55
54
3
52
51
Hukum 3 Thermodinamika dan Diagram P-v-t kCreated by : M . Syahri Nur Afif
HUKUM KETIGA TERMODINAMIKA Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut ( statis atau tetap ), semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Entropi merupakan derajat ketidakteraturan sistem. Dimana, semakin tidakteraturnya sistem, maka entropinya semakin besar. Entropi Semakin Tinggi Bukan Kristal
Grafik Hukum Termodinamika Ketiga Hukum Termodinamika Ketiga menyatakan bahwa “pada suhu 0 K (-273 C) sistem ada dalam kondisi diam atau statis. “ Kondisi suhu lingkungan kita, anggap saja suhu ruang (25 C- 298 K) berada pada suhu yang tidak memungkinkan sistem untuk diam. Muncul lah Entropi. Entropi Suhu
Ada 3 hukum termodinamika 1 .Hukum kekekalan energi “ Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dihancurkan atau dihilangkan “ Tetapi energi dapat ditransfer dengan berbagai cara. Aplikasi: Mesin-mesin pembangkit energi dan pengguna energi. Semuanya hanya mentransfer energi, tidak menciptakan dan menghilangkan Gambar Hukum Kekekalan Energi
2. Hukum keseimbangan / kenaikan entropi “Panas tidak bisa mengalir dari material yang dingin ke yang lebih panas secara spontan . “ Kulkas harus mempunyai pembuang panas di belakangnya, yang suhunya lebih tinggi dari udara sekitar. Karena jika tidak Panas dari isi kulkas tidak bisa terbuang keluar. Aplikasi
3. Hukum suhu 0 Kelvin (-273,15 Celcius) “Teori termodinamika menyatakan bahwa panas (dan tekanan gas) terjadi karena gerakan kinetik dalam skala molekular.” Aplikasi: Kebanyakan logam bisa menjadi superkonduktor pada suhu sangat rendah, karena tidak banyak keacakan gerakan kinetik dalam skala molekular yang menggangu aliran elektron.
Gambar Sistem termodinamika
Tabel perbedaan jenis sistem Terisolasi Tertutup Terbuka Tak terjadi pertukaran (energi) panas dan kerja Terjadi pertukaran benda dengan lingkungan Contoh : Tabung Gas Terjadi pertukaran (energi) panas dan kerja Tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan Contoh : Balon udara yang dipanaskan Contoh : sistem mesin motor bakar
Diagram p–v –T Gambaran dari hubungan beberapa materi yang membentuk fasa Tekanan (p), volume (V) dan suhu (T) Membentuk lebih dari 1 fasa
Gambar 3D Diagram p-v-T single phase : independent (two phase) (two phase) (three phase) (single phase) single phase : independent two phase : dependent
Diagram p-v Tekanan Turun Tekanan Konstan 1.1 Gambar diagram p-v 2D
Diagram P-T Pada proses yang ditandai dengan panah merah, mula-mula zat dari keadaan beku (fasa padat) berubah menjadi cair (pencairan) kemudian berubah menjadi uap (penguapan). pada proses yang ditandai dengan panah biru, perubahan dari bentuk beku (padat) menjadi uap terjadi tanpa melalui proses pelelehan (mencair). Proses ini disebut dengan menyublim. Dan proses tersebut hanya dapat terjadi pada tekanan dan suhu dibawah tekanan dan suhu triple point. 1.2 Gambar diagram P-T 2D
Diagram T-V 1.3 gambar diagram T-V Untuk kondisi tekanan dibawah tekanan kritis (kurva ditunjukkan oleh panah merah), sepert 10 MPa, maka tekanan akan konstan ketika melintasi daerah dua fasa. Sementara pada daerah satu fasa ( cair atau uap ) maka tekanan akan meningkat seiring kenaikan suhu maupun volume spesifik. Sedangakan pada kondisi tekanan sama dengan atau lebih dari tekanan kritis (kurva ditunjukkan oleh panah biru), seperti 30 MPa, maka tekanan akan secara kontinu/terus menerus meningkat seiring kenaikan suhu maupun volume spesifik. 1.3 gambar diagram T-V
THANKS FOR WATCHING Bye ;-(