KELOMPOK : NAMA : Fitria Alfi R ( ) 2. Eka Fitriyani (123200)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pencemaran Lingkungan (Polusi)
Advertisements

OLEH: SHANFARIZA NEVADA VIII-5/29
DAMPAK POLUSI AIR.
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR “LIMBAH DAPUR” PT. PP – DSLNG PROJECT ” GREEN INOVATION.
PENCEMARAN AIR SUDENDI SUHENDI
Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
Mikrobiologi Lingkungan & Pertanian
TEKNIK INDUSTRI B UNIVERSITAS MERCUBUANA
POLUSI TANAH.
Teknik pengolahan air limbah dengan bioremediasi
PENGOLAHAN LIMBAH PADAT (TL4108, 2 SKS)
BIOREMEDIASI DAN REKLAMASI TANAH JAMILAH WIDODO HARYOKO FATIMAH AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TAMSISWA PADANG.
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
Pelayanan Publik pada PDAM Tirta Mayang Jambi
Modul 4: Pengolahan Limbah cair
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI
Pembahasan soal 6, organisme methanophiles Silvani Alfajri Wiwit Anugrah Julia Suzan Maria Hutagaol Rohana.
METABOLISME SERANGKAIAN REAKSI KIMIA YANG TERJADI DI DALAM TUBUH ORGANISME HIDUP YANG DIBANTU OLEH SEKELOMPOK ENZIM DAN DIATUR DENGAN SANGAT KETAT TERBAGI.
PERTUMBUHAN JASAD RENIK
Teknologi Biogas.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
TANAH DAN PENCEMARAN TANAH DAN PENCEMARAN O:.
METABOLISME MIKROBIA Dyah Ayu Widyastuti.
Oleh kelompok 6 (kelas F)
BAB III Kehidupan Mikroba
MANFAAT MIKROBILOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
BIOREMEDIASI AIR LIMBAH
Bioindustri Minggu 2 Oleh : Sri Kumalaningsih
PERTUMBUHAN JASAD RENIK
Fungsi Enzim Dalam Proses Metabolisme
MANFAAT MIKROBILOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
PERTUMBUHAN JASAD RENIK
SEPTIA PRISTI RAHMAH, SKM UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
AIR – H2O Jagat raya – tidak mungkin ada kehidupan tanpa air
Ekologi Pencemaran Tanah
EUTROPHICATION DISUSUN OLEH :
FERMENTASI Tape ketan by Fina Pradika Putri.
PROSES FISIOLOGI MAKHLUK HIDUP (METABOLISME HETEROTROF)
Ervid Miftah Pradipta (L2C009139)
PENGOLAHAN BAHAN/ MATERIAL ASAL LIMBAH AGRO INDUSTRI
Oleh : Abdul Jabbar Afif Firmansyah Amirul Mu’minin M. Reza Fauzi
METABOLISME SEL Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup.
Bioteknologi Pengolahan Limbah
REGULASI DAN AKTIVITAS ENZIM
Pencemaran Lingkungan
EKSTERNALITAS INDUSTRI TEKSTIL By : YUSNIA RISANTI
FERMENTASI TAHU KELOMPOK 5 : ANDRIYANI.AR ( )
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Pencemaran Lingkungan
Tanah dan Keberlangsungannya
Penulis : Dwi Halimah ( ) Teknik Industri 2013
BIOTEKNOLOGI Dengan menggunakan Mikroorganisme
PENCEMARAN LINGKUNGAN
MIKROBIOLOGI DASAR Analisis Degradasi Hidrokarbon pada
Pengendalian Pencemaran
Pencemaran air Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah danausungailautan.
BAB 2 Metabolisme.
BIOTEKNOLOGI Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan organisme dan agen- agen biologi untuk menghasilkan barang atau jasa untuk kepentingan.
POLUSI TANAH.
TANAH DAN PENCEMARAN O: TANAH DAN PENCEMARAN.
PENCEMARAN LINGKUNGAN Oleh: Titan Sulistia, S.Pd..
PEMCEMARA N LINGKUNGA N. Perhatikan gambar dibawah ini.
Definisi Bioremediasi Setiap proses yang menggunakan mikroorganisme, fungi, tanaman atau enzim yang dihasilkannya untuk memperbaiki lingkungan yang telah.
PENCEMARAN AIR Ir. Moh Sholichin, MT.
PENCEMARAN LINGKUNGAN PENCEMARAN TERHADAP TANAH PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN  Pencemaran lingkungan merupakan masuknya atau dimasukkannya mahkluk.
PERAN MIKRO TANAH Kelompok 4 DESTI TRIA PUTRI ARJONI RISKA LISA.
Amati Gambar Berikut!. Tanah dan Kehidupan Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
Transcript presentasi:

KELOMPOK : NAMA : Fitria Alfi R (12320062) 2. Eka Fitriyani (123200) Septian Anggraini H (12320078) Diyah Murti (12320086) Wahyu Tri Febriliani (12320096)

BIOREMIDIASI

TUJUAN Untuk mengetahui pengertian bioremidiasi Untuk mengetahui tujuan penggunaan dari bioremidiasi Untuk mengetahui organisme yang berperan dalam bioremidiasi Untuk mengetahui proses dari bioremidiasi Untuk mengetahui jenis-jenis bioremidiasi Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bioremidiasi Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan bioremidiasi

BIOREMIDIASI??? Bioremidiasi berasal dari dua kata yaitu bio dan remidiasi yang dapat diartikan sebagai proses dalam menyelesaikan masalah. Jadi bioremidiasi sendiri adalah salah satu teknologi alternatif untuk mengatasi masalah lingkungan dengan memanfaatkan bantuan mikroorganisme.

TUJUAN BIOREMIDIASI Bioremidiasi bertujuan untuk memecahkan atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbondioksia dan air) atau dengan kata lain mengontrol, mereduksi atay bahkan bahan pencemar dari lingkungan.

JENIS-JENIS MIKROORGANISME YANG BERPERAN DALAM BIOREMIDIASI Mikroorganisme yang dimaksud berperan dalam bioremidiasi adalah khamir, fungi (mycoremidiasi), yeast, alga dan bakteri. Mikroorganisme akan mendegradasi zat pencemar atau polutan menjadi bahan yang kurang beracun dan tidak beracun. Sedangkan polutan sendiri dibagi menjadi dua yaitu bahan pencemar organik dan sintetik.

PROSES BIOREMIDIASI Proses utama bioremidiasi adalah biodegradasi, biotransformasi dan biokatalis. Saat bioremidiasi terjadi, enzim yang diroduksi oleh mikroorganisme memodifikasi polutan beracun dengan mengubah struktur kimia polutan tersebut. Enzim mempercepat proses tersebut dengan cara menurunkan energi aktivasi, yaitu energi yang dibutuhkan untuk memulai suatu reaksi.

Bahan dapat dibedakan berdasarkan kemampuan mendegradasi lingkungan, yaitu : Bahan pencemar yang mudah terdegradasi (biodegradable pollutant), yaitu bahan yang mudah terdegradasi lingkungan dan dapat diuraikan atau terdekomposisi baik secara dekomposer atau disengaja manusia, contohnya adalah limbah rumah tangga.

2. Bahan pencemar yang sukar terdegradasi (nondegradablenpollutant) atau lambat sekali terdegradasi dapat menimbulkan masalah lingkungan yang cukup serius, contohnya adalah jenis logam berat seperti timbal dan bakteri.

Pada saat proses tersebut terjadi biotransformasi atau biodetoksifikasi senyawa toksik menjadi senyawa yang kurang toksik atau tidak toksik. Degradasi senyawa kimia oleh mikroba dilingkungan merupakan proses yang sangat penting untuk mengurangi kadar bahan-bahan berbahaya dilingkungan, yang berlangsung melalui suatu seri reaksi kimia yang cukup kompleks dan akhirnya menjadi metabolit (hasil reaksi kimia) yang tidak berbahaya dan tidak beracun.

JENIS-JENIS BIOREMIDIASI Bioremidiasi yang melibatkan mikroba, yaitu : 1. Biostimulasi, yaitu memperbanyak dan mempercepat pertumbuhan mikroba yang sudah ada didaerah tercemar dengan cara memberikan lingkungan pertumbuhan yang diperlukan, yaitu penambahan nutrien dan oksigen.

Mikroba yang ditambahkan adalah mikroba yang sebelumnya diisolasi dari lahan tercemar kemudian setelah memalui proses penyesuaian di laboratorium diperbanyak dan dikembalikan ke tempat asalnya untuk memulai bioproses. Namun sebaliknya, jika kondisi yang dibutuhkan tidak terpenuhi, mikroba akan tumbuh dengan lambat atau mati.

2. Bioaugmentasi, yaitu penambahan produk mikroba komersial ke dalam limbah cair untuk meningkatkan efisiensi dalam pengolahan limbah secara biologi. Cara ini paling sering digunakan dalam meghilangkan kontaminasi di suatu tempat. Hambatannya yaitu sulit untuk mengontrol kondisi situs yang tercemar agar mikroba dapat berkembang dengan optimal.

3. Bioremidiasi intrinsik, yaitu bioremidiasi yang terjadi secara alami di dalam air atau tanah yang tercemar.

B. Bioremidiasi berdasarka lokasi, yaitu : In situ, yaitu dapat dilakukan langsung dilokasi tanah tercemar (proses bioremidiasi yang digunakan berada pada tempat lokasi limbah tersebut). Ex situ, yaitu bioremidiasi yang dilakukan dengan mengambil limbah tersebut lalu di treatmen di tempat lain, setelah itu baru dikembalikan ke tempat asal. Lalu diberi perlakuan khusus dengan memakai mikroba.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIOREMIDIASI Lingkungan Proses biodegradasi memerlukan tipe tanah yang dapat mendukung kelancaran aliran nutrien, enzim-enzim mikrobial dan air. Terhentinya aliran tersebut akan mengakibatkan terbentuknya kondisi anaerob sehingga proses biodegradasi aerobik menjadi tidak efektif.

2. Temperatur Temperatur yang optimal untuk degradasi hidrokarbon adalah 30-40 C. 3. Oksigen Langkah awal katabolisme hidrokarbon oleh bakteri maupun kapang adalah oksidasi substrat dengan katalis enzim oksidase, dengan demikian tersedianya oksigen merupakan syarat keberhasilan degradasi hidrokarbon minyak.

4. Ph Pada tanah umumnya lingkungan asam,alkali sangat jarang namun ada yang melaporkan pada ph 11. Penyesuaian ph dari 4,5 menjdi 7,4 dengan penambahan kapur meningkatkan penguraian minyak menjadi dua kali. 5. Kadar H2O dan karakter geologi Kadar air dan bentuk poros tanah berpengaruh pada bioremidiasi. Nilai aktivitas air dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroba berkisar 0,9-1 umumnya berkadar air 50-60%.

6. Keberadaan zat nutrisi Bila tanah yang digunakan bekas pertanian mungkin tidak perlu ditambah zat nutrisi. Mikroorganisme memerlukan nutrisi sebagai sumber karbon, energi dan keseimbangan metabolisme sel. 7. Interaksi antar polusi Fenomena lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam mengoptimalkan aktivitas mikroorganisme untuk bioremidiasi adalah interaksi antara beberapa galur mikroorganisme dilingkungan.

KELEBIHAN BIOREMIDIASI Proses pelaksanaan dapat dilakukan langsung didaerah tersebut dengan lahan yang sempit sekalipun. Mengubah polutan bukan hanya memindahkannya. Proses degradasi dapat dilaksanakan dalam jangka waktu yamg cepat.

KEKURANGAN BIOREMIDIASI Tidak semua bahan kimia dapat diolah secara bioremidiasi. Membutuhkan pemantauan yang ekstensif. Membutuhkan lokasi tertentu. Pengotornya bersifat toksik. Padat ilmiah. Berpotensi menghasilkan produk yang tidk dikenal. Dapat digabung dengan teknik pengolahan lain yang belum teruji.

4. Bioremidiasi sangat aman digunakan karena menggunakan mikroba yang secara alamiah sudah ada dilingkungan. 5. Bioremidiasi tidak menggunakan/menambahkan bahan kimia berbahaya. 6. Teknik pengolahannya mudah diterapkan dan murah biayanya.