloid organik)
Gelatin.
Teknologi Pengawetan Kulit Mentah .
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
Sanitasi bahan baku dan bahan pembantu
PENGAWETAN DAGING Ditya Septyardi M H Aji Setyawan H
Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Kimiawi
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
3. Pengawetan dengan cara garam basah
PENYAMAKAN KULIT MENTAH (LANJUTAN)
SINTESIS PROTEIN 3 20 April 2016.
SIFAT KIMIA TANAH Muhammad Rozadi
Merkuria Karyantina,SP.,MP.
PENGOLAHAN HASIL SAMPING KULIT, JEROHAN DAN TULANG KULIT UNTUK INDUSTRI BUKAN PANGAN: KULIT SAMAK INDUSTRI PANGAN: -RAMBAK -GELATIN -KECAP.
PENGAWETAN KULIT.
ZAT WARNA ALAM.
BAB 8 Karbohidrat, Protein, dan Biomolekul Standar Kompetensi
( Kulit tanpa bulu & Kulit berbulu )
EKSTERNALITAS INDUSTRI TEKSTIL By : YUSNIA RISANTI
Presentasi PROTEIN XIIRPLA kimia. Grup7point C.
TIMBULNYA MASALAH KEMASAN MAKANAN AKIBAT PENGOLAHAN MAKANAN
Pengamatan Air Larian Tambang (Run Off Water Monitoring) study Kasus Settling Pond Pit 3 Pada PT. Tanjung Alam Jaya Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP
LIMBAH.
Pencemaran Laut Dan Pesisir “Limbah Industri Tahu” Di susun oleh: Mansur Rumata , Juni, 2016.
Paradigma Pengelolaan Lingkungan Hidup : 1
Daging yang baik Manusia butuh makan Makanan yang bergizi lengkap
Pengolahan Air Bersih secara Fisik PERTEMUAN 14 Nayla Kamilia Fithri
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
LIMBAH.
Oleh : 1. Amik Gendro S.(04) 2. Gita Tamara(10) 3. Hani Safitri(11) 4. Heni Aulia L.(12) 5. Kiki dyah Ayu(15) 6. Megalina(18) 7. Nurul Ulfinana(22) JENIS-JENIS.
Asam Pengertian Asam merupakan senyawa elektrolit yang jika dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion (H+).
KELOMPOK 13 FITRIYATUR ROSYIDA C.N ( ) NUR WAQI`AH ( ) WAFIATUS SOLEHA ( ) ZINATUL MAHBUBAH ( )
Pertemuan Minggu ke 7 Kerusakan Kulit Segar : pengawetan kulit
SUPLEMEN APPLE STEMCELL DENGAN RASA MIXBERRY
PENGAWETAN KULIT.
PROTEIN.  Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.  Sebagai.
1. BOD (Biochemical Oxygen Demand) BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan.
4.3Mendeskripsikan struktur, tatanama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein). 4.4Mendeskripsikan struktur,
Transcript presentasi:

Oleh : Hery Kuswanto 02/156323/PN/09314 SEMINAR 1 SKS PROSES PENYAMAKAN KULIT KAKAP MERAH (Lutjanus spp.) DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN PENYAMAK MIMOSA DAN SYNTAN Oleh : Hery Kuswanto 02/156323/PN/09314

Latar Belakang Ekspor ikan dalam bentuk ikan segar, ikan kaleng dan sebagainya menghasilkan devisa cukup besar bagi negara setiap tahunnya. Di antara hasil tangkapan tersebut adalah jenis kakap merah (Lutjanus spp.). Pengolahan ikan kakap merah menghasilkan limbah berupa kulit Salah satu alternatif pengolahan limbah kulit ikan kakap merah yaitu dengan diolah menjadi kulit tersamak

Pokok Permasalahan Limbah dalam pengolahan ikan kakap merah dapat dijadikan kulit tersamak Penggunaan krom sebagai bahan penyamak dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan Penggunaan bahan penyamak nabati dapat mengurangi penggunaan krom sebagai bahan penyamak kulit

Lanjutan Kelemahan bahan penyamak nabati : kulit kaku, warna coklat, kekuatan tarik rendah Penyamakan ulang dapat memperbaiki kualitas kulit setelah penyamakan pertama

Pembahasan Proses penyamakan kulit bertujuan untuk membuat kulit yang labil menjadi kulit yang stabil yabf tidak mudah mengalami kerusakan Penyamakan terdiri dari 3 tahap : pra penyamakan, penyamakan dan finishing

Struktur kulit Epidermis Korium Jaringan adiposa epitel terstrata/kutikula Korium Dermis,kutis,kulit jangat Jaringan adiposa Jaringan dibawah kulit Tidak termasuk kulit

Tahapan proses penyamakan Kulit kakap merah ↓ Penimbangan Perendaman (Soaking) Pencucian Pengapuran (Liming) Buang daging (Fleshing)/Pembelahan/Split/Buang bulu halus

Pengapuran ulang (Liming) ↓ Pencucian ↓ Penghilangan kapur (Deliming) ↓ Pengikisan protein (Bating) ↓ Pencucian ↓ Pengasaman (Pickling) ↓ Penyamakan nabati (mimosa) ↓ Penyamakan syntan

Peminyakan (Fat Liquoring) Fiksasi ↓ Pemeraman Pemucatan Pencucian Peminyakan (Fat Liquoring) Perataan (Setting out) Pementangan (Stacking) Pengepresan (Ironning) Perapihan Kulit kakap merah tersamak

Bahan penyamak nabati Bahan penyamak nabati banyak terdapat didalam tumbuh-tumbuhan. Bahan aktif yang terdapat dalam bahan penyamak nabati adalah tannin Tanin muncul dalam tumbuh-tumbuahan sebagai produk samping dari metabolisme tumbuhan dan merupakan bahan organik kompleks yang larut dalam air

Sifat-sifat bahan penyamak nabati Dalam larutan encer mudah tumbuh mikroorganisme dan terurai menjadi asam-asam lemah. Dalam pH yang rendah mempunyai molekul yang besar dan warna muda; dalam pH yang tinggi sebaliknya. Bila bersinggungan dengan besi akan membentuk Ferrotanat yang berwarna hitam Dalam larutan yang encer molekul mengecil, dan dalam larutan yang pekat sebaliknya

Mekanisme penyamakan nabati Penyamakan nabati terjadi karena ikatan silang melalui jembatan hidrogen antara gugus OH-fenol bahan penyamak dengan gugus CONH kolagen Proses penyamakan berlangsung diawali dengan reaksi antara gugus-gugus karboksil yang terdapat dalam zat penyamak nabati (mimosa) dengan struktur kolagen Reaksi ikatan dari molekul zat penyamak dengan molekul zat penyamak sampai seluruh ruang kosong yang terdapat diantara rantai kolagen terisi seluruhnya

Faktor-faktor penting pada penyamakan nabati Keseimbangan elektrolit Diffusi Fiksasi zat penyamak

Bahan penyamakan sintetis Bahan penyamak sintetis atau syntan adalah bahan organik sintetis bermolekul tinggi Bahan penyamak syntan dalam penyamakan ini digunakan dalam tahap penyamakan ulang (retanning) memperbaiki sifat-sifat fisik seperti kelunakan, kemuluiran, kepadatan, selain itu kulit juga mempunyaii efek warna yang lebih muda

Penggolongan syntan berdasarkan susunan kimia serta penggunaannya Auxiliary syntans Mengandung sulphonis acid grup yang mampu mnemberi sifat-sifat yang baik sebagai bahan penyamak. Berat molekulnya kecil dan bersifat asam sehingga mempunyai penetrasi yang cepat kedalam kulit. Mampu memperbaiki warna kulit samak nabati dan biasanya digunakan untuk retanning agent dan pengecatan dasar dari kulit samak krom Syntan ini dibuat dari Napthalena

2. Combination synthan Mempunyai berat molekul yang besar Terbuat dari phenol dan cresol atau cresylic acid Dapat digunakan sebagai pemutih dan pada penyamakan ulang kulit samak krom digunakan sebagai bahan pengisi Lebih kuat dan tahan lama terhadap sinar matahari (cahaya) daripada auxiliary syntan

2. Exchange synthan Mempunyai berat molekul yang besar Dapat menambah berat pada kulit jadi dan dapat menambah kesupelann kulit jadi Mempunyai kemampuan untuk menyamak sehingga dapat digunakan secara sendirian Bila dikombinasikan dengan bahan penyamak nabati akan menhasilkan kulit jadi yang berwarna terang dan berat Syntan ini harganya mahal, sehingga biasanya hanya digunakan untuk bahan pemutih saja

Mekanisme penyamakan syntan : Kekuatan menyamak pada jenis syntan disebabkan adanya grup asam sulphonic (SO3H) yang berikatan dengan kolagen Mekanisme dari bahan penyamak syntan ini tergantung dari jenis syntan yang digunakan

Kesimpulan Limbah kulit ikan kakap merah dapat dijadikan sebagai bahan baku kerajinan kulit tersamak. Mimosa dan syntan dapat digunakan sebagai bahan penyamak pada penyamakan ikan kulit kakap merah. Penggunaan mimosa dan syntan dapat mengurangi penggunaan krom sebagai bahan penyamak.

Saran Perlunya pengetahuan tentang prosentase bahan penyamak yang tepat yang disesuaikan dengan tujuan produk akhir. Adanya pengolahan limbah yang efektif dan efisien pada industri penyamakan kulit .