INDIVIDU SOSIOPATIK Kelompok SAID JUNAIDI LISA APRIYANI SUHARDI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Labeling Para penganut Teori Labeling memandang para kriminal bukan sebagai orang yang bersifat jahat yang terlibat dalam perbuatan-perbuatan yang.
Advertisements

MATERIKOMPETENSILATIHANREFERENSI MENU UTAMA. MATERIKOMPETENSILATIHANREFERENSI MENU UTAMA.
Perilaku Menyimpang (SOS 311) Semester genap 2011/2012
Harun Imansyah Jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA - UPI
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Galih Danariyanto Pend. Sosiologi B
PEKERJAAN SOSIAL DENGAN INDIVIDU DAN KELUARGA
KOMUNIKASI DALAM KERAGAMAN BUDAYA
SERAFIN WISNI SEPTIARTI DOSEN FIP UNY DOSEN PEND.SOSIOLOGI FIS UNY
KONFLIK DAN FRUSTASI.
KONSEP PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
PERKEMBANGAN SOSIOEMOSIONAL PADA DEWASA AWAL
MEMAHAMI KONDISI DAN TINGKAH LAKU MANUSIA
PENYIMPANGAN SOSIAL.
PERILAKU MENYIMPANG SEBAGAI KAJIAN MULTI DISIPLIN
PERILAKU MENYIMPANG: SUBKULTUR MENYIMPANG
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
KONFORMITAS, PENYIMPANGAN dan KONTROL SOSIAL
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
BAB 09 MOBILITAS SOSIAL Dalam sosiologi dikenal yang dinamakan dengan Mobilitas Sosial artinya adalah perpindahan status dalam stratifikasi sosial. Mobilitas.
Keseimbangan Gizi Buruk
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
STIGMA DAN IDENTITAS SOSIAL
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
PENGELOLAAN KELAS (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2)
KONFORMITAS dan PERILAKU MENYIMPANG
Komunikasi Sosial Pertemuan 05
Sosialisasi.
 ADE ERMAWATI  BERLIANI REGINA NILOPA  CICI  DESI RAHMAWATI  LITA OCKTARIA  NURJANAH  SELLY  WARDHATILLAH KELOMPOK 1.
PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
Sebab-sebab Kenakalan Remaja
PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA
BAB 04 TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
R BAYU KUSUMAH N KESEHATAN.
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Psikologi Lintas Budaya
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
HUBUNGAN INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
Nurdesri Wahyu Ningtyas
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
Komunikasi dan kepemimpinan
KLASIFIKASI KELOMPOK DAN PENGARUH KELOMPOK
KONSEP SEHAT DAN SAKIT DALAM SOSIAL BUDAYA
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
Oleh : Purnamasari Nazara Am.Keb SST
Ns. I Gede Yudiana Putra, S.Kep, M.Kes
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Latarbelakang Permasalahan BK secara Psikologis PERTEMUAN -6
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
DASAR-DASAR PRILAKU KELOMPOK
ASSALAMUALAIKUM WRWB.
Pertemuan 9 Konsep Berubah
GENDER DAN KAJIAN TENTANG PEREMPUAN
PERTUMBUHAN FISIK REMAJA FKIP EKONOMI AKUNTANSI-2B
PENGELOLAAN KELAS : (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2)
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Konsep Berubah
Ilmu sosial dasar Individu, keluarga dan masyarakat
Oleh : PUTRI RAHAYU XI IPS 2
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
PENGELOLAAN KELAS : (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2)
KAIDAH SOSIAL.
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN PEMBELAJARAN POLITIK
PENGELOLAAN KELAS : (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2)
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Adolescence Pengantar. REMAJA Masa perkembangan setelah masa anak-anak dan menuju masa dewasa, yang meliputi perkembangan emosi, fisik dan kognitif.
RESPONS AYAH DAN KELUARGA TERHADAP BAYI
Transcript presentasi:

INDIVIDU SOSIOPATIK Kelompok SAID JUNAIDI LISA APRIYANI SUHARDI TEGUH SUPRIYANTO ZAINILAWATI

A.PROSES DIFERENSIASI DAN SOSIALISASI MAKSUD DARI PROSES DIFERENSI ADALAH : MERUPAKAN SUATU PERBEDAAN YANG NYATA DARI SESEORANG YANG MEMANG BEDA SEJAK DARI LAHIRNYA. CONTOHNYA, DENGAN KEKUKARANGAN PADA ANGGOTA TUBUH SEORANG MANUSIA DAN MEMUNGKINKAN AKAN TERJADI SUATU KEMINDERAN ALIAS MALU-MALU DENGAN KEKURANGAN YANG ADA. APALAGI JIKA SESEORANG ITU DI HINA OLEH LINGKUNGAN DI SEKITARNYA. PERTUMBUHAN SOSIO – PSIKOLOGIS AKAN TERGANGGU DAN CENDERUNG MENJADI ABNORMAL DAN MENYIMPANG.

B. DEVIASI PRIMER DAN DEVIASI SEKUNDER LIMITASI INTERNAL DAN PERSONAL Penyimpangan disebabkan oleh alasan-alasan yang subyektif, hala tersebut erat kaitannya dengan faktor internal pada seorang individu, namun bisa juga di sebabkan oleh bermacam-macam pengaruh situasional dari luar yaitu limitasi eksternal, bisa jga pengaruh dari kedua-duanya sekali. Deviasi Primer adalah,seseorang memandang hal yang terjadi sebagai hal yang wajar dan cocok dengan pola sosio-psikologis masyarakatnya. Hal ini juga disebut sebagai simptomatik, atau situasional

Apabila seseorang mulai menggunakan tingkah laku deviasi itu sebagai alat pembelaan diri, atau alat menyerang, atau alat penyesuaian diri terhadap segala kesulitan sebagai konsekuensi atau produk dari reaksi-reaksi sosial terhadap tingkah lakunya yang sosiopatik, maka penyimpangan tersebut dikatakan deviasi sekunder. Bermacam-macam peristiwa yang menyebabkan terjadinya deviasi sekunder itu secara ringkas dapat di liat di bawah ini: 1. Bisa di mulai dengan deviasi primer 2. Muncuknya sanksi-sanksi sosial, hukuman dan reaksi sosial 3. Pengembangan dari deviasi primer 4. Kesabran masyarakat telah sampai titik jenuh kepada sang pelaku 5. Timbulnya reaksi kedongkolan dan kebencian di pihak si penyimpang serta hilangnya kontrol rasional dari peristiwa yang sedang dihadapinya 6. Masyarakat bisa menerima tingkah laku sosiopatik atau segala realitas konkret sebagai status sosial

C. SANKSI SOSIAL DAN PEMBATASAN SOSIAL-KULTURAL Sanksi sosial dapat di kenakan pada orang-orang yang dianggap mempunyai stigma sosiopatik yang langsung di kenakan oleh masyarakat. Sebagai contoh sederhana adalah seorang yang melakukan pekerjaan seks komersial alias PSK yang kemudian mencoba untuk beralih profesi sebagai pekerja rumah tangga, pengasuh anak, dll. Sehingga pelaku tersebut akan mendapat sanksi – sanksi sosial dalam bentuk hambatan atau norma dan larangan dalam memainkan peran sosialnya. Dapat kita lihat ciri-ciri sosiopatik antara lain dari segi; Seks Umur Kondisi jasmani Kelahiran Suku bangsa Afiliasi religius Posisi ekonomi Dan asal kelas sosialnya

Bentuk pembatasan dalam sosio-kultural yang menghambat partisipasi ekonomi ,antara lain; orang cacat jasmani Ketidakmampuan biologis Kurang produktif Dll Namun pandapat para seorang majikan salah, karena tidak semua orang cacat tidak mampu bekerja secara efektif, yang pada awalnya tidak mampu untuk melakukan hal-hal yang diangggap tidak bisa.

D. MOBALITAS PADA INDIVIDU-INDIVIDU SOSIOPATIK Pada umumnya, individu-individu dan kelompok yang menyimpang sangat mobile sifatnya.Pribadi dengan mobalitas spasial/ruang yang rendah, sangat dibatasi ruang geraknya oleh para kelompok dan lingkungannya. Individu yang dianggap sebagai persona grata-pribadi yang tidak di terima, tidak mendapatkan pengampunan oleh tingkah lakunya yang menyimpang, praktis akan di kucilkan atau di keluarkan sama sekali dari semjua partisipasi sosial masyarakat.

E. PENYESUAIAN DIRI, KETIDAKMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI, INDIVIDU MARGINAL Pendapat umum menyatakan, bahwa individu-individu yang terkutuk akan ditolak oleh masyarakat.Mereka mengalami proses demoralisasi dan ketidak mampuan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Individu yang Marginal adalah individu yang bisa menempatkan diri pada lingkungan yang terobsesikan untuk berbuat jahat, namun kepuasannya untguk tidak melakukan hal tersebut,dengan kata lain individu Marginal merupakan individu yang tetap pendirian.

Tolong sisanya awk bikin oke… Tolong sisanya awk bikin oke….. Besok jangan lupa di print serta di bawa oke bro…..selamat bekerja