DATA DAN OPERATOR
Ordinal : dapat ditentukan dengan pasti pendahulunya / pengikutnya Tipe Data Ordinal : dapat ditentukan dengan pasti pendahulunya / pengikutnya Byte : integer (bulat) positip dari 0 sampai 255. shortint : integer negatif/positip dari -128 sampai 127. word : integer positip dari 0 sampai 65535. integer : integer negatif/positip dari -32768 sampai 32767. longint : integer negatif/positip dari -2147483648 sampai 214748647 .
Tipe Data (lanjutan) Real : bilangan real baik positip maupun negatif dari 10-38 sampai 1038 char : tipe data karakter spt A, B,..,Z, !,@,#, .., a,b, ..,z, 0,1, ..,9 dan simbol khusus lain. Penulisan di antara tanda apostrope (‘). string : kumpulan beberpa karakter boolean : tipe data yang mempunyai nilai true atau false.
Syntax : Var nama_identifier : tipe_data; Const nama_identifier = nilai_konstanta;
O P E R A T O R Operator : tanda operasi yang digunakan untuk melakukan operasi antar operand Operator assigment : memberikan nilai suatu identifier atau menunjukkan operasi pengerjaan. Simbolnya adalah := Contoh : panjang := 10; Luas := panjang * lebar;
2. Operator Aritmatika : digunakan untuk melakukan operasi hitung antara dua buah operand. Simbol arti * kali DIV hasil bagi (bulat) / hasil bagi (real) MOD sisa pembagian + penjumlahan – pengurangan Untuk operasi hitung disediakan juga fungsi standard matematis seperti : exp, ln, pi, sin, cos, sqr, sqrt,
Catatan untuk fungsi standar matematis trigonometri : Sudut yang dipakai harus selalu dalam radian. Jika inputnya masih dalam derajat, harus dikonversi dulu ke radian. Misal : xo = … radian ? 360o = 2*pi 1o = 2 * pi / 360 = pi / 180 Jadi : xo = x * pi / 180 radian
Catatan untuk fungsi ln (logaritma natural) dan eksponen: Misal : ln y ditulis ln(y); ex ditulis exp(x) Prinsip pemakaian gunakan hukum logaritma dan eksponensial Misal : x5 dalam pascal ? x5 = y ln x5 = ln y 5 ln x = ln y e 5(ln x) = eln y e 5 (ln x) = y Jadi : y = exp(5 * ln(x))
Bagaimana menulisnya dalam Pascal ? Y = 2a : 5b - √3c Y = x7 Y = 5b4 - √c
3. Operator Relasional : digunakan utk membandingkan hubungan antara dua buah operand, hasilnya berupa tipe boolean (true atau false). Simbol arti = sama dengan <> Tidak sama dengan < lebih kecil <= lebih kecil sama dengan >= lebih besar sama dengan > Lebih besar Contoh : 15 > 8 bernilai True
4. Operator Logika : menentukan nilai boolean dari satu 4. Operator Logika : menentukan nilai boolean dari satu atau beberapa operand dengan hukum- hukum logika. NOT, AND, OR, XOR Operand1 Operand2 AND OR XOR Benar Salah (2 =< 3) OR (4 = 5) operasi ini bernilai benar (2 < 3) AND (4 = 5) operasi ini bernilai salah (2 < 3) XOR (4 = 5) operasi ini bernilai benar NOT(2 < 3) operasi ini bernilai salah